Bermula dari belanja bulanan yang menyesatkan saya ke tempat VCD/DVD, saya menemukan film yang katanya harus ditonton penggemar MotoGP modern. Harganya lumayan, 49000 rupiah. Namun, itung-itung sambil memperbaiki kemampuan bahasa Inggris saya dengan cara yang menyenangkan, saya beli tanpa banyak keraguan. Itungannya murah kan kalau untuk belajar bahasa Inggris hehe…
Dengan 49000 saya mendapatkan 2 keping VCD dengan durasi kalau tak salah sekitar 2 jam. Yang mengecewakan adalah kualitas gambarnya tak sepenuhnya baik, sebab banyak juga dari video-video pribadi yang tentu diambil tidak dengan kamera berkualitas HD, apalagi kualitas kamera black magic hehe..
Awal film biasa saja… cenderung mengecewakan sih bagi saya karena seperti melihat highlights saja. Namun, seiring film berjalan, persepsi saya berubah. Jadi film ini tak hanya menayangkan highlights mayoritas tahun 2010-2013, tetapi juga perspektif pembalapnya sendiri. Memang banyak sih di media, tetapi seringkali semua itu terlalu banyak dikomentari wartawan yang kadang tendensius dan provokatif. Dengan film ini, Bro bisa melihat pendapat para pembalap legend MotoGP modern. Pembalap-pembalap yang bicara adalah Valentino Rossi, Jorge Lorenzo, Casey Stoner, Marc Marquez, Dani Pedrosa dan alm. Marco Simoncelli. Selain itu, ada tokoh-tokoh lainnya yang juga dekat dengan dunia GP.
Film ini bukan dokumentasi tentang teknologi MotoGP, film ini lebih mengangkat sisi kemanusian si pembalap, cara berpikirnya, alasan-alasannya, motivasinya, dan apa yang terjadi di suatu kejadian-kejadian penting yang selama ini disajikan media (dan dibumbui oleh pendapat wartawan yang banyak tendensi keberpihakannya). Dari sinilah saya berani bilang, tontonan ini bisa membijaksanakan! Sangat saya sarankan bagi fans balap, apalagi yang baru kenal balap 2-3 tahun saja. Dari sini kalian akan tahu, kenapa Sepang Clash begitu menyakitkan bagi para penggemar MotoGP sejati. Rasanya seperti kehilangan 2 pahlawan secara bersamaan. Rasanya seperti melihat kedua orangtua sendiri bertengkar hebat… Yup, real fans akan kehilangan arah dan suliiit sekali berpihak… Kalaupun ada yang salah, berat sekali menerima kenyataan yang terjadi di race di SIC saat itu.
Dengan menonton film ini, kita akan bisa lebih menghormati pembalap MotoGP. Kita bisa belajar filosofi kehidupan mereka yang bisa mempengaruhi motivasi kita juga dan bermanfaat universal di bidang apapun kita berkarya. Nah, daripada nonton motivator yang temanya itu lagi-itu lagi, tonton deh Hitting the Apex…
3 komentar
Comments feed for this article
22 Januari 2016 pada 5:37 am
tomcat s
Yup, saya sdh nonton, sdh agak lama sih, donlod dari torrent (sesat, jangan ditiru…). Idem, mula2 saya juga mengira film dokumenter, agak males2an nonton. Tapi ternyata bukan. Salah satu frame video yg baru saya lihat yaitu pas Pedrosa menolak salaman dgn alm Simoncelli, ternyata dia menyesalinya… 🙂
25 Januari 2016 pada 11:47 am
arieslight
Ya Bro.. yang seru sih ketemu beberapa tayangan yang TV agak tabu nayangin lengkap atau memang karena ingin membentuk opini tertentu saja. Yang saya rasa dapat kesempatan banget di sini untuk menyampaikan opini mereka ya Dani Pedrosa dan Lorenzo.. Saya lebih respek sama 2 pembalap ini… kalau di tv kan mereka bukan media darling hehe…
16 Juni 2016 pada 3:21 am
Faridz детей Калимантан
Ternyata Stoner separah itu dalam wawancara….