Seminggu lalu New Thunder 125 keluarga Sesat ngejogrok saja di rumah. Mesin mulai dirasa terlalu berisik dan didiagnosis berasal dari rantai keteng. Akhirnya hari Minggu lalu, doi dibawa ke bengkel resmi Suzuki di kawasan Depok, daripada rantai sampai melejit dan pengapian kacau… Syukur kalau cuma tak mau hidup, kalau klep-klepnya sampai kena kan bakal mahal…Saya rasa penyakit rantai keteng berisik ini tergolong cepat muncul, sebab motor baru memasuki usia 35.500 Km dengan pemakaian harian yang relatif halus. Atau mungkin karena lumayan sering di wilayah macet kali ya..
Berapa biaya penggantian di bengkel resmi itu? Kalau tak salah seingat saya setelah saya baca bonnya 270 ribuan. Harga rantai ketengnya sendiri sekitar 180 ribu (saya lupa pastinya). Jasa rp.45.500, sil rp. 19 ribu sekian. Ya hanya ada ketiga komponen itu sih. Mungkin setelah itu masih dikenai pajak 10% ya sehingga jumlah total menjadi 270 ribuan.
Saya dengarkan suara mesinnya kembali normal. Sayang sebenarnya masih harus ada paking mesin yang rembes dan harus diganti, tetapi si bengkel resmi tak ada barangnya wkkwkwkw..
6 komentar
Comments feed for this article
22 Februari 2016 pada 2:47 pm
andhi_125
sijuki emang terkenal part-nya 😉
22 Februari 2016 pada 3:09 pm
arieslight
terkenal mahal hihih..menurut saya sih salah persepsi, kalau ori ya mahal, kalau KW sama aja wkwkw..tapi ini motor menurut ane terlalu cepat ganti rantai keteng..apalagi motor yang tujuannya untuk commuter n kerja, harusnya lebih tahan banting..
22 Februari 2016 pada 3:31 pm
awansanblog
Wah kalau sport honda macam old megapro/ tiger mungkin udah 2 kali ganti rantai keteng di km yang sama , btw harga keteng thunder lumayan juga
25 Februari 2016 pada 12:21 pm
arieslight
repot juga ya…saya sih Tiger lumayan awet…tapi entahlah, motornya juga sudah jarang dipakai
22 Februari 2016 pada 6:53 pm
gilaroda2ga
Wah mesinnya drz nih josss!
25 Februari 2016 pada 12:20 pm
arieslight
coba dijadikan 250 cc, tapi desain lain2nya tetap gitu aja biar ekonomis..