Lanjut cerita MotoGP Assen 2017nya…. Sedikit cerita, banyak foto saja ya Bro..
Nah, yang ini pemandangan menuju sirkuit. Banyak lokasi tanah lapang yang disiapkan untuk camping. Yup, hotel-hotel penuh, yang ga kebagian, mau irit, mau rame-rame dan bikin games plus bakar-bakaran, mereka akan pilih lokasi camping yang tersebar di sekeliling sirkuit TT-Assen yang merupakan sirkuit tertua penyelenggara MotoGP.
Nah, turun dari bus Linie 1, inilah pemandangannya. Dari kejauhan tampak tribun, ya mungkin jaraknya sekitar 300 meteran ya.. Dari sini saja, deru mesin motor-motor Moto3 sudah nyaring mengundang…
Selepas masuk, kita berada di ujung straight utama.. Rasanya sampai di sini saja sudah wah banget.. Auranya kalau dibandingkan Sachsenring lebih ramai pengunjungnya.. ya maklum, Belanda lebih bikers dibandingkan Jerman haha…Orang Jerman pun banyak yang ke sirkuit yang juga menggelar WSBK, IDM-Superbike dan British Superbike ini..
Sampai di ujung straight, kita cukup bisa melihat jelas pembalap-pembalap Moto3 saat itu rebah di tikungan pertama ke kanan. Namun, karena harus jinjit-jinjit dan memang ini bukan tempat kita-kita yang tiketnya cuma 45 Euro, ya kita harus jalan terus ke dalam.. Tribun bukan hak kita, hak kita yang “cuma” bayar 45 Euro adalah bukit-bukit rerumputan haha..
Nah, ini tribun-tribun sepanjang straight… Di belakang tribun, tersebar penjual merchandise dan makanan.. Oh ya, harganya flat..jadi di sekeliling sirkuit ini, yang jualan ya itu lagi-itu lagi dengan harga flat, baik makanan, minuman, maupun merchandise..
Saya nyesal sih tidak jadi beli tas Tyco BMW ini hikshiks.. harga 35 Euro lumayan murah untuk sebuah produk official.. Lebih sedihnya, tas Ducati saya dari Sachsenring 2009 sudah makin parah dol retsletingnya wkwk..
Nah, ini pemandangan dari bawah tribun termahal di Assen. Tribun di daerah sini mahal karena letaknya di start-finish dan 2 tikungan flip-flop Assen yang seringkali menghadirkan drama sodok-sodokan, dan hari ini tempat jatuhnya MV25.
Tahun-tahun lalu jadi lokasi duel sengit Rossi-Marquez, Edwards-Hayden, dan masih banyak lagi… tak heran, waktu saya buka di November 2016, lokasi podium-podium yang punya view ke tikungan terakhir ini sudah sold out!
Buat yang kebelet, sebenarnya banyak WC umum portabel sih..namun mungkin karena antrian atau malas keluar duit lagi, banyak penonton yang pilih cara klassik hehe…
Nah, ini selepas Moto3 berakhir. Penonton tribun banyak yang cari makanan, minuman, atau buang air kecil…Sebagian juga bisa lihat-lihat merchandise pembalap MotoGP…
Nah, ini pemandangan dari antara tikungan 10-11. Cukup saya rekomendasikan sih lokasinya.. memasuki tikungan 10 banyak terjadi duel sodok-sodokan..
Seru dan riuh penonton menyemangati Rossi: Saat Rossi memimpin dibuntuti Marquez, Petrucci dan Zarco…
Apa bedanya dengan Sachsenring? Hmmm mungkin di saat kemarin (tanpa bermaksud menggeneralisir), di Sachsenring lebih ramai menyoraki..siapapun yang nyalip, disoraki dan dapat tepuk tangan… Di sini, hanya Rossi yang didukung penuh wkwk.. bahkan saat Marquez kasih pendapat pasca race, masih ada yang tereak “Buuu…”
Oke, segitu dulu ceritanya ya..memang saya tak banyak foto, lebih konsen menikmati race saja… Alhamdulillah lancar, cuacanya pun adem, tak sampai hujan deras, hanya sempat gerimis dikiit dan tak sampai panas terik..
Dan Rossi menang haha… Teman saya yang tadinya tak belanja jadi mau beli topi VR46 karena sudah bernazar haha.. Yup, kemenangan Rossi begitu dirindukan penggemar di sini. Bahkan pasca race, stand-stand VR46 yang tersebar di berbagai penjuru sirkuit kembali diserbu pengunjung..
5 komentar
Comments feed for this article
27 Juni 2017 pada 9:00 am
Tomcat
Balapan seru dari awal sampe akhir… mata ampe pegel melototin duel rossi petrux ….eduuuun
27 Juni 2017 pada 11:52 pm
arieslight
Saya nonton lagi highlightnya…lebih seru nonton di rumah sih sebenernya, lebih ketangkep detailnya… di sini juga ada TV, tapi karena bukan tribun, jadi letak layarnya jauuuh ..kurang kelihatan hihihi..
tapi ya dengerin langsung mesin dan ngubek2 sirkuit itu emang kesenangan tersendiri juga..semoga Indonesia segera layak selenggarakan MotoGP lagi.
1 Juli 2017 pada 9:19 am
nunoe
klo nonton langsung gitu boleh pindah2 ngga sih??ya selama masih di area harga tiket itu aja, cari spot terbaik gitu..jd ngga cuman di 1 tikungan aja
4 Juli 2017 pada 5:40 pm
arieslight
kalau tiket free admition yang saya pakai (yang paling murah itu wkwk) bebas pindah-pindah Bro.. yang tak bisa diakses ya tribun saja, sebab tribun2 diperlengkapi tempat duduk dan ada nomor kursinya. Tiap depan tribun juga dilengkapi layar tv raksasa..
Free admition aja sudah enak kok..lebih leluasa malah, bisa ganti2 spot..tapi ya tak senyaman tribun dan untung-untungan, dapat tempat atau tidaknya..
16 Juli 2018 pada 7:55 pm
Blog Sesat Tak Datang, Rossi Tak Jadi Menang.. | Motorklassikku
[…] https://motorklassikku.wordpress.com/2017/06/26/tersesat-di-motogp-assen-2017/ […]