Sabtu lalu saya tancap gas naik Si Gesit Irit ke Samsat Jakarta Selatan, rencananya mau perpanjang STNK Excel Rose..eh kelupaan bahwa setiap 5 tahun harus ganti plat dan melalui cek fisik… Ya Karena tidak bawa motornya, saya beli formulirnya rp.10.000. Katanya sih boleh digosok sendiri.. Dalam hati, gampang lah itu wkwkw…

20160213_162742

Eh pas mau dipraktikkan, saya mati gaya.. Tidak tahu pasti apakah harus dikelet dulu stickernya dan ditempelkan, kemudian digesek atau tanpa dikelet, langsung digesek.. Salahnya, saya tak perhatikan bagaimana petugas di Samsat melakukannya. Saya pun tetap nekad… menggunakan pensil dan tanpa mengeletnya..Hasilnya jelek hehe… Untuk bagian body saja yang terbuka dan hanya cukup buka tepong, saya sudah kesulitan…

20160213_165414

Yang lebih parah lagi menggesek nomor mesinnya… Kalau menggunakan pensil biasa, motor harus dimiringkan dan nyaris tidak mungkin tanpa mencopot knalpot pikir saya saat itu. Nah, karena saya malas copot knalpot dan penasaran juga, bagaimana cara menggesek nomor mesin dan nomor rangka yang benar, akhirnya saya bawa Excel Rose ke Samsat Jakarta Selatan.20160218_102847

Sampai Samsat sekitar jam 10 pagi, langsung menuju belakang gedung tempat biasa membayar pajak STNK, lebih dekat dan praktis dibandingkan tahun-tahun sebelumnya. Nah, beli formulir dulu rp. 20.000. Kok lebih mahal??? Entah, mungkin karena yang ini digosokkin, sedangkan yang saya beli minggu lalu formulir dari loket 1 kalau mau gosok sendiri..ini barangkali lho ya..

Nah, ternyata cukup buka tepong, bersihkan sedikit bagian yang mau digosok, lalu ternyata stickernya dikelet dulu dan ditempelkan, makanya lebih rapih dan mudah.. Petugasnya pun saya lihat tak pakai pensil, tetapi pakai besi antena radio gitu wkwkw.. Doi pun tak perlu buka-buka knalpot segala.. Setelah itu doi isi formulir, dan formulir saya masukkan loket 5, kemudian Excel saya parkir di parkiran motor. Pas kembali ke loket 5 setelah 10 menit, saya peroleh form dan langsung deh bayar seperti biasa…

Ternyata bayar STNK dan TNKB baru harus keluar 169 ribu rupiah.. Pajak tahunannya naik sedikit. Oh ya, sebaiknya sediakan uang pas, sebab 1000 rupiah oleh mbak-mbak petugas bank DKInya di tempat ga dianggap, jadi dia tidak kembalikan..bilang maaf tak ada kembalian juga tidak..payaaaaaaaah… bukan masalah nominal, tapi masalah etika..di Jerman sih yang beginian jelas korupsi! Ente ga bakal nemuin beginian di Jerman wkwkw.. puas-puasin deh makanya selagi di Indonesia…