November tahun lalu saya sempat tersesat ke konser pertama Creed di Indonesia (semonga menyusul konser Creed selanjutnya…)
Konser yang diselenggarakan di Gandaria City ini merupakan salah satu konser yang Creed laksanakan di Indonesia. Tak hanya di Jakarta, Creed juga manggung di Surabaya, Medan dan Makasar.
Jika di tahun 2000an awal dan pertengahan Band ini secara komersial lagi hot-hotnya, kini tidak terlalu. Tapi disitulah untungnya, tiket Creed di Jakarta yang “hanya” 400 ribu terkesan murah kalau dibandingkan dengan tiket artis luar negeri lain, apalagi artis Korea hihihi… Wah, bersyukur deh…
Alhamdulillah, berkat banyak beramal, saya memperoleh tiket Creed seharga…gratis Bro wkwkwkw… ada yang traktir xixixi…
Dengan langkah mantap dan geberan gas santai tapi pasti, Tiger Hitam pun melaju ke Gandaria City.
Yang nyebelin tentu parkiran motornya, jauh… untung sedang tidak hujan. Ya, ni tempat tidak akan ane kunjungi kalau tidak terpaksa lah… Tapi kedongkolan di awal gara-gara lokasi parkirpun langsung hilang, maklum, lagi hepi…
Sampai di lokasi, pengunjung pun lumayan banyak..kebanyakan juga bert-shirt hitam..soal umur, haha..jadi nyadar, kita bukan ABG lagi..yang hadir adalah generasi alay 90an dan alay awal 2000an awal.. Sekarang sudah pada Post4lay1sm3…
Lumayan lama menunggu juga, meskipun tertera jam 7 malam sudah mulai, konser sebenarnya mulai sekitar 21.30. Sempat menunggu 30 menit lebih.. jadi ada jeda dengan band pembuka cukup lama, namun, berhubung sudah pada cukup dewasa para mantan alay ini, kami-kamipun tetap tenang hihi..
Akhirnya acara pun dimulai, Scott Stapp di vokal, Mark Tremonti di gitar, Brian Marshall di Bass, Sott Phillips di drum dan Arie Slight di Kacangin…
Awalnya saya kira mereka hanya band pengiring lain, sebab vokalisnya gondrong.. Tapi kok suaranya mirip banget dengan Stapp, eh, taunya Creed beneran.. Maklum, mata saya burem, dan saya kira, Stapp masih berambut botak hehehe.. Band yang mulai beken di 1997 dengan My Own Prison ini pun menggoyang Jakarta Selatan… Lagu-lagu macam What If, With Arm Wide Open, Higher, dan sebagainya berkumandang diiringi suara penonton yang akhirnya bisa menikmati langsung dentuman modern rock Creed. 2 Lagu terakhir pastinya lagu andalan mereka.. Setelah sempat meninggalkan panggung sekitar 3 menit, Creed kembali membawakan One Last Breath dan pastinya My Sacrifice sebagai lagu pamungkas dan terakhir. Dari album baru sayang hanya menyanyikan A Thousand Faces, padahal saya tungguin Overcome dan Rain.
Creed, kalian luar biasaaaaaa…….. wir sehen uns!
2 komentar
Comments feed for this article
21 Januari 2013 pada 10:21 am
cataract eye drops
dalam usianya yang pendek, creed hampir identik dengan stapp –meskipun sebenarnya tremonti berperan besar juga dalam penulisan lagu. datang dari keluarga yang sangat anti-rock’n’roll (ayahnya pendeta pantekosta), stapp meninggalkan kuliahnya untuk bermain musik sekalipun harus berkonflik dengan ayahnya, yang ingin stapp jadi misionaris. untuk creed, stapp menyumbangkan lirik-lirik yang mengandung dan merefleksikan pandangan kristen terhadap persoalan-persoalan dunia.
21 Januari 2013 pada 1:14 pm
arieslight
tanpa Stapp berarti jadi Alter Bridge…