Lama dapur gosip pencinta MotoGP bergolak akibat menantikan kepastian Jeremy Burgess akan masa depannya, apakah tetap bersama Rossi ke Ducati atau menetap di Yamaha yang kelihatannya semakin membutuhkan jasanya selepas hengkangnya Rossi nanti. Sekitar 2 hari lalu, terjawab sudah dengan adanya bocoran dari Lin Jarvis. Seharusnya kita sudah mengetahui jawabannya sejak seri Misano lalu, sesuai dengan deadline yang diberikan Yamaha terhadap Burgess. Namun, hingga Aragon berlalu, ternyata belum ada kabar juga.
Thanks to om Jarvis, terjawab sudah penasaran banyak orang. Burgess beserta segenap crewnya memutuskan hijrah ke Ducati bersama Rossi. Dengan demikian, tahun depan tim Ducati punya kesempatan besar untuk langsung meraih juara dunia.
Box Rossi yang kosong akan langsung dihuni Ben Spies yang juga membawa mekanik kepalanya, yakni Tom Houseworth. Doi tidak sendirian, mekanik Gregg Wood juga akan dibawa serta, plus beberapa pakar MotoGP yang disiapkan Yamaha. Manager tim SPies pun bukan orang lama baginya, tetapi Massimo Meregli yang kini memanajeri tim Yamaha di WSBK. Doi akan mengisi posisi yang ditinggalkan Davide Brivio.
Semakin menjanjikan juga nih pertarungan MotoGP tahun depan dengan hijrahnya Burgess! Ducati akan menjadi kekuatan yang menakutkan, walaupun kelemahannya ada, yakni kekuatan yang terpusat di Valentino Rossi saja.
Bagaimana dengan Yamaha? Bisa jadi kabar inilah yang membuat mereka di Aragon sudah tampil dengan separuh nafas saja. Terlebih lagi masalah ketersediaan mesin di Yamaha. Di satu sisi, mereka pasti ingin mengail tenaga lagi dari mesinnya, tetapi di sisi lain, mbledugnya mesin Lorenzo yang baru 1500 Km di Sachsenring lalu membuat mereka harus extra hati-hati. Berbeda dengan Pedrosa dan Honda yang bisa relatif lebih tenang dengan masalah ketahanan mesin, sebab di empat seri awal, Pedrosa hanya memakai satu mesin saja! Artinya sudah terbukti, mesin Honda kuat untuk 4 race!
Btw, kehilangan mesin bukan hanya kalau mesin jeblug, tetapi juga dengan kecelakaan. Stoner sendiri sangat menentang kebijakan pembatasan mesin ini, sebab kalau ada pembalap yang harus start dari pit lane tentunya membuat race tidak lagi kompetitif. Doi sendiri berani menentang, sebab doi pernah punya pengalaman buruk. Ketika baru 3 lap di Qatar dan dia terjatuh, mesinnya ikut rusak akibat kecelakaan itu. Artinya, jatah 1 mesin bisa jadi hilang karena kecelakaan dan kecelakaan ituikut merusak mesin! Makanya, jangan heran kalau saat ini Lorenzo bakal bermain aman! Sekencang-kencangnya Lorenzo, tidak akan ia bisa menjadi juara jika harus start dari pitlane kan….
28 komentar
Comments feed for this article
22 September 2010 pada 3:59 pm
lekdjie
Kira2 ducati minumnya avftur atau cukup pertamax bos?
23 September 2010 pada 10:28 pm
ariesesat
pertamax cukup dab, tapi satu lap kalah 3 detik, terus belom kelar race keburu abis hihihi
22 September 2010 pada 5:19 pm
daris
jatah mesinnya terlalu sedikit, jadinya pembalap lebih banyak berhati”
akibatnya motogp kurang seru 😦
23 September 2010 pada 10:29 pm
ariesesat
nah itu kan yang kelihatan di tv, makanya kalo kita tahu cerita di balik layarnyq jadi paham n tau serunya bro
22 September 2010 pada 6:29 pm
Legenda Rider
kirain bakal ke repsol biar australia bisa berkibar lagi.
23 September 2010 pada 10:30 pm
ariesesat
melanjutkan doohan kan bro… n sekalian bayliss..
22 September 2010 pada 9:22 pm
kentadis
duo juara dunia + mekanik nomer wahid = joszzz!!
23 September 2010 pada 10:32 pm
ariesesat
repsol juga serem, asal manajemennya beres aja dulu…
23 September 2010 pada 5:19 am
Blade_125R
Makin mblesek aja ntar Yamaha
23 September 2010 pada 10:32 pm
ariesesat
kembali ke masa pra rossi hehehe
23 September 2010 pada 7:01 am
yahonsuwakanja
seru..seru..seru..
23 September 2010 pada 10:33 pm
ariesesat
tapi kita masih lama nungguinnya hahah
23 September 2010 pada 7:13 am
asmarantaka
Yang Mangap motornya Yang Malu Olinya..mngkin besok lorenzo bakalan jualan oli..xiixixiix
23 September 2010 pada 10:35 pm
ariesesat
yamaaf motornya, ya maulu olinya
23 September 2010 pada 7:24 am
Legenda Rider
Reubiab lagi Hayden Rossi Burgess, kayak tahun 2002 2003
23 September 2010 pada 10:37 pm
ariesesat
yup, n hayden jadi yang pelapis lagi..kasian ya mantan juara jadi pelapis to
23 September 2010 pada 8:17 am
bjl
duerrr… duet maut + mesin gahar…
wow
be careful 2011-2012.. mudah2an refleknya rossi masih oke, soalnya umur gak bisa diboongin..
23 September 2010 pada 10:38 pm
ariesesat
n masih ada bayang2 tragedi marco melandri di ducati
23 September 2010 pada 10:58 am
esemelekete
jangan sampe dominasi ducati bikin yamaha dan honda ogah ikutan balapan juga tapinya hehehehehehehe serem soalnya kalo dah dua orang itu berkoalisi
23 September 2010 pada 10:39 pm
ariesesat
pokoke, makin nggak ketebak dan makin banyak fight makin seru… sapapun yang menang, yang penting seru n banyak cerita
23 September 2010 pada 12:06 pm
Farid21
serem dah GP tahun depan!
23 September 2010 pada 10:40 pm
ariesesat
kaya kismis hihihi…begini ceritanya..
carolinezahriestyle.de
23 September 2010 pada 3:25 pm
wong banyumas
Ini yang saya suka dari Om Burgess, Loyalitasnya. Yup, dia loyal banget pada tantangan. Terutama tantangan untuk menangani mesin baru dan mengubahnya menjadi mesin juara bersama sang maestro, Rossi The Last Machine Bender — pelsetannya Aang The Last Air Bender…
23 September 2010 pada 10:42 pm
ariesesat
hmm kalo ane perhatiin, doi setia sama pembalap, pas pembalap yang dia support berenti, baru deh dia cari pembalap lain. ya, persahabatan sebenarnya tetap nggak kebeli..
24 September 2010 pada 5:21 am
paijo
yah… ternyata emang rossi nda da apa2 nya tanpa burghess…
jadi bertanya2… yg hebat tuh rossi pa burghess sih ??
untuk membuktikannya harusnya rossi ma burghess di pisah.. baru ketahuan siapa sebetulnya yang hebat ??
25 September 2010 pada 6:55 am
arieslight
Rossi pasti dah ada apa-apanya lah Bro, dah terbukti dari 125 dan 250 cc…dan dia duel dengan pembalap-pembalap hebat lho…burgess pun juga sudah nggak ada yang menyangsikan..makanya pas keduanya bergabung jadi kekuatan layaknya real madrid hihihihi…
24 September 2010 pada 11:14 am
yahonsuwakanja
Lha kok beda nih isunya…
http://bodats.wordpress.com/2010/09/23/konsekuensi-pindahnya-rossi-ke-ducati-burgess-pensiun-dan-brivio-berhenti/
kekekek….
25 September 2010 pada 6:56 am
arieslight
lain dukun, lain juga nomer togelnya hihihi…
kabooooooooooorrrrrrr……..