Pembalap Jerman yang mendapat kontrak 2 tahun bersama LCR Honda, Stefan Bradl, adalah salah satu wajah baru di MotoGP 2012 ini. Pembalap yang baru saja dioperasi dan tahun ini terpaksa merelakan no start 65-nya (karena no itu dibekukan untuk menghormati Loris Capirossi-red) sehingga memakai no 6 pun diharapkan bisa meramaikan kancah MotoGP. Maklum, doi kan juara Moto2 tahun lalu, ya meskipun bisa dibilang lumayan beruntung juga, sebab nyaris direbut oleh Marc Marquez, yang setelah  mendapatkan rangka dan lengan ayun 2012 dari Suter, penampilannya langsung menggila dan nyaris tak tertandingi.

Harapan Bradl bisa kompetitif sebenarnya tak berlebihan. Ingat, dia kan besar di Moto2 dan juga bukan pembalap kemarin sore, jadi, doi secara langsung juga sudah kenal sirkuit dan atmosfer MotoGP. Jangan lupa juga, doi menggeber motor Prototipe Honda RC213V yang diramalkan masih kokoh sebagai motor terbaik. Yup, minimal Bradl tidak boleh kesalip motor-motor CRT! Harapan ini wajar, mengingat jarak antara motor prototipe tercepat dan CRT tercepat masih 4 detik! Jadi, kalau penampilan Bradl kurang oke pun, biasanya sih cuma tertinggal di 2 detikan.

Valentino Rossi yang ditanyakan pendapatnya tentang Bradl berkomentar, bahwa Bradl seorang pembalap yang intelek. Bradl dan Marquez pun terang-terangan, ingin berduel dengan dirinya. Rossi pun merasa harus siap menghadapi tantangan ini dan ingin bisa lebih cepat dari tahun lalu.

Rossi menambahkan, Bradl harus bisa mengenal motor dan  menunjukkan talentanya. Rossi juga berharap, Bradl tak lebih cepat dari dirinya…hihihihi…

Bagaimana ya MotoGP tahun ini??? Bisa jadi, Bradl gontok-gontokan dengan Rossi di papan tengah, kalau saja Ducati masih kesulitan dengan motornya. GP12 sendiri bahkan dikabarkan belum selesai. Motor yang dikabarkan menggunakan rangka full alumunium ini nantinya akan di test juga di Sepang pada 31 Januari bulan ini. Dari situ baru deh, masing-masing team dan penggemar bisa mengukur kekuatan masing-masing pembalap dan team.

Ducati GP 12 sendiri dikabarkan lebih fleksibel, maksudnya lebih banyak membuka ruang untuk setting rangka, rake, posisi mesin, jarak sumbu roda dan sebagainya. Ducati sendiri sebenarnya masih berharap juga, semoga ban baru Bridgestone cocok dengan karakter GP12 nantinya. Ducati menampik, Bridgestone tahun ini diubah lagi karena desakkan pihak Ducati saja. Yah, begitulah ribetnya kalau ban hanya disuplai satu pabrikan. Motor harus menyesuaikan diri dengan ban, tidak seperti dulu, dimana ban bisa disesuaikan dengan kebutuhan motor dan permintaan team.