Dalam rangka mengosongkan memori HP, saya simpan di sini sedikit foto-foto RC-213V pembalap Inggris yang minggu ini mampir ke Indonesia. Dari prestasinya dua kali juara seri di tahun ini, saya rasa tahun depan sudah selayaknya Honda memberikan lagi mesin pabrikan kepada Cal. Dan mungkin perlu melibatkannya sebagai rider yang bisa membangun motor, sebab doi kan sudah senior dan punya pengalaman dengan motor MotoGP Yamaha, Ducati dan Honda tentunya. Sayang juga sebenarnya Yamaha lebih memilih pembalap muda dan melepas Cal. Kalau diingat, Cal berjasa mempersembahkan 1 dari 4 gelar juara WSS yang dimiliki Yamaha. Tahun 2009 itu bahkan cukup lama, sebab sebelumnya Yamaha juara WSS di tahun 2000 di tangan pembalap Jerman, Jörg Teuchert. Hebatnya, Cal juara ketika CBR begitu dominan dan Honda menjadi juara konstruktor tahun itu.
Berikutnya, tentu RCV213 Marc Marquez hehe…Sabar ya, sudah banyak kan fotonya di mana-mana…
2 komentar
Comments feed for this article
27 Oktober 2016 pada 5:34 am
tomcat s
Saya dulu juga heran sama Yamaha, apa yg ada di pikiran mereka: melepas Dovi dan Cal sebagai pemain sinetron Kisah Sukses Satelit Yamaha…
27 Oktober 2016 pada 1:58 pm
arieslight
Mereka berpikir terlalu ke depan hehe…
kejauhan mikir butuh rider muda..ujung2nya yg sekarang diandalin masih yang tua-tua..sayang banget sih Crutchlow ga kepake..skill sudah terbukti, saya malah jadi inget Simoncelli, apalagi warna motornya sama..walaupun belom sebrutal sic dan Kevin Schwantz, tapi dia tipikal rider yang berani maksain motor..jatuh bangunnya udah lewat…udah mateng sekarang..pedrosa aja udah ga nguber..