Jangan tanya saya nama motor keren ini! Melihat bentuk dan liverynya, mayoritas langsung teringat KTM kan? Yup, memang mengingatkan ke situ. Namun, inilah motor yang digunakan untuk menyeleksi calon pembalap usia 13-16 tahun yang akan mengadu skill di ajang Redbull Rookies yang ujung-ujungnya akan masuk ke Moto3.
Desainnya keren kan Bro? Mirip KTM RC8, tetapi yang satu ini mungil. Meskipun mungil, tenaganya lumayan menggigit. Meskipun tak sesadis motor GP125cc zaman dulu. Doi dibekali mesin Husqvarna 2 tak 125 cc yang tenaganya 34 PS aja… Untuk kelas kompetisi, memang sangat tak maksimal powernya. Jangan heran, mesin yang dicangkokkan ke Metrakit, pabrikan motor balap asal Spanyol ini hanya mesin Husqvarna teknologi jadul. Tujuannya juga bukan untuk kompetisi sesungguhnya, tetapi akan digunakan dalam proses seleksi pembalap selama 3 hari. 12 Pembalap terbaik, berhak mengikuti Redbull MotoGP Rookies Cup. Nah, supaya tak makan banyak biaya, dipakailah mesin 2 tak tua yang dikatakan tahan banting dan mudah perawatannya ini.
Meskipun tenaganya hanya 34 PS, tetapi bobot kering motor 6 percepatan ini hanya 65 Kg! (Berat siap tempur dengan fulltank 11 liter: 76 Kg) Nyaho ga tuh haha…. Tak heran, top speed motor ini bisa 210 Km/jam. Ooya, sebenarnya bisa saja menggunakan mesin KTM RC390 yang dikebiri, tetapi justru kenapa kok yang dipilih mesin 2 tak? Ternyata alasan biaya bukan alasan satu-satunya. Para penilai ingin memperoleh talenta terbaik! Di sinilah mereka butuh karakter 2 tak yang powerbandnya sempit! Kalau pakai motor 4 tak kapasitas besar yang dikebiri tenaganya, perpindahan gigi tak terlalu signifikant, sebab torsi masih mumpuni. Beda dengan mesin 2 tak, pembalap harus jeli mengenali karakternya dan di rpm berapa motor ini tenaganya menggigit! Salah gigi, langsung drop power mesinnya, ujung-ujungnya ya keteteran.
Oke Bro, gitu dulu ceritanya. Ane sih naksir banget sama ini motor. Garis-garisnya rapi dan tak keramaian. Dipakai harian kayanya seru nih hehe..benar-benar seperti mainan…
Sumber:
http://www.motorradonline.de/einzeltest/zonkos-attacke-red-bull-motogp-rookies-cup/658564
Ja
10 komentar
Comments feed for this article
31 Juli 2015 pada 1:37 pm
dennis
supra x ajah 90-100 kg. weleh terbang nih motor ๐
1 Agustus 2015 pada 7:16 am
arieslight
Ga kebayang deh..tapi buat bule-bule ini, ini motor ga sekalipun dibilang punya jambakan setan…maklum, biasa bawa 600cc dan 1000cc… Menurut mereka, enaknya ini motor kalaupun sampai godek, sangat mudah dikontrol..Dulu zamannya Yamaha Touch sebenarnya seru juga ya..sayang dulu belum doyan 2 tak hihi
2 Agustus 2015 pada 7:04 am
dennis
kalo buat inves kayaknya rgr tzm nsr lagi mulai naik nih. tapi kasian motor 2 tak sekarang. bannya cacing semua ๐
8 Agustus 2015 pada 7:27 am
arieslight
cari RGR full ori susahnya setengah mati..naksir nih ane, terutama yang masih bodynya kotak2 gitu..
18 Januari 2018 pada 10:10 am
Roy
susah RGR komplit mah, ada cuma ya itu harganya mahal
18 Januari 2018 pada 7:22 pm
arieslight
mahal memang Bro..tapi wajar banget dibandingin King lah..
10 Agustus 2015 pada 5:58 pm
dennis
old school FTW! coba honda ato yamaha buat seri klasik di indo yang mantep. kalo estella kawi kemahalan wkwkkwkwr
12 Agustus 2015 pada 1:36 pm
John
Makasih atas infonya , Adria
18 Januari 2018 pada 10:08 am
Roy
34ps 76kg ya josss… bisa lah nyikat CBR250RR spek kompetisi IRS/ARRC. Bagus 2 tak sih klo buat penjenjangan krn powerband yg sempit. Melatih tangan kanan biar gak bergantung ama Riding Mode.
18 Januari 2018 pada 7:20 pm
arieslight
ama 600cc twin juga masih bejaban ini..
yup, kebaca pembalap yang pinter jaga rpm dan pas posisi giginya di balap yg pake 2 tak.. ga kebantu powerband lebar macam motor 4 tak