Hayooo, apa coba itu DHM? Kalau DTM yang merupakan balap mobil Jerman biasanya sih banyak yang tahu, sedangkan DHM memang tak terlalu populer, bahkan FHM lebih populer hehe…
DHM itu adalah Deutsche Historische Motorradmeisterschaft alias balap motor untuk motor-motor yang dianggap historis. Simplenya sih, ini balap motor klassik di Jerman. Ketika tadinya hanya untuk motor-motor yang sudah lumayan berumur, seiring berjalannya waktu, muncul motor-motor yang kini juga tergolong motor berumur kan… Nah, mengikuti perkembangan zaman ini, DHM pun membuka kelas baru, supaya motor 80an hingga 90an juga bisa beraksi kembali di sirkuit.
Salah satu kelas yang dibuka adalah untuk sespan, yang ini tak perlu kita bahas lah, sebab di sini sama sekali tak populer, bahkan belum pernah saya lihat ada balap sespan di Indonesia.
Nah kelas tambahan lainnya adalah untuk motor-motor 2 tak semimodern. Motor kelas A mencakup motor 2tak keluaran tahun 1984-1993. Nah, jadi para penggemar motor 2tak macam Yamaha RD500, Suzuki RG500 dan Honda NSR 400 bisa menikmati aksi motor-motor ex -GP di kelas ini. Lengkingannya ane jamin sakit di kuping hehe..tapi pasti sampeyan bakal ketagihan.
Nah, kelas B adalah untuk motor-motor supersport dan superbike yang termasuk motor-motor gacoan di awal WSS dan WSBK muncul. Motor-motor terbitan tahun 1984-1993 bermesin 4 tak 4 silinder dengan kapasitas maksimum 750 cc dan kapasitas maksimum 1000 cc untuk motor dengan mesin 2 silinder bisa berpartisipasi di kelas ini.
Sayang ya di tanah air belum terstruktur untuk balap motor klassik dan newtimer macam ini. Kalaupun ada, sifatnya tidak terus-menerus, padahal fans motor-motor tahun segini di tanah air juga banyak. Motor-motor ini tetap terlihat indah bagi penggemarnya dan balapan hobi macam ini lebih dinikmati banyak kalangan. Balap macam ini tak hanya menguntungkan penggemarnya saja, tetapi juga bengkel dan penyedia parts motor lawas. Hmm, mungkin sulit tercapai di Indonesia ya, sebab pemegang modal besar biasanya ATPM yang hanya memikirkan penjualan motor baru.
Oke Bro, segitu dulu, ini bonus motor-motor superbike cantik dari akhir tahun 80an hingga awal 90an yang ikutan ajang ADAC Sachsenring Classic:
Keren kan Kausakiti Kawasaki ZX-7R…
Mantebsnya Honda RC 30, legenda, Juara awal-awal penyelenggaraan WSBK…….
Yamaha YZF-750 R, tenaga paling kecil, tetapi kompetitif berkat handlingnya..
Suzuki GSX 750 R, salah satu peletak standar baru untuk sebuah motor superbike
Ducati 916, tanpamu, Carl Foggarty siapa tuuuuuhh?
Sumber foto: http://www.motorradonline.de
2 komentar
Comments feed for this article
22 April 2015 pada 1:20 pm
yogieza
keren motor fairing lawas timbang yg baru om,lebih unique 😀
24 April 2015 pada 11:34 am
arieslight
yup..lebih bohaaaaaaaaaayyyyyy