Kita mulai dari komentarnya Jombloati:

Yang susah menjaga niat bro. Gw kadang liat, bro2 suatu klub motor melakukan suatu aksi sosial sambil berkonvoi, tp kok agak gimanaa gitu.Bahkan yg menurut gw agak ekstrim, konvoi dgn memakai atribut agama, ingin menghadiri suatu acara, konvoinya ugal2an, arogan, gak pake helm, ada yg bertiga, lampu merah diterabas. Bingung gw, niatnya kan mau melakukan suatu yg baik ya, tp kok gitu ya? Please deh…*bingung mode : on

Terus cuplikan dari email ijk punya teman yang dulu sama-sama ke Jerman:

justru menurut saya ke Jerman itu ujian (halah seperti dakwah gini hahaha)..kalau di Bandung (contohnya) pakai kerudung, rajin solat sama perilaku baek sih ga aneh..tapi kalau pas di Jerman yang permisif bisa ngga itu dipertahankan..justru disitu ujiannya dan yang lepas kerudung ya ga lulus ujian hahaha..(jadi serius gini..haha)
saya juga shock kalau liat yang kaya gitu sampe waktu itu saya sampe nanya ke beberapa orang laen apa itu benar ybs (yang dulunya kerudung terus tank top)…ternyata benar dia..shock deh..haha…ada juga yang terang2an…malah foto profil di fesbuk dia lagi pakai tenk top (belum lagi album foto di dalemnya yang menunjukan dia memeluk mesra sang bule layaknya adegan dalam video klip)…padahal di fesbuknya banyak temen kuliahannya yang jelas tahu persis bahwa dia dulunya berkerudung amat tertutup..terus gw baru tahu dia nikahnya di hotel gitu pake baju ala barat suami istri (dia buka fotonya di fesbuk kok untuk umum)…bikin gw bertanya2 ini nikah pake adat/agama apa ya? Pada cuek orang2 hari gini..hahahha..kadang2 terpikir oleh saya; gile untuk bule aja sampe mau berkorban segitunya…
ada juga sih beberapa (dikit banget) wanita yang di bandungnya berkerudung, di Jerman tetep, disini juga tetep..sayangnya mereka dah tunangan semua..hahaha barang berkualitas banyak yang mau..hahaha..kebanyakan yang lulus ujian gini manis abis trus saingan untuk jadi calon suaminya kaya mau daftar UMPTN..hahaha…

Terus di Facebook saya lihat:

Dua orang rekan yang dapat rezeki beasiswa belajar bahasa Jerman di Jerman bersama mahasiswa-mahasiswa dari negara lain selama satu bulan penuh. Keduanya menggunakan jilbab, yang satu memang gaul, lumayan menarik dan pintar bicara, kalau yang satu lagi jilbab yang benar-benar tertutup dan tidak menonjolkan lekuk tubuh plus anaknya sendiri pendiam, rajin dan tampak alim. Yang jilbab gaul memamerkan dirinya yang ikut pesta, dia peluk-pelukan dengan bule, bahkan ada yang dipeluk dua cowo bule sekaligus! Hallooooooo….Are you Paris Hilton?????!!!!!
Kalau yang pendiam dan alim memamerkan segelas bir yang memang minuman khas Jerman. Dia bilang: saya pesan bir, saya juga coba vodka pesanan teman. Ehemm… kayanya kalo mo cobain vodka sama bir ga perlu jauh-jauh ke Jerman deh. Inikah yang namanya cobaan dalam bentuk nikmat???
Apa jadinya jika yang melihat di Facebook adik-adik/ junior mereka yang mengagumi keduanya karena berjilbab???

document.write(‘‘);

document.write(‘counter.eu.com‘);

Pengalaman membingungkan lainnya:

1. Seorang teman kuliah dari Afghanistan bercerita ayahnya seorang petinggi agama Islam. Dari ocehannya, dia tahu banyak tentang Islam. Pas belanja bareng dia, eh dia maen ambil daging sana-sini, padahal dia tahu itu haram. Dia bilang: halaaah, emang ada jaminan kalau tulisan halal berarti halal??!! Namun, saya tidak heran sama orang yang satu ini, pernah clubbing sampai di bawa kerumah sakit kok! Sayang banyak umbar-umbar tentang agama, tetapi kelakuannya begitu….
2. Beberapa teman kuliah dari Afghanistan, hanya sekali ikut buka puasa bareng di mesjid, tetapi sholat tarawihnya tidak ikutan. Di malam lainnya malah sepulang tarawih saya ketemu mereka mau berangkat ke disko! Padahal kalau lihat di blognya, kalau di negaranya mereka tampak alim dengan baju muslim…
3. Teroris! Disini teroris juga bawa-bawa nama Islam! Pake pasang video di Youtube untuk menebar ancaman mereka. Halloooo… apakah Rasulullah s.a.w. pernah mencontohkan terorisme??!!!!!! Di dalam perang pun beliau melarang menyakiti anak-anak dan wanita kan… Jadi teroris itu apa? Memang orang yang imannya sangat kuat, tetapi frustasi, atau tukang fitnah???? Bingung………dan masih banyak pengalaman saya pribadi yang memang bikin bingung dan, jujur saja, sakit hati…
Masih banyak sebenarnya pengalaman yang membuat bingung…. Sebenarnya segala sesuatunya sudah terjelaskan di Quran dan Hadits, mudah-mudahan kalau kita mau meluangkan waktu mempelajarinya, kita tidak perlu bingung. Manusia memang berbuat kesalahan, kita juga berbuat kesalahan. Namun, ingatlah kalau kita juga menjadi cerminan bagi muslim dan orang lain. Kesalahan itu bukan untuk dipamer-pamerkan, sebab akan menjadi senjata dan propaganda yang berbalik digunakan untuk menyerang umat muslim. Mudah-mudahan kita bisa selalu berpikir sebelum bertindak, jangan sampai kita sendiri yang menghancurkan Islam.