Dalam sejarah permotoran dulu hingga masuk awal 2000an, Kawasaki dikenal sebagai produsen motor yang punya motor dengan power terbesar dengan top speed tertinggi. Namun, sejak hadirnya BMW S1000RR dan kesepakatan untuk membatasi kecepatan motor jalanan di 300Km/jam, maka image itu pun pelan-pelan luntur. Untung saja ZX-10R sekarang bisa mendominasi WSBK beberapa tahun belakangan ini, kalau tidak, wah, Kawasaki bisa kehilangan goodwillnya sebagai produsen motor terkencang.
Nah, di kelas 250cc, Kawasaki punya Kawasaki KR-1 yang merupakan penerus Kawasaki KR250 yang sukses. KR-1 disempurnakan lagi, hingga lahirlah KR-1S yang akan kita bahas ini. Buat saya, kombinasi warna inilah yang merupakan kombinasi warna klassik Kawasaki yang sampai hari ini belum dipakai Kawasaki di motor barunya.
KR-1S diproduksi tahun 1990 hingga 1992. Secara penjualan, motor ini tidak menggembirakan. Alasannya disinyalir karena tidak semewah saingannya yang memang sangat mirip dengan motor yang diterjunkan di GP250, ya kan karena memang motor pesaingnya turun di GP250, sebut saja RGV250 produksi Suzuki dan RS250 milik Aprilia.
Meskipun begitu, KR-1S yang berhasil menjadi raja top speed di kelas 250cc 2tak. Motor 2 silinder pararel 2 tak berkapasitas 249 cc dan berteknologi KIPS ini mampu menundukkan rival-rivalnya. Motor 6 tingkat percepatan yang meneruskan tenaga 65 PS @10500 rpm mampu melesatkan motor yang berbobot 131 Kg ini meninggalkan Suzuki RGV 250, Aprilia RS 250, Honda NSR250R dan Yamaha TZR 250.
Top speed tercatat 139 MpH alias 225 Km/jam. Untuk ukuran sekarang memang biasa saja, dengan mudah diperoleh motor supersport 600cc, tetapi di saat itu cukup untuk membuat motor yang dianggap mini (tinggi jok hanya 755 mm) menjadi raja top speed.
Soal handling, motor yang ukuran velgnya belang ini (depan ring 17 dan belakang ring 18) dianggap lincah. Penjualan dianggap tak menggembirakan bukan karena jagoan Kawasaki ini aura GPnya tidak sementereng saingannya, tetapi karena KR-1S didera image build quality dan reliabilitas yang tak sebaik pesaingnya.
Gimana Bro? Jadi pingin beli terus modif Ninja RR ya? Hehe…
2 komentar
Comments feed for this article
2 Juni 2017 pada 12:48 am
nunoe
cakep nih kelirnya, tapi klo dipake di zx10r apa ngga malah jadi unyu2 ya??hahaha
2 Juni 2017 pada 4:24 am
arieslight
Kawasaki sekarang emang larinya ke elegan, modern dan sangar sih..tapi serius penasaran, kenapa mereka ga tertarik sama sekali pake livery2 jadul mereka