Bangun pagi..bangun pagi, ga ada roti, ga ada kopi, ya okelah kalo begitu…inyong ke kantor, buka internet, eh di Yahoo ada artikel tentang penentangan film Cowboys Paradise…

Isinya memang dokumentasi tentang praktik Gigolo di Bali. Fenomena ini sebenarnya bukan hal baru, dari 10 tahun lalu saja sudah penuh cerita tentangkerjaan yang kalau tidak kenal norma-norma ini dibilang kerjaan paling enyakenyakenyak…

Saat menyimak trailer singkatnya, ada adegan para gigolo ini sedang menikmati berkendara dengan si kuda besi. Tampak jelas ada satu unit Yamaha Mio, satu unit Honda Tiger dan satu unit Yamaha Jupiter Z Burung Hantu. Teori kalau Yamaha melakukan product placement disini terbantahkan dengan kehadiran sebuah Honda Tiger disitu. Profesi para gigolo pun bisa diperdebatkan, apakah akan mendongkrak si merk motor, atau malah menjatuhkan. Secara penampilan, pastinya bisa menjadi sarana pemasaran gratis. Namun, bisa jadi penampilan di film ini dijadikan bahan untuk ledek-ledekan: Gigolo, Yamaha motornya! dsb.nya.. Ledek-ledekan semacam inipun bisa diperdebatkan, apakah menurunkan popularitas, atau malah sebaliknya. Lihat saja di film-film Amerika Serikat, Harley yang digunakan untuk ugal-ugalan, tindak arogansi ataupun untuk sarana pelaksanaan tindak kejahatan justru menaikkan imagenya sebagai motor bad boys, orang “merdeka” atau orang berjiwa petualang.

Secara bisnis, bisa jadi wisata sex yang juga terkenal di Thailand ini mengundang banyak turis hadir ke bali. Apalagi kacaunya keadaan di Thailand yang terkenal juga menyediakan jasa yang satu itu, turut menambah tingkat kunjungan wisatawan mancanegara ke pulau tempat  cari duitnya Nunoe ini. Pertanyaan, apakah si Mio dijual oleh Nunoe karena alasan Mio dipakai gigolo memang tidak bisa terjawab sekarang, tunggu pemeriksaan tim ahli blog sesat dulu ya… Intinya, profesi yang diperanklan Richard Gere dalam film “American Gigolo” ini memang di satu sisi ditentang oleh masyarakat yang memegang kuat norma dan adat, tetapi di sisi lain sudah jelas terlihat di depan mata dan bisa jadi menjadi alasan utama sekian persen turis untuk memilih pulau Dewata untuk bersenang-senang. 

ttd. Arie Slight

The Indonesian Gilelo