Mendengar nama Horex, banyak yang langsung berpikir ke motor klassik dari masa lalu. Namun, motor Horex yang asli Jerman ini hanya tampangnya saja yang simple dan sedikit bergaya klassik, selain itu terpasang komponen-komponen modern dan layak kompetisi. Nama VR6 sendiri sudah memberikan pandangan awal mesin yang diusung jagoan baru ini, yakni mesin 6 silinder dengan konstruksi V! Hebatnya, meskipun berkonstruksi V, mesin Horex ini sama singsetnya dengan mesin 4 silinder inline! Ini dimungkinkan dengan peletakan silinder yang rapat, yakni V 15 derajat yang sangat kompak.
Mesin ini juga menjadi gebrakan baru di dunia otomotif, sebab menggunakan teknologi TOHC, yang merupakan kepanjangan Triple Overhead Camshaft (Lihat saja di foto). Yup, mesin ini memiliki 3 kem! Tipa silinder diperlengkapi dengan 2 klep masuk dan satu klep buang. Dengan kapasitas 1218 cc, tidak heran mesin 4 tak 6 silinder ini akan menyemburkan tenaga 175-200 PS plus torsi melimpah ruah, yakni 150 Nm!
Horex tidak semata menawarkan motor bermesin ganas, tetapi tidak rider freindly. Motor ini diklaim mudah dikendarai, tidak sebatas gaya riding yang santai saja, tetapi dengan karakter mesin yang memiliki power delivery yang rapih layaknya motor-motor Honda. Motor allrounder yang juga memperhatikan kenyamanan konsumen ini nantinya bisa berakselerasi dengan lembut, terlebih lagi motor dirancang lincah dan memiliki handling yang mantab. Ini tidak lepas dari kombinasi rangka alumunium yang kokoh dan dipadu dengan komstir baja. (Alumunium biar ringan, baja biar kuat-red).
Di sektor kaki-kaki, tidak kalah lah dengan motor Superbike. Bahkan velg dan lengan ayun Monoarmnya tampak sama dengan yang nemplok di motor-motor Superbike Ducati. Motor yang mengusung desain serba efisien dan berkapasitas tanki 18-20 liter ini bisa dibilang sangat ringan untuk motor 6 silinder, sebab bobotnya hanya 239 Kg. Dengan tenaga “tidak terbatas” dan handling prima, motor ini memang menawarkan “kesenangan” tersendiri. Namun, layaknya supercar terbitan Jerman, top speednya dibatasi hingga hanya 250 Km/jam saja.
Buat mereka-mereka yang ingin menyaksikan langsung wujud Horex VR6 masih harus bersabar. Rencananya motor ini baru akan dipamerkan di ajang Intermot Koeln (Cologne) pada tanggal 6-10 Oktober tahun ini.
41 komentar
Comments feed for this article
21 Juni 2010 pada 10:23 am
nunoe
PERTAMAX!!!
baca doloo….
21 Juni 2010 pada 10:27 am
nunoe
wow..TOHC…V6…
mesin mobil ditemplokin di motor 😀
kalo restrictornya dilepas, top speednya berapa ya??
22 Juni 2010 pada 7:45 am
arie sesat
ya, 300 mah kena lah…wong 200 PS..tapi kaga nahan deh anginnya..
21 Juni 2010 pada 10:36 am
nunoe
nanggung…embat abis podiumnya lah…
*kabooorr…
22 Juni 2010 pada 7:46 am
arie sesat
kami batalkan..tidak seeeh…(alam mode:on)
21 Juni 2010 pada 10:37 am
bukan jomblo lagi
weleh…weleh… jerman pancen nggone sing uaneh2..
22 Juni 2010 pada 7:47 am
arie sesat
waduh, nih bahasa jerman dialek timur setimur-timurnya
21 Juni 2010 pada 12:05 pm
zaqlutv
6 silinder? kok bisa ya? 😯 jerman sih… 🙂
tapi komsumsi BBM gimana tuh?
22 Juni 2010 pada 7:47 am
arie sesat
1 liter buat 6 kilo kali ya??? hihi…
21 Juni 2010 pada 1:55 pm
kentadis
lhoh, bukanx Triple overhead cam dah ada duluan di MotoCzysz C1? :think:
22 Juni 2010 pada 7:49 am
arie sesat
hmm..ane nggak tau bro… mungkin yang pertama untuk motor legal jalanan kali ye…
23 Juni 2010 pada 9:12 am
kentadis
mgkn jg bro
kn C1 g street legal. Tp kalo C1 konfig slinderx Z4, bukan inline4, bukam jg v4.
21 Juni 2010 pada 4:00 pm
raider 125 - obiezone
wuiihhh… TOHC? masih janggal d telinga. tp kok blok nya gak besar2 amt y?
22 Juni 2010 pada 7:50 am
arie sesat
nah, itulah hebatnya konstruksi V15 derajat..tapi gak bisa di bore up lagi tuh kayanya..
21 Juni 2010 pada 5:32 pm
Gendown
Wah kalo TOHC Baru tahu ada di motor…. kalo yang QOHC ada ngga di motor? soalnya QOHC di mobil dah ada (CIZETA V16T)
22 Juni 2010 pada 7:51 am
arie sesat
waduh, teknologi apa ini??? (ketauandodol.de)
22 Juni 2010 pada 4:55 pm
Gendown
Cari di mbah Google to Paklik 😀
21 Juni 2010 pada 9:01 pm
blu3motion
numpang nanya sama yg nulis…
“Horex tidak semata menawarkan motor bermesin ganas, tetapi tidak rider freindly.” maksudnye pegimane ye?
22 Juni 2010 pada 7:53 am
arie sesat
maksudnya ganas, tapi bisa rider friendly juga..maklum lah, amatiran hihihi… kan ane blogger yang doyan mal praktek xixixi…
21 Juni 2010 pada 9:18 pm
one08
mesin dengan 6 cylinder, yang naik mesti kakinya ngangkang seperti naik kuda tuh! kan mesti lebar diameter mesinnya! 😯
22 Juni 2010 pada 4:50 am
nunoe
ngga juga brader..kan dibikin V, 3 silinder di depan, 3 lagi di belakang… 😀
22 Juni 2010 pada 7:55 am
arie sesat
benar sekali…yang 3 lagi agak kebelakang, tetapi keenam knalpotnya nongol dari depan..kompak deh..desainnya juga minimalis efisien.. emang nggak kelihatan terlalu Wah, tapi yang model begini yang biasanya pada nantinya nggak ngebosenin..
22 Juni 2010 pada 7:57 am
Ponidi
3 camshaft,dan masing2 silinder cuma 2 klep in dan 1 ex, hmm berarti 1 cam (cuma) menggerakkan 1 klep untuk tiap silinder. apa tidak berlebihan ya?
22 Juni 2010 pada 8:02 am
Ponidi
Masih mikir, gimana naruh akinya, filter udaranya, trus leher knalpotnya pasti nekuk banget tuh
22 Juni 2010 pada 9:14 am
arieslight
nggak bro, jadi satu kem paling belakang untuk menggerakkan ke-6 klep masuk 3 slilinder belakang, terus kem yang tengah untuk menggerakkan 6 klep masuk 3 silinder depan trus 3 klep buang silinder belakang.
nah kem yang paling depan(dari body motor) untuk menggerakkan 3 klep buang silinder depan. gitu kali ya (sotoy+nebak-nebak.de)
knalpotnya normal semua kok bro..soal aki ma filter mah ngikutin rancangan yang dah umum lah..
22 Juni 2010 pada 9:47 am
Fr1z
^^ @Ponidi dah mas ga usah pusing-pusing , lha wong motorne wis dadi n siap ngacir…. kalo mau, pusingin harganya aja…. 🙂 he he he
23 Juni 2010 pada 12:06 pm
arie sesat
harga mah nggak usah dipusingin, ngelunasin ma jaminannya yang susah bro..
22 Juni 2010 pada 10:37 am
nunoe
V6 udah…sekarang penasaan sama V8 😀
hidupkan kembali Moto Guzzi V8 !!!
23 Juni 2010 pada 12:08 pm
arie sesat
yang itu mah over..ini aja dah over..hihihi… tapi motor2 motoguzzi desainnya emang cowo bgt, sayang nggak masuk sini ya… yang bagus dan simple juga ada kok..harganya bersaing juga..
22 Juni 2010 pada 11:57 am
Arie Prawira, Jakarta, Indonesia
V6 weh gede banget, tapi kelihatannya kok kayak gak V6 ya, udah dijelasin ya ringker kayak 4 sejajar, gak mungkin masuk Indonesia.
23 Juni 2010 pada 12:10 pm
arie sesat
siapa bilang nggak bisa bro, orang sini mah ada aja yang masukin motor aneh2 lho…btw, nih motor baru terbit tahun 2011 nanti..
22 Juni 2010 pada 1:12 pm
asmarantaka
ini berapa duit?? (nanya2 doang mode: On)
23 Juni 2010 pada 12:11 pm
arie sesat
20000 euro menurut perkiraan.. wajarlah dengan speknya yang begitu..nih motor pake kompressor dan memang jadi titik pembangkitan kembali nama Horex
22 Juni 2010 pada 5:32 pm
lekdjie
yg bikin pusing,model v6nya gimana ya?digambar cuma ada 1 blok silinder..
23 Juni 2010 pada 12:13 pm
arie sesat
itu V bro, tapi rapet, kan cuma 15 derajat..di google aja gambar lengkapnya, lihat konstruksi knalpotnya dari depan, nah tuh keliatan kalo mesinnya V
26 Juni 2010 pada 2:24 am
Maskur on D.E.T.T.F.A.A.N.B.
Tentang 3 cam nya itu masih bingung membayangkannya
28 Juni 2010 pada 10:42 am
arieslight
dah beli aja, terus bongkaaarr…
28 Juni 2010 pada 7:40 am
Juragan Cendol
setau gw Ducati udah duluan dengan Desmodromic nya
28 Juni 2010 pada 10:42 am
arieslight
beda bro…desmo bukan TOHC lho…
14 Desember 2013 pada 1:02 pm
devi horex bandung
Good tecnologi…..bravo horex…..ane kebetulan koleksi yang th jadul horex regina 350cc th 1953…..
24 Desember 2013 pada 12:55 pm
arieslight
mantebs… merek motornya aja exotis Bro…