Beberapa waktu lalu, adik saya tersesat ke AHRS Depok. Daridulu dia memang sudah mau bore up Thunder 125nya, maunya gas dikit, motor langsung narik, ya biar kaya si Tiger Hitam katanya..

2017-08-03-16-00-11-1

Sampai di sana, ketemulah dengan mekaniknya. Motor harus diinapkan dan baru dikerjakan nantinya karena memang sang mekanik sedang mengerjakan motor lain untuk keperluan balap.

Pesan adik saya sih, mau dibore up, tetapi harus oke buat harian dan tahan macet-macetan 2 jam. Pesan lainnya: harga mahasiswa hihi…

Akhirnya diputuskan akan dilakukan bore up ringan saja dengan menggunakan piston Satria FU150 karena ukuran pin pistonnya sama. Ubahan ini dinilai ringan dan hemat. Dan dipilihlah piston Moto1 racing untuk Satria FU150 dengan diameter 62mm. Squish pun perlu disesuaikan agar kompresi setelah bore up tidak terlalu tinggi.

IMG-20170804-WA0005

Setelah 1 minggu (karena antrian), selesailah pengerjaannya. Selain diganti piston, head dan piston juga kena papas. Manifold pun juga diperbaiki agar lebih kedap, PAIR ditutup baut dan RPM pun dinonaktifkan. Karburator PE28 KW pun dijodohkan dengan saringan udara variasi.

IMG-20170804-WA0007

Bagaimana performanya? Hihi namanya juga dari awal dibilang modifikasi irit biar motornya lebih enak dibawa, bukan untuk murni mengejar performa. Mekaniknya mengatakan, powernya naik 1-2dk lah. Ya menurut saya itu jujur, ga lebay hihi.. Artinya bisa ada peningkatan sekitar signifikan lah, setara dengan ganti knalpot racing dan setting karburator. Bedanya, knalpot tetap standar dan karakter motor jadi lebih enak, tak perlu bejek gas dalam-dalam, Thunder 125 sudah lebih bertenaga sejak putaran rendah, hal yang selama ini jadi kelemahan motor yang memang torsinya irit ini. Oh ya, berhubung harus inreyen lagi, ya tentu belum ditest benar performa aslinya. Kata adik saya sih, lari ke 80Km/jam jadi enteng, dan memang sebaiknya jangan lebih cepat dari segitu di masa inreyen.

IMG-20170803-WA0006

Nah, berapa biayanya? Bisa dilihat di bon itu ya…Biar memudahkan, saya rincikan ya:

Piston + ring 450.000
Boring +kolter 250.000
Rante keteng 200.000
Oli mesin Shell 10-40 35.000 (ini salah, harga 800ml, harusnya Thunder 125 diisi 1 liter)
papas head 25.000
papas piston 25.000
paking blok 5.000
paking magnet 10.000
seal klep 20.000
filter oli 10.000
Jasa 250.000
Tentu bisa bervariasi besarannya, tergantung kondisi mesin motor juga dan permintaan spesifikasi kan. Untung motor yang relatif sehat, biaya bore up Thunder 125 di AHRS sebesar Rp. 1.280.000. Ya murah meriah lah, bisa jadi gambaran buat Bro yang punya ‘Thunder 125 juga yang sudah merasa mesinnya perlu peremajaan dengan bore up.

Bisa jadi biaya lebih murah, misalnya di kasus ini jika rantai ketengnya tak perlu ganti, maka biayanya bisa lebih murah 200 ribu rupiah.

Sayang tak dijelaskan, apakah porting juga dilakukan atau tidak, sebab sayang juga kalau mesin sudah terbongkar, porting tak dilakukan, paling tidak bisa menghaluskannya sih, syukur-syukur bisa diperbesar di mulut intake dan dibuat mengecil menuju ruang bakar supaya udara yang masuk lebih padat, ya ibarat kompresi yang meningkat, tenaga lebih besar. Hal lain yang bisa dilakukan tentu sentuhan pada kem dan klepnya. Kalau mau lebih maksimal, pengapian pun bisa diupgrade, tapi ya itu itungannya sudah tak irit lagi ya biayanya hihi…

Knalpot pun bisa dapat sentuhan, sayang AHRS tak ada stock knalpot Thunder 125 yang standar racing, ribet hari gini kalau melanggar aturan kan… Memang saya juga belum pernah lihat sih ada yang memproduksi knalpot standar racing untuk motor bertanki 15 liter ini.