Aksi Simoncelli bisa jadi berbuntut panjang, sebab tindakannya terhadap Pedrosa bisa menjadi borok yang siap diungkit-ungkit dan dijadikan contoh manuver yang terlalu agresif dan membahayakan, bahkan bisa saja berakibat fatal dan mengakhiri karier balap seseorang.
Jorge Lorenzo yang sejak sebelum kejadian sudah terlibat perang dingin dengan Simoncelli kini mengakui, dirinya akan berusaha sebisa mungkin menghindari gaya balap over agresif dan menghindari duel-duel yang berpotensi besar menimbulkan kontak.
Lorenzo pun semakin bereaksi menanggapi pimpinan race, Paul Butler yang menyatakan bahwa balap motor adalah olahraga kontak yang bisa menghadirkan aksi-aksi dimana kontak antar pembalap tidak bisa dihindari. Menurut Butler, pimpinan balaplah yang berwenang menentukan, apakah suatu manuver layak dihukum atau tidak.
Dari sisi penyelenggara MotoGP, menentukan, apakah manuver berbahaya atau tidak tentunya sangat sulit, sebab konsekuensinya besar. Bisa jadi kalau sedikit-sedikit pembalap dapat peringatan, MotoGP menjadi olahraga yang terlalu “sopan” yang pastinya bikin penonton ngantuk dan tidak berdebar-debar. Salah-salah greget hilang dan duit pastinya semakin banyak yang melayang…
Lorenzo sendiri melawan pendapat Butler yang menyebutkan MotoGP sebagai olahraga “kontak”. Menurut juara dunia tahun lalu ini, MotoGP bukan olahraga “kontak”. Doi kembali menekankan, kalau sampai ada aksi “kotor” di trek yang tidak ditindak komisi balap, maka dirinya akan mundur! Oups…
Lorenzo menekankan, yang menang balap itu ya yang menang yang cerdas, tercepat dan terbaik set upnya, bukan seperti dalam olahraga bela diri yang memenangkan atlet yang paling banyak menimbulkan “kerusakan”. Wah, kalau sampai Lorenzo mundur (nggak mungkin deh kayanya-red), Yamaha harus bergantung pada siapa lagi nih??? Dah, tarik aja Simoncelli taon depan dengan segala cara! Pastinya sih tidak bisa satu tim dengan Lorenzo hihihi…
24 komentar
Comments feed for this article
31 Mei 2011 pada 4:17 pm
EightballZ8
Paramex… Eh pertamex..
31 Mei 2011 pada 5:34 pm
kangmase
biarin mundur, tar biar Simoncellia balapan sendiri ma rossi, biar saling sikut, hehehe
http://kangmase.wordpress.com/2011/05/31/yamaha-new-jupiter-z-nyusahin-bengkel/
1 Juni 2011 pada 12:57 am
daris
bagus deh
1 Juni 2011 pada 4:08 am
matinman
dimana2 juga lebih seru SBK daripada MotoGP..contohnya tu Lorenzo ngerengek2!coba SBK..balapan pasar meen!!makanya banyak penggemar
http://www.niwira.com
1 Juni 2011 pada 5:13 am
smartf41z
Emang lorenzo ga bermasalah. Rossi aja ogah sama dia, sampe paddocknya aja disekat
http://smartf41z.wordpress.com/2011/06/01/turing-dengan-pasangan-why-not-share-pengalaman/
1 Juni 2011 pada 5:17 am
the devil
Mundur ajalah.. cengeng amat nih lorengzo! mau balapan yang ga ada kontak sono balapan sendiri aja..
1 Juni 2011 pada 5:44 am
warwer
bener deh kata Lorenzo…mending dia mundur aja…daripada takut disenggol….
coba deh ikut balap bebek disini….sirkuit dadakan sempit, jadi harus senggol2an….
1 Juni 2011 pada 6:02 am
asmarantaka
dirunut dari sejarah…di gp250 Lorenzo itu dianggap bengal…sama kyk Simoncelli sekarang..saat itu doi masih di team Fortuna Honda..HoHe sempat di berikan sangsi ngk boleh mengikuti 1 race balapan di sepang karena kelakuannya men “T” pembalap lain hingga jatuh..lebih parah daripada Simoncelli tuh…yah mungkin karena udah jadi juara dunia..maka doi lupa masa lalunya..biasa itu
http://asmarantaka.wordpress.com/2011/06/01/eh-kawasaki-dan-keweseki-sodara-jauhkah/
1 Juni 2011 pada 6:07 am
Mercon C FireBlade Rider Stabilizer Nasi Kotak
mundur ya mundur aja, trus pake rok sana
1 Juni 2011 pada 6:13 am
kiwil
Semua olahraga pasti ada resikonya, yg penting mengantisipasinya. utk peraturankan ada bagian yg mengaturnya yaitu pimpinan race.
1 Juni 2011 pada 6:19 am
bobby_kelanarimba
Belum disentuh saja sudah ‘KEDER’
Apalagi kalo dihardik,
Ngumpet dimana yah ?
Mentalnya memang MEntal Tempe,
Itulah Lorenzo………
Ke laut Aza bro………
1 Juni 2011 pada 6:30 am
damhar
maen catur aja deh mas
1 Juni 2011 pada 6:50 am
preziosi
maen pe es moto gp noh Zo..
orang dibayar mahal ko g mau ambil resiko…
1 Juni 2011 pada 7:49 am
nunoe
kalo sedikit nyenggol mah masih wajar lah..kalo sampe nge-blok jalur orang, ya kurang wuajar 😀
kalo ngeliat race MotoGP taun 80-90an, sangar2 euy… 😀
1 Juni 2011 pada 8:27 am
asmarantaka
ntip
http://asmarantaka.wordpress.com/2011/06/01/lorenzo-mengancam-mundur-dari-motogp-harusnya-lorenzo-malu-akan-sikapnya/
1 Juni 2011 pada 8:29 am
jombloarie
waduh..kok banyak anti lorenzo sih… Sepi juga kali race kalo nggak ada orang gila yang satu ini hihihi… (di MotoGP hanya ada orang gila dan gila sekali toh hihihih…)
1 Juni 2011 pada 9:19 am
Andy Sippil
hahahahaha,…
pembalap koq banyak omong kayak cewek ajj,.
M1’nya kurang kenceng ngerengek,..
Rider lain agresif ngrengeekkk juga,…
ckckckckckckck,…
1 Juni 2011 pada 9:21 am
Amama Ali
semoga besok-besok ditampar sama Stoner
1 Juni 2011 pada 10:59 am
Maskur
YAmaha bergantung pada siapa yah…..
Barangkali nyari pembalap indonesia saja
1 Juni 2011 pada 12:38 pm
agoey
wagh… takut yang berlebihan….
http://agoey.wordpress.com/2011/06/01/update-warna-biru-putih-suzuki-satria-fu-2011/
1 Juni 2011 pada 1:50 pm
artupida
chemenn
3 Juni 2011 pada 4:24 pm
aak
njelehi…koyo wong wedhok wae…cemennn
3 Juni 2011 pada 4:50 pm
kirun
kudune si JL ngoco awake dewe….. (harusnya si JL Ngaca dirinya sendiri)
5 Juni 2011 pada 3:23 am
CIWANS
Cemen ahhh,…belum ngrasain ngedrug di jakarta sih,….nyelap-nyelip ama mobil,…..jalanan sempit,…uber-uberan ama pak polisi, krn takut ditilang,…heheheehe…