Kalau diduelkan di sirkuit, jelas Gixxer 1000 akan menang, meskipun untuk meninggalkan Gixxer 750 sampai 2 detik per putaran di sirkuit rata-rata bukan hal mudah. Untuk mereka-mereka yang hobi balap, Suzuki Gixxer 750 justru lebih menyenangkan, karena teknik balap rider lebih bisa dieksplorasi ketimbang mengeksplorasi menggunakan superbike 1000cc. Yang ingin saya bandingkan justru tampilannya. Secara tampilan, belum tentu lho Gixxer 750 kalah. Coba kita lihat lagi foto-foto yang sebenarnya sudah pernah ditampilkan.
Desain lampu depan memang masalah selera. Yang senang mata belo, Gixxer 750 tentu lebih memikat. Buat saya, desain Gixxer 1000 lebih manis. Mungil dan punya kesan mahal hehe..seperti batu mulia.. Dari desain dan ukuran headlamp, kita bisa lihat bahwa Gixxer 1000 memang performance oriented. Gixxer 1000 memang desain headlampnya dibuat kecil supaya intakenya bisa memberikan suplai sebanyak-banyaknya yang diteruskan air duct ke injector.
Bagaimana desain lampu seinnya? Gixxer 1000 keren dengan lampu sein mungilnya. Namun, saya yakin banyak yang menganggap sein menyatu dengan spion sebagai nilai plus!
Buritan juga beda jelas. Gixxer 1000 mirip dengan moge Yamaha R1 dan R6, hanya saja, tidak diberi air scoop sehingga terlihat mungil. Yup, sejengkal saya lebih lebar dibandingkan ujung buritan Gixxer 1000. Lebih lucu lagi, knalpot Gixxer 1000 segede nangka haha.. Sangar memang jadinya, namun saya lebih pilih Gixxer 750 yang masih mempertahankan lampu belakang 2 buah mendatar..masih kaya Gixxer 1991 yang juga mengandalkan 2 lampu belakang mendatar, tetapi berbentuk kotak. Lampu sein belakang Gixxer 750 pun menyatu ke body belakang, terlihat lebih solid. Knalpot pun ukurannya pas lah, tidak mengganggu estetika.
Terakhir spidometernya. Memang motor sekarang full digital. Namun, Blog Sesat memilih perpaduan analog dan digital, lebih terlihat cantik dengan desain asimetrisnya.
Jadi, secara fisik, Blog Sesat memberikan penilaian lebih untuk Gixxer 750. Motor berbobot 190 Kg bertenaga 150 PS dan top speed 280 Km/jam ini punya peluang untuk tetap eksis. Sebagai pembanding, Yamaha R6 2017 pun bobotnya sudah mendekati 190 Kg dan tenaganya malah drop di bawah 120 PS karena standar Euro 4! Dan, R6 dijual nyaris 14000 Euro, sedangkan Gixxer 750 dilego 13790 Euro, masih lebih murah lah dibandingkan Yamaha R6. Hayo, jelas-jelas Gixxer 750 bisa tetap optimis kan..
4 komentar
Comments feed for this article
28 Maret 2017 pada 3:55 am
agoey
kalau desain saya suka gsx-r750 tahun 2006 – 2011…
28 Maret 2017 pada 10:47 am
arieslight
Sama yang sekarang sudah satu garis desain ya… saya suka GSX-R 1991..
30 Maret 2017 pada 6:33 pm
nunoe
desain depan Gixxer1000, belakang Gixxer750..
tapi lebih cakep lagi Gixxer750 K8..lampu sipit melebar..
31 Maret 2017 pada 1:43 am
arieslight
Heheh.. kalo ngikutin GSX ribet juga, desainnya sering berubah sedikit-sedikit..terlalu rajin haha..tapi desainnya tetap terjaga sih khasnya..