Bro sekalian pasti sudah kenal dong Suter MMX500. Motor ini bukan motor yang baru saja dikeluarkan, sudah beberapa lama lah diperkenalkan, bahkan sudah diterjunkan di Isle of Man kelas Senior-TT.
Secara spek, bisa dibilang ini komponen-komponen kelas wahid tercangkok di motor V-4 500 cc ini. Siapa yang tidak ngiler dengan mesin macam ini? Di tahun 2002, terakhir mesin 2 tak diterjunkan, powernya ada yang bilang sudah sampai 200PS! Ya, 180-200PS lah. Nah, Suter MMX500 ga mau bikin kecewa, mereka tawarkan tenaga 190 PS! Hari gini memang motor 1000 cc superbike bertenaga lebih dari 190 PS, tetapi bobot Suter hanya 130 Kg saja! Alias 60-70 Kg lebih ringan dibandingkan mesin motor superbike anyar! Ini persis lah dengan spek motor GP500 di akhir kejayaannya.
Valentino Rossi pun pernah melontarkan pendapat yang menurut Blog Sesat agak ngeledek: Lo bukan pembalap tulen kalau lo belom nyemplak motor GP500cc!
Yup, hari gini siapa yang masih geber motor 2 tak 500cc, sudah tak ada toh, tinggal the Doctor doang pembalap aktif MotoGP yang punya pengalaman di atas kuda binal tipe itu setelah Loris Capirossi pensiun!
Nah, biar ga diledek Rossi, harusnya pembalap MotoGP angkatan muda beli motor yang hanya dibuat 99 unit ini ya.. Toh secara finansial mereka mampu lah, harganya maih jauh lebih murah dibandingkan RC213V-S Honda yang 200.000 Euro itu kok. Motor ini dibanderol 110.000 Euro, ya lebih dari 5 kalinya BMW S1000RR lah, artinya harga di Indonesia ya pasti tembus 3 milliard. Masih lebih mahal sih sepertinya dibandingkan motor spek WSBK!
Motor ini sudah turun di TT bersama pembalap senior Ian Lougher. Namun, kehebatannya hanya di atas kertas. Motor ini memang kecepatan rata-ratanya di atas 190 Km/jam, tetapi itu hanya cukup untuk posisi 34. Sepertinya sih memang tenaganya tak terlalu dimaksimalkan, sebab saat ditest oleh wartawan Motorrad, doi merasa ini motor lemot dan setting suspensinya ga enak. Rupanya itu masih setting bawaan TT sesuai keinginan pembalap yang rambutnya sudah putih semua itu.
Begitu disetting ulang suspensi dan mesinnya, langsung monster ini mengamuk di Lausitzring! Yup, setting trek TT pastinya beda lah dengan sirkuit Laustzring yang biasa digunakan untuk lomba WSBK. Setelah diganti setting dengan laptop (kalau zaman dulu kan masih pakai bongkar karburator dan setting spuyer, sekarang tinggal colok dan hanya butuh 20 menit untuk setting injector dan suspensi), si wartawan mengaku mendapatkan sensasi yang tidak pernah didapatkannya di motor 4 tak.
4 komentar
Comments feed for this article
23 Oktober 2016 pada 5:59 am
k5538gl
enak piara suzuki rc110, ganti oli mesin cukup setahun sekali
24 Oktober 2016 pada 2:02 am
arieslight
Suter MMX500 malah tebakan saya banyak yang setahun sekali juga diganti olinya Bro..orang banyak beli motor beginian buat dipajang doang..mirip Desmosedici/RCV/ dulu ada Honda NR750 ..sampai hari ini banyak yang dijual lagi dengan harga tinggi dan km banyak yang cuma puluhan aja bahkan 0, karena memang dibeli untuk dipajang dan investasi
26 Oktober 2016 pada 4:26 am
Stevanie
Dulu jaman gk punya duit.,yamancal sigma 2stroke jd pilihan., sensasi jambakan 2stroke memang susah dilupakan. Skr cukup 3inline suzuki 988cc 4stroke aza ngirit😂😂
26 Oktober 2016 pada 2:53 pm
arieslight
saya adanya cuma Vespa 2 tak.. agak telat main 2 tak hehe..