

Sekilas RSV4 mirip dengan bentuk CBR1000RR terbaru, apalagi di bagian moncong knalpot yang berkonfigurasi 4-2-1 ini. Bagian lampu depannya juga mirip motor supersport Honda CBR600RR. Banyak yang bertanya-tanya, kenapa Aprilia berani menggunakan konstruksi V4 65° yang sebenarnya sudah ditinggalkan pabrikan lainnya, sebab secara bobot dan biaya produksi lebih berat dibandingkan konstruksi mesin 4 silinder segaris. Nampaknya Aprilia ingin memberikan kebebasan bagi mekanik balap nantinya untuk mensetting titik berat motor. Mesin V4 memungkinkan untuk ditempatkan lebih rendah. Jarak main lengan ayun dan sudut kemudi juga bisa disetting sesuai kebutuhan. Bisa jadi ini menjadi senjata Aprilia untuk bersaing di WSBK, bisa jadi juga senjata ini makan tuannya sendiri. Ingat, menentukan titik keseimbangan motor tidak semudah membalik telapak tangan (kecuali abis kena Stroke, susah juga kan..).
Untuk mengontrol kebinalan sang diva, Aprilia mempekerjakan Max Biaggi untuk 2 tahun kedepan, sebuah keputusan yang cukup berisiko! Mungkin Aprilia ingin mengulangi kejayaannya bersama Biaggi, atau mungkin karena sama2 Italia. Biaggi akan didampingi oleh Shinya Nakano yang sebelumnya digosipkan tetap di Motogp bersama Montiron-Suzuki ataupun Martinez-Kawasaki. Sayangnya Kawasaki tetap menurunkan dua pembalap (Hopkins-Melandri), karena sponsor menginginkan joki Spanyol (Alex Debon), sedangkan Kawasaki menginginkan Nakano.
Ayo, semangat menabung…motor ini menanti diimpor ke Indonesia. Kalo mau lebih ekonomis lagi, tunggu versi jalan rayanya, tetapi Bro harus sabar hingga musim gugur 2009 nanti. Kalo saya sih termasuk orang yang mudah putus asa: menyerah sebelum menabung hehe…
3 komentar
Comments feed for this article
1 Januari 2009 pada 7:54 am
halimah
keren abis motornya! tapi apa bisa bersaing dengan ducati yang sudah lama merajai wsbk?
26 Januari 2009 pada 11:21 pm
arie slight
sepertinya belum bisa.. Aprilia masih seperti Yamaha, raja 2 tak. Logikanya paling cepat ya tahun depan bisa podium..
28 Juli 2009 pada 3:11 pm
arie slight
ternyata biaggi sudah bisa juara 1 di Brno… wah nasib baik tuh, kalo Haga ga fit, Fabrizio ngembat Spies, maka Biaggi hampir ga ada saingan.. Bravo Aprilia, Bravo Biaggi.. dapet lagi deh tu gelar King of Brno kaya zamannya masih 250 cc