Kejadian pembantaian buaya di sorong di pekan ini membuat Blog Sesat lumayan terguncang. Sebuah contoh nyata manusia yang lebih mengedepankan amarah dan mengesampingkan nurani dan kemampuan berpikirnya begitu nyata di sini. Tak perlu jadi penyayang hewan untuk memahami, betapa menyakitkannya membaca berita macam ini, apalagi melihat apa yang orang-orang itu lakukan..
Kalau sampai kejadian di Jerman, wah.. ga kebayang. Dulu kasus seorang petani menyembelih kudanya untuk makan saja bisa masuk halaman muka koran di sini yang semacam Pos Kota gitu.. Padahal menyembelih hewan sebenarnya hal biasa, apalagi untuk makan.. Hanya karena hewannya kuda dan ada foto-fotonya, makanya jadi ramai..
Blog Sesat tak akan menyoroti lebih dalam masalah itu. Yang menarik adalah membaca komentar-komentar di Yahoo yang memang sering digunakan golongan kanan (nasionalis, rasis, pendukung Nazi, anti-asing, anti-Islam) untuk menebarkan kebencian dan membuat seakan-akan yang berpikiran seperti mereka itu banyak… Ya dengan cara menggempur kabar-kabar di Yahoo misalnya dengan pendapat-pendapat mereka. Dan bisa jadi itu salah satu faktor yang melemahkan timnas Jerman di Piala Dunia lalu. Kasus Özil dan Gündogan yang berfoto dengan Erdogan “digoreng” terus…. Anti-Turki, Anti-Islam, rasisme, dan hal-hal negatif lainnya terus mereka kobarkan..
Nah, berita pembantaian buaya ini rupanya bisa dimanfaatkan juga oleh mereka. Dan itu memanfaatkan status Indonesia sebagai negara dengan penduduk Muslim terbesar di dunia.
Ini beberapa contoh komentarnya:
Indonesien ist zu vergleichen mit etlichen Ländern im arabischen Raum, Bildungsresistent und ohne Kultur.
Indonesia dibandingkan negara-negara arab menolak pendidikan dan tak berkebudayaan
Indonesien, in keinem anderen Land der Welt leben mehr Muslime. Tiere schlachten macht bestimmten Schächtern Spaß.
Indonesia, tak ada negara lain yang lebih banyak Muslimnya. Membantai binatang pasti menyenangkan para penjagal.
nur ein kommentar: MOSLEMS!!!!!!!!!
Satu komentar saja: Muslim!!!!!!
Ich kenne diese Land und es wird übervölkert mit den meisten Muslimen dieser Welt. Verblödet und bildungsresistent. Noch Fragen was eine bescheuerte Religion aus Menschen machen kann?
Saya kenal negara ini dan penduduknya terlalu padat dengan Muslim terbanyak sedunia. “sakit” dan tak suka pendidikan. Masih perlu dipertanyakan apa akibat sebuah agama yang bodoh bagi manusia?
Ich denke, man sollte auch Indonesien wieder kolonisieren und die Leute dort zivilisieren.
Menurut saya, Indonesia harus dijajah lagi dan orang-orangnya diberadabkan.
Indonesien… ist das nicht das land, das orang-utans prostituiert?
Indonesia… itu bukannya negara tempat orang utan diprostitusikan?
Bagaimana Bro? Panas? Ini kerjaan orang-orang itu sehari-hari.. Ga semua yang di Jerman itu bermartabat.. Ada juga orang-orang yang punya pandangan seperti itu di sini. Dan itu baru sebagian komentar ya, yang lebih parah lagi juga ada…
Ya sudahlah..
Btw, hari ini saya ketemu buaya yang dimutilasi di kampus. Namun, tak ada huru-hara terjadi di sini dan semua orang berlalu begitu saja… Ini penampakannya:
12 komentar
Comments feed for this article
20 Juli 2018 pada 5:12 am
Mister Fortynine
Ini kok benar, liat sistem pendidikan kita sekarang, kalau ga kapitalis mode buat sekolah sekolah unggulan, maka kerja bakti mode buat para guru pedalaman dan sekolah sekolah pinggiran atau sekolah terabaikan.
SD/SMP/SMA IT atau Islamic, liat tarifnya… tuh SD IT d belakang rmh saya masuk kelas 1 SD, 18 Juta uang pokok. Imbasnya yang kaya yang pintar (tapi kehilangan identitas budayanya), yang kismin.. ah sudahlah ga usah di ceritakan.
Jadi menurut saya, ga usah marah lah, mari perbaiki diri masing masing, mudah mudahan bisa berkelanjutan untuk negara yang semakin membaik juga.
Oh ya salut buat km Bro, yang bertahan d sana sebagai minoritas, mestilah tak mudah….
20 Juli 2018 pada 7:09 am
Roy
ya wajar kalau marah karena yg diliat adalah agamanya, coba bandingkan ketika seorang Atheist berbuat kriminal, apakah pernah dibahas Atheist nya? atau ketika para penjajah eropa membantai singa afrika? Cape Lion punah, Barbary Lion punah, Harimau Sumatra, Bali? pelaku utamanya ya orang2 kulit putih. Karena emang mereka suka goreng agama terutama Islam, mau berbuat sebaik apapun orang Islam pasti akan selalu salah dmata orang2 yg anti Islam, mereka gak akan rela sampai Islam punah dari muka bumi.
toh ilmu pengetahuan mereka sekarang juga dari dunia islam kan, dan banyak juga ilmuwan islam yg berjasa di bidang teknologi informasi, tp gak pernah tuh yg dibahas Islam nya, tp malah teknologinya.
hehehe…
21 Juli 2018 pada 5:19 pm
arieslight
ya.. ya begitulah kalo mereka menguasai media, dianggap kiblat ilmu pengetahuan dan dunia Islam juga seneng aja denger narasi versi mereka..
yg lucu, partai AFD (yg golongan nasionalis fasis versi lembut) memang sekarang makin naik aja ratingnya.. Kalau pakai NPD (partai nasionalis fasis neonazi) ga berkembang2, mentok mau naik ke 5% susah banget..sedangkan AFD udah bisa 13%..
ya berkat gerakannya diperhalus, tetapi mereka konsisten juga nebar odeologi di kesempatan apapun..contohnya di berita pembantaian buaya ini.
Yang lucu, dulu pernah ada yang bilang anti arab..anti angka arab..dan itu diketawain..
angka yg kita pake 1,2,3,4, dst. di jerman disebut angka arab (arabische Zahlen), nah, kalo dia nolak itu, pake tuh angka romawi wkwk…
ilmuan sekarang juga tau, ini itu yang serba digital ga bisa jalan tanpa angka 0 dan 1.. dan itu angka arab..
21 Juli 2018 pada 1:13 am
bowo
setuju dengan Mister Fortynine
harusnya kejadian ini menjadikan introspeksi diri bagi kita. agar lebih baik lagi di masa depan. membuktikan kepada mereka bahwa kita bangsa beradab.
bukan malah mengungkit kesalahan bangsa barat sebagai pembenaran. jangan terlalu terbuai kejayaan islam di masa lalu, terbuai jaman orba ‘penak jamanku to?’, terbuai era 2 tak. ingat bro hidup itu ke depan bukan ke belakang. wkwkwkk
21 Juli 2018 pada 3:15 am
Roy
Ya realitanya penemu yg beragama Islam dijaman sekarang pun gak pernah diungkit agamanya Islam, tp giliran kejelekan nya udh psti dibawa Islam nya, masalah yg lalu itu berimpak ke masa sekarang, karena masa lalu, sekarang dan masa depan itu 1 garis lurus. Toh pembantaian buaya jg gak bikin buaya punah kan, dibandingkan dengan yg mereka lakukan sama binatang lain dan timur tengah.
Kejayaan Islam masa lalu? Bro, gw bilang ilmuwan Islam jaman sekarang juga
Wkwkwkwk…
Masalah 2 tak? Terus gw kudu pake DOHC yg keok ama SOHC?
21 Juli 2018 pada 5:51 pm
arieslight
memang perang kebudayaan akan terus berlangsung.. harus sigap dan terus berkiprah.. Orang-orang pasti berusaha memfokuskan kejadian tertentu untuk kepentingan mereka.. di sini tiap ada kejadian kekerasan, dihubung2kan oleh medianya dengan islam.. padahal dibantah pelakunya bukan orang Islam, ga ada motiv teror, tapi tetap aja di akhir-akhir paragraf diingatkan lagi kejadian teror tertentu yang pelakunya orang Islam radikal..ya media mereka, wajar untuk kepentingan mereka menjaga memori kolektif sesuai kebutuhannya mereka..
Oh ya..menarik juga kalau baca sejarah motor, motor pertama yang merupakan mass production adalah Hildebrand und Wolfmüller (1894)..itu mesinnya 4 tak..motor2 lainnya sezamannya pun bermesin 4 tak..
Baru tahun 1909 Scott membuat mesin 2 tak.. dan memperkenalkan kick starter hihihi..
26 Juli 2018 pada 10:06 am
Roy
waktu Suzuki bikin stater poros engkol di motoGP dibilangnya gak guna, klo Honda ato Ductai yg bikin langsung bilangnya canggih dan modern, blm lg fitur yg katanya gak guna pas beam dan engine kill, padahal Tornado GS gw aja ada engine kill. 1 tahun gak dinyalain aja 10x selah msh hidup. coba DOHC canggih dan modern nya AHM 1 thn gak di pake, hidup gak diselah…
huehehehe
motor kan yg penting reliable, mudah maintenis dan nyaman dipakai. ngapain pake DOHC klo klotok2, lari ala kadarnya, engine kill gak ada, di steam dikit ngadat?
26 Juli 2018 pada 6:00 pm
arieslight
hihi..ya mau dibilang apa..pasarnya Indonesia begitu..
ik jatoh cinta ama Vespa gara2 yang situ bilang, setelah sebulan ga idup, selah2 10 kali, ga nyampe 10 kali malah..idup dan ga ada keluhan apa2.. jadi sayang ama tuh vespa hihi..
kebanyakan orang sekarang kan ngelihatnya motor asal keren, asal kenceng, enak dipake, udah… ga terlalu mikirin maintenance, ngandalinnya bengkel.. makanya asal bengkelnya banyak, ga terlalu banyak pertimbangan lagi..
21 Juli 2018 pada 5:26 pm
arieslight
yup..ke depan harus bisa lebih baik.. melihat kebelakang perlu untuk pembanding, apa yang lebih baik, apa yang menurun.. Jangan sampai mengalami false conciousness juga dengan berpikir semua makin baik, padahal sebenernya ga juga..
ya yang sudah berlalu buat cerminan, buat standard penilaian juga, ga mungkin ditinggalin semuanya kan, ga ada masa sekarang dan apa yang ada sekarang tanpa melewati yang masa lalu.
Dan bener Bro, masa lalu memang bukan untuk membuat kita terbuai, harus dipertahankan yang sudah baiknya, diraih lagi kejayaannya di masa sekarang…. ga maju-maju kalau cuma ngebanggain yang sudah lewat..
oh ya, saya suka motor tua, berarti suka hidup ke belakang hihihi… masalahnya mungkin karena duitnya ngepas..kalo beli motor baru, harganya turun, jadi beli motor tua aja sanggupnya hehe..
21 Juli 2018 pada 4:57 pm
arieslight
Ya Bro.. penting untuk menyadari kekurangan dan ada kemauan berubah..tanpa itu ya kita hidup “santai2” aja karena ngerasa semua sudah oke dan kita ga punya kemampuan untuk mengubah.. Padahal dengan kita memperbaiki diri pelan-pelan, insya Allah orang-orang terdekat juga terpengaruh..
Saya ngerasa pendidikan memang mahal di Indonesia, apalagi dibandingkan dengan rata2 penghasilan kita..ya kalau saya jadi orang tua, saya rasa kita sebagai orang tua bisa lebih aktif mengajarkan anak kita ilmu-ilmu bermanfaat.. ga kalah insya Allah sama sekolah mahal.. Ya tapi memang kita harus belajar jadi orang tua, guru dan teman untuk anak kita.. rata-rata kan jadi orang tua otomatis, ga banyak yang serius bersiap-siap jadi orang tua..ya berat memang hihihi..semoga kita bisa jadi orang tua yang baik ya.. yang bisa menjadikan rumah tempat belajar yg asik, bermutu dan nyaman bagi perkembangan anak
26 Juli 2018 pada 10:08 am
Roy
inti dari berita diatas itu cuma islamnya yg disorot, klo kejelekannya pasti di sorot abis, giliran sains nya gak ada yg ungkit sama sekali.
intinya islam itu radikal dan teroris adalah salah satu fitnah dajjal (penipu) diakhir jaman ini
26 Juli 2018 pada 6:03 pm
arieslight
itu komentarnya Bro..bukan beritanya… jadi mereka kalau ada berita apapun yang bisa digunain, ya digunain nyerang Islam..dan medianya juga menyediakan berita yang mancing-mancing juga…mereka kan yang penting banyak click, ga peduli efeknya ke kerukunan dan integrasi di masyarakat.. di sini yg lagi rame banget ya masalah özil.. kasian..kemunduran bagi integrasi di jerman.. tapi media malah panen oplah..panen click