20170624_224116

Saya datang ke MotoGP Assen 2017 dengan sejumlah kegalauan pada awalnya. Maklum, galau karena bareng dengan hari Idul Fitri, takut sampai melewatkan solat Iednya.. Menemukan mesjid sih tidak sulit dengan adanya google maps, tetapi waktu pelaksanaan dan apakah benar dilaksanakan di mesjidnya atau dipindahkan karena mesjid kurang luas, itu menjadi beban pikiran tersendiri. Belum lagi ongkos yang mahal dan tidak dapat tempat menginap, maklum, harga kamar hotel melonjak di kitaran MotoGP. Ada kamar, tetapi 220 Euroan… Saya pun memutuskan naik bis, sampai di malam hari, begadang menunggu Subuh dan solat Ied, baru deh ke sirkuit. Secara fisik ya tidak enteng, tetapi yang penting, solat Ied ga boleh kelewatan..Saya hanya bisa doa-doa saja…

Namun Allah swt memudahkan semuanya. Tiga hari sebelum acara ketemu teman yang menawarkan kenalannya yang sangat baik di Groningen, 1 kota yang ada sekitar 24 Km di Utara Assen. Kemudahan lainnya pun ada lagi, teman saya yang lainnya pun menawarkan, dia punya teman di Groningen, jadi malam harinya bisa nebeng.. Alhamdulillah..berangkat ke Groningen pun dengan keadaan hati tenang.. Harga bis pun dengan Flixbus dari kota Duisburg dapat 14 Euro, murah lah..kalau naik kereta bisa 40 Euroan one way, ya bisa lebih murah sih kalau dicari jauh-jauh hari…

20170625_080102

Singkatnya malam itu saya bisa tidur enak. Pas jalan ke halte bus untuk ke lokasi solat Ied, ketemu orang Indonesia lainnya. Wow, rupanya suaminya sampai menunggui saya di stasiun karena dikasih tau temannya saya mau datang. Padahal saya belum menghubungi beliau..baik sekali ada orang seperti ini..(Saya malam itu menumpang di tempat orang lain yang rupanya juga dikenal orang ini). Berangkat ke halte pun dan ketemu dengan orang yang menunggui saya, terharu rasanya.. dan banyak orang Indonesia itu membuat pagi itu jadi luar biasa..

Di bis, kami bercakap-cakap, ternyata yang doyan MotoGP bukan hanya saya dan teman saya hehe… Saya sempat bilang, paling ramai buat championship kalau Rossi menang dan Vinales jatuh…

20170625_100145

Singkatnya, sampai di lokasi, langsung ada solat Ied, ceramah dan halal bihalal. Mahasiswa Indonesia menyewa tempat ini untuk acara solat, halal bihalal dan makan-makan. Berhubung mengejar waktu, saya dan teman saya hanya sampai acara salam-salaman, maklum solat baru dimulai jam 9.

20170625_110510

Kami pun langsung ke stasiun Groningen. Saya beli tiket seharga 39 Euro, itu untuk seharian dipakai naik kereta dan bus di Belanda. Mahal sih, tapi kayanya mahalan di Jerman hehe..teman saya dapat seharga 14 Euro, tetapi tidak termasuk tiket bus. Kalau kita dapat promo dan pintar nyarinya, ya bisa dapat harga segitu… Kalau saya kan mendadak..

Nah, dari stasiun, sudah banyak bis yang disiapkan.. Harga tiket bolak balik 5 Euro.. Dari stasiun ke sirkuit hanya perlu waktu 5 menitan. Saya cukup terkesima dengan kelancarannya, padahal kendaraan super banyak, tetapi tak sampai ada kemacetan. Sampai-sampai di sana, Moto3 sudah terdengar berpacu. Suaranya, wow, gede banget haha..menggema di depan pintu masuk ke sirkuit. Stelah pemeriksaan bawaan dan tiket, kami pun masuk ke dalam. Oh ya, harga tiket MotoGP untuk hari Ahad di Assen sebesar 45 Euro. Itu bukan yang untuk tribun ya, tetapi akses umum saja, ya bisa di bukit-bukit rumput gitu Bro..

20170625_115948

Dan bisa dilihat sendiri, mendapatkan tempat kosong sangat sulit.. Kami harus berjalan jauuuh.. Maklum, datangnya kan siang hehe..sudah yang murah juga tiketnya, jadi jangan banyak protes… Kami pun akhirnya dapat tempat di antara tikungan 10 dan 11.

Alhamdulillah, malah dapat lokasi yang lumayan dekat lintasan dan di posisi motor menikung tak terlalu cepat dan super miring, lokasi ideal untuk mengamati dahsyatnya kemampuan manuver motor dan bisa lebih jelas melihatnya.

Sebenarnya saya sempat bingung, kok dari Moto3 langsung MotoGP.. Saya dan teman saya merasa beruntung, ga ikutan makan-makan dulu wkwk.. wah, kalau ikutan makan-makan dulu, datang-datang MotoGP keburu mulai..

20170625_132344-1

Keunggulan menyaksikan langsung di tikungan panjang ini adalah, kuping kita tak butuh disumbat. Yup, karena di posisi gas dipanteng, kuping jadi bisa mendengar tanpa penyumbat, tidak sakit Bro.. Beda dengan waktu saya dulu di Sachsenring yang posisinya di tribun depan garis start-finish, di situ sakit di kuping karena posisi throttel sedang dibuka sejadi-jadinya.

Alhamdulillah banget, bisa solat Ied dan bisa dapat posisi nonton MotoGP yang oke..

Related image

sumber gambar

Lebih oke lagi, Rossi akhirnya bisa menang dengan segala keberuntungan (sempat disodok ban depannya Zarco, duel sengit dengan Petrucci, diganggu Dovi dan Marquez pula, plus deg-degan hujan turun) dan kemampuannya dan kok Vinales pun gagal finish.. Persaingan MotoGP pun dijamin semakin sengit..

Sebuah kebetulan, waktu Sachsenring 2009 yang menang Rossi, Assen 2017 pun Rossi.. Pas saya datang, pas Rossi menang hehe…

Buat yang berpuasa, semoga semua amal ibadah kita diterima dan bisa mempertahankannya di 11 bulan mendatang. Semoga kita memperoleh kemenangan dengan dosa-dosa kita diampuni, kita dijadikan hamba-hamba yang lebih bersabar dan lebih pandai bersyukur..