Hari Minggu lalu, sepulang dari tongkrongannya BJL, saya pulang menuju Stasiun Depok Lama, tempat Tiger Hitam ngumpet di salah satu penitipan motor (semoga si Tiger Hitam tidak merusak anak motor orang).

Dari tongkrongan BJL, saya berjalan kaki ke Stasiun Kota, tak  mengindahkan saran BJL yang menyarankan saya naik angkot karena jauh katanya… Kalau tahu saya bersikeras jalan kaki, BJL pasti bilang “whatever…”

Kenapa jalan kaki? Bukan karena sebatas ingin lebih “bergerak”, tetapi ada maksud lain.

1. Lebih mengenal lingkungan! Dengan berjalan kaki, segala sesuatu bisa kita perhatikan lebih seksama, kalau perlu bisa berhenti tanpa takut diseruduk orang lain. Di jalan daerah Pinangsia itu, saya menyusuri sungai, bisa melihat aktivitas masyarakat di sana, mulai dari mancing belut, ikan dan mungkin mancing keributan! Ada juga pertokoan, warung makan, penjual tanaman, tukang gravir dsb….Kalau naik motor, wah, yang begitu sih sambil lalu Bro.. Kan kita harus konsentrasi melihat keadaan jalan dan lalu lintas.

2. Melawan alienasi. Yup, ada kata “alien” di sana, artinya ya mirip: proses pengasingan. Dengan naik motor, sebenarnya kita sudah sedikit teralienasi dari lingkungan. Tentunya lebih parah alienasi ini kalau kita naik mobil pribadi! Benda seperti lap top, HP, BB, Android, Ipod dkk. pun sebenarnya juga punya peran mengalienasikan kita dari lingkungan lho… Ini bahaya Bro! Lihat saja para pejabat, sudah naik mobil, dikawal, didalamnya sibuk sama laptop..nah lengkap deh tuh alienasi terhadap diri mereka. Tidak heran banyak pejabat yang tidak peka terhadap penderitaan rakyatnya, wong doi-doi itu sudah pada teralienasi!

3. Mengupgrade sensor hati! Ini langkah melawan akibat buruk proses alienasi tadi. Di satu sisi, hati kita harus kuat, harus tahan dihina-hina, dicaci maki, direndahkan, dibikin down dsb.nya… Namun, di sisi lain, hati masih harus cukup sensitif merasakan input yang diterima panca indra. Ibarat mesin motor, hati ini harus kuat dan tahan banting, tetapi di sisi lain harus extra sensitif sebagai traction control. Semoga bukan di lintasan duniawi saja kita selamat, mudah-mudahan yang ke kehidupan nanti kita juga tidak terpeleset, jadi, aktifkan traction controlmu!