Di kalangan penggemar motor besar yang mengenal sejarah permotoran, pasti kenal dengan merk motor Münch asal Jerman..
Buat anak-anak sekarang yang bisa beli moge dan ngaku demen moge, harus kenal nih dengan mbahnya moge! Yup, ini the real Mbah Moge! Sebelum Honda di tahun 1969 memperkenalkan Honda CB 750 K0 yang dijuluki sebagai the first superbike, ada motor yang performanya lebih superbike dan merupakan motor massal. Hanya saja, karena muahal dan terbatas jumlahnya, kesannya Münch bukan motor massal…
Kalau Bro ada waktu mengenali merk ini dan membaca karier si penciptanya, Friedel Münch, wah seru.. Di situ kita bisa lihat seorang konstruktor motor jenius dan mencintai roda dua, tetapi tidak jenius mengelola keuangan.. Akibatnya, pabrikan yang seperti bengkel rumahan ini beberapa kali mengalami kebangkrutan. Meskipun berulang kali tekor, padahal motor yang dijual terbukti joss dan pelanggannya worang kayah, kecintaan Münch pada roda dua membuat doi terus melanjutkan kebisaannya dalam membangun motor.
Münch sendiri menamai motor ini dengan Mammut, tetapi, motor 4 silinder yang berkapasitas 1000cc dan lebih besar ini tak bisa memakai nama Mammut karena masalah paten. Meskipun begitu, motor yang diproduksi dari tahun 1966-1976 sebanyak 500an unit ini tetap dikenal dengan nama Mammut.
Münch tadinya bekerja di pabrikan motor Horex sebagai konstruktor, mekanik dan juga terjun di dunia balap motorna. Di akhir 1950an, seorang pembalap bernama Jean Murit menghubungi Münch untuk membuat sebuah motor dengan mesin tahan banting dan rem yang berfungsi bagus. Münch pun memilih menggunakan mesin mobil NSU PRinz 1000 yang merupakan mesin 4 silinder berpendingin udara berkapasitas 1000cc. Kopling dan transmisi diambil dari Horex, sisanya dirancang dan diproduksi sendiri! Yang menarik perhatian selain mesinnya adalah bagian remnya yang merupakan tromol coran sendiri dari logam ringan.
Motor yang secara tampilan dan cc jelas-jelas moge dibanding motor-motor sezamannya, bahkan sampai zaman sekarang, diberi nama Mammut. Namun, harus diganti menjadi TT karena masalah paten. Meskipun resminya bernama Münch TT, para penggemar keburu menyebutnya dengan nama Mammut hingga saat ini.
Berikut ini gambaran Münch yang pernah diproduksi:
Münch-4 TT 1000 cc 1966–1967 13 unit
Münch-4 TTS 1100 cc 1967–1968 30 unit
Münch-4 TTS 1200 cc 1968–1976 478* (inkl. TTS-E)
Münch-3 1972 1 unit
Münch-4 TTS-E 1200 cc 1973–1979 478* (inkl. TTS)
Horex 1400 TI 1978–1983 3 unit
Mammut 2000 2001–2002 15 unit
Münch memproduksinya dengan bekerjasama dengan berbagai investor yang berbeda… Dan sepertinya semuanya gagal secara finansial hihi.. Jadi, memang mereka membangun motor karena urusan passion saja. Sampai akhir hidupnya pun beberapa tahun lalu, Münch tidak dikenal sebagai orang kaya, tetapi sangat dihormati sebagai “professor”.. babenya Mammut…
Secara performa, Mammuth bisa dibilang sebagai motor massal dengan tenaga terbesar di zamannya.. Contohnya, di tahun 1973, Münch meluncurkan TTS-E ke pasar.. Teknologinya sudah pakai injeksi! Di mobil, teknologi yang sama juga dipakai di BMW 2002 TII yang legendaris itu.
TTS-E bertenaga sampai 100 PS, bandingkan dengan the first superbike CB 750 yang masih di 67 PS! Tp speed pun jelas di atas CB 750, lumayan, sampai 206, 9 Km/jam. Soal akselerasi 0-100 K/jam, bisa dalam 4,2 detik saja! Meskipun wow, harganya yang 19.425 DM atau sekarang diperkirakan setara dengan 31.200 Euro, Münch tak bisa bersaing dengan big bikes asal negara matahari terbit yang harganya jauh lebih murah..tak sampai 1/4nya kalau tak salah. Makanya motor ini tidak sukses dalam penjualannya.
Karena langka, banyak Münch yang sekarang jadi penghuni museum. Peredaran secondnya pun cukup sulit. Biasanya penggemar Münch menjual ke sesama temannya dulu. Soal harga, ya siap-siap kocek 50.000 Euro lah tergantung tipe.
2 komentar
Comments feed for this article
7 Oktober 2019 pada 7:41 pm
Mb@h Dh@rmo
Ini motor pabrikan negara mana?
8 Oktober 2019 pada 6:49 am
arieslight
dari Jerman Bro… di Jerman sih legendaris, di luar tak terlalu karena memang pabrikan sebesar bengkel dan produknya sangat limited, jadi banyak yg blm kenal