Tidak terasa, 15 Oktober yang kedua sejak berdirinya Blog Sesat, diawali dengan sebuah artikel di Blogspot tentang Honda RC30, motor pertama yang menjuarai ajang WSBK:

https://motorklassikku.wordpress.com/2008/10/15/rc-30-sang-juara-wsbk-pertama/

Meskipun sudah dua tahun, tetap saja menjadi blog motor tersepi se-Jakarta Selatan. Jumlah hits per-hari di atas 400 bisa dihitung jari, bahkan hanya dengan sebelah tangan. Ini tentunya sebuah prestasi tersendiri yang sulit ditandingi blog motor manapun, dengan jumlah artikel diusahakan minimal 3 artikel per minggu dan mengingat usia yang masuk 2 tahun, blog ini bisa tetap langsing dan tidak overweight(baca: sepi hihihi…)! Banyak yang bertanya, apa sih rahasianya? (rahasia kegagalannya-red). Banyak lah…

Awalnya jumlah hits bukan masalah buat Blog Sesat, es ist mir egal (masa bodo-red), tetapi yang namanya sebuah bagian dari sisi sosial, hal itu terkadang mengganggu. Sepinya pengunjung yang sebenarnya bukan masalah buat saya, pelan-pelan pun lumayan mengusik. Apalagi banyak yang beranggapan sebuah hits adalah simbol keberhasilan dan prestasi, simbol kredibilitas seorang blogger! Sifat acuh pun mulai terusik pandangan para pemuja hits. Ngeblog malah membuat saya menjadi seorang pecundang. Benar kata ahli-ahli kebudayaan: You can’t avoid the game…

Rasa minder yang sudah lama menggerogoti mental saya pun muncul, dan semakin kuat. Kadang terpikir untuk menghentikan saja aktivitas ngup-date Blog Sesat dan ambil bass dari gudang dan melakukan kegiatan yang “bisa jadi duit”. Meninggalkan masalah “hits”, dan menggunakan waktu untuk hal yang lebih penting dari sekedar ngeblog….

Sesampainya di gerbang pintu untuk memutuskan lanjut atau sampai disini saja, teringat kembali perjalanan bersama Bro semua… Teringat awal tujuan ngeblog yang ingin berbagi sesuatu. Pengetahuan dan ilmu yang baik, dan “yang sesat” tentunya, menjadi bernilai ketika bisa dibagikan. Berbagi ilmu itu seperti berbagi api lilin. Api tidak habis dengan berbagi, malah semakin banyak dibagikan, semakin terang tempat kita berada.

Blog Sesat mencintai kedamaian dan menghindari  “bakar-bakaran”. Karena itulah artikel tentang produk ATPM tanah air jarang keluar. Kalaupun keluar, itu karena saya yang sedang ingin “playing with fire”. Sakit juga kalau terbakar… Saya tidak ingin sering-sering main api, mengingat saya bukan petasan blogger bersumbu panjang (perumpamaan Mas Taufik-red), tetapi petasan banting! Dan daripada meledak, lebih baik saya pergi…

Namun, sesampainya di gerbang itu, saya kembali berpikir…” Ngeblog nggak jadi duit… Buat apa sih buang-buang waktu??!!!!!!”

 Kemudian kembali lagi terpikir kebersamaan kita. Blog Sesat menjadi tempat dimana saya merasa punya teman, merasa ada yang mendengarkan, merasa punya arti…. Dan kalau dipikirkan dengan hati, semua itu tidak bisa dibeli dengan uang…

Dan setelah mengingat itu, saya kembali masuk ke dalam… Tidak lagi ingin pergi meninggalkan apa yang dalam dua tahun ini tercipta dan menjadi karunia yang kadang lupa untuk saya syukuri… Entah sampai kapan ini berlanjut, sebab bisikan untuk pergi alias berhenti ngeblog pun sewaktu-waktu pasti kembali, as always…

Dengan internet yang masih minjem dan dengan keterbatasan waktu, ilmu dan tenaga, mudah-mudahan masih bisa melanjutkan yang sudah terjalin. Terimakasih kepada semua yang telah berkenan tersesat kemari, tiada kesan tanpa ketersesatanmu…