You are currently browsing the monthly archive for Maret 2018.

Bikin puyeng dalam arti positif Bro… Apalagi yang doyan tampil blingbling hehe..cekidot:

20180304_103231

20180304_103259

20180304_103310

20180304_103335

20180304_103321

20180304_103247

Penjualan Gixxer 150 awalnya memang bikin Suzuki menggeliat dan mendobrak. Produk global ini memang beda, beda desainnya dan tenaganya jelas beda dengan kompetitornya yang sudah hadir sebelumnya, sebelum Yamaha meremajakan R15nya lho.. Faktor harga super ekonomis disinyalir memompa animo beli masyarakat terhadap motor yang masih terkencang diadu di lintasan lurus dalam keadaan standar di kelasnya..

Anehnya, segala keunggulan itu tak banyak mengusik kompetitornya. Honda dengan CBRnya tak terlalu terpengaruh. Yamaha dengan R15nya pun sudah kembali kuat. Apalagi R15 memang juara di lintasan. Nah, Gixxer mini ini harus bagaimana? Apakah Suzuki sudah puas dengan penjualan sekarang?

Pertanyaan ini yang bisa jawab ya Suzuki sendiri, apakah mereka sudah puas dengan pencapaian sekarang atau tidak. Perlu diingat, berhubung ini motor global, tentu mengubah model perlu dipikirkan lebih panjang. Atau bisa jadi khusus pasar Indonesia saja yang mendapatkan pembaruan, bukan hil yang mustahal..

20180304_100617

Langkah Suzuki saat ini sudah lumayan sih dengan memberikan produk-produk after market original pabrikan. Namun, itu saja tampaknya minim efeknya. Mayoritas pasti menginginkan, ini motor dari sananya sudah lengkap. Untuk itu, facelift perlu dipikirkan. Bisa dicoba dengan livery baru yang lebih berani. Ya dilihat juga tentunya bagaimana penjualannya. Kalau soal performa sih, cukup lah ya.. tapiiii..

20180304_100535

yup, ada tapinya! Ini motor memang standarnya bisa dibilang masih yang paling kencang, meskipun Yamaha R15 VVA menempel super ketat dan bisa dibilang berimbang.

Langkah Suzuki dengan menyelenggarakan OMR Gixxer memang sudah bagus. Namun, ketidakberdayaannya di ajang balap 150cc fairing nasional masih menjadi hutang besar! Jangankan podium, masuk 10 besar saja tidak bisa! Inilah PR besar Suzuki..

Dan rasanya Suzuki saat ini belum serius… Kenapa Blog Sesat bilang belum serius? Kalau dilihat, dulu Suzuki punya Om Chia.. lalu datang generasi selanjutnya Ibnu Sambodo.. Secara tim pun pernah besar bersinergi dengan AHRS. Nah, sekarang, Suzuki seperti tak punya pembalap dan master korek yang identik dengan Suzuki untuk generasi Gixxer!

Norton bisa dibilang pabrikan Inggris yang elit. Kalau dibandingkan dengan motor klassik Inggris lainnya, image Norton ada di lapisan atas.. YA agak susah juga sih mengatakan mana lapisan atas dan mana lapisan bawah, tergantung tipe juga. Namun, dengan motor produksinya macam Norton Manx dan Norton Commando, nama Norton jelas terangkat.Kalau posisinya dibandingkan Triumph, hmm, saya rasa posisi Norton sebagai produsen motor klassik masih di atasnya.. Ya perlu dicermati lebih lanjut tentunya dengan studi motor klassiknya dihargai berapa di pasaran. Prestasi di lomba balap motor tentu juga perlu diperhitungkan.

Saat ini sih, Triumph jelas lebih merupakan pabrikan besar. Line up Triumph jelas lebih lengkap, bahkan sepintas tak kalah lah dengan BMW dan Ducati. Norton yang agak megap-megap dalam penjualan. Mereka terlalu konsen ke motor spek atas.. Belum habis ngiler dengan hadirnya Norton Commando 961, Norton hadirkan Norton V4RRnya..

Nah, yang berikut ini edisi dibuang sayang.. Saya sudah foto-foto, tapi lupa mendokumentasikan ini tepatnya Norton apa.. Ya daripada dibuang, mending didokumentasikan di Blog Sesat. Barangkali ada yang tau?

20170304_135829

20170304_135749

20170304_135702

20170304_135710

20170304_135812

20170304_135647

Entah ini Norton apa. Kemungkinan besar sih Norton Commando, tetapi entah tahun berapa. Yang pasti, segenap karyawan Blog Sesat sepakat, ini bukan Norton Antivirus!

Salah satu motor legendaris Yamaha adalah SR-series.. Bukan karena performanya, tapi lebih karena puritasnya sebagai motor. Motor yang aslinya memang motor jadul ini seperti Honda Tiger lah di zamannya.. Tiger sempat dibully dengan kejadulan teknologinya, padahal Yamaha sebenarnya punya motor yang lebih layak dibully dengan kejadulannya.. Maklum, umurnya jauh lebih panjang dibandingkan Tiger!

Nah, kalau dulu kejadulan jadi bahan bullying, kini kejadulan jadi dirindukan. Bukan dalam hal negatif ya, tapi dalam hal desain dan simplisitas teknologi. Kesalahan di Tiger adalah, desainnya yang dibuat futuristis, padahal teknologinya jadul.. Beda dengan SR series yang tergolong sukses, karena tampangnya ga dibuat modern! Tetap mempertahankan desai klassik dan teknologi klassik membuat SR series berjaya.

Kesalahan Tiger pun diikuti Scorpio.. Jujur saja ya, kalau ada pemilihan motor dengan desain ga banget, Blog Sesat akan melirik Scorpio sebagai salah satu kandidat utama.. Maklum, makin ke sini, desainnya makin bikin geleng-geleng.. Tak heran sih akhirnya kena suntik mati juga.. Meskipun sebenarnya punya potensi diolah kembali..

Kebayang ga kalau kapasitasnya diperbesar dan dibuat jadi model SR? Ya biar kebayang, monggo cermati SR500 berikut ini: Desain klassik dapet, mesin bandel, nyaman dapet, yang doyan modif pun dijamin tersentuh gairah customnya..

20170304_134921

20170304_135856

20170304_135917

20170304_135926

20170304_140013

20170304_140018

20170304_135917

20170304_135903

20170304_140000

Gimana Bro? Pingin custom Scorpio jadi model begini? Awalnya memang Yamaha SR ga bikin mata berbinar-binar dan bilang wow… tapi percaya deh, ini motor lama-lama bikin kesengsem..cocok jadi motor harian dan touring untuk jangka panjang..

Awal harapan hadirnya Suzuki Bandit 150 lumayan membuat ada tema baru dan ada penantian baru. Masa seru-serunya mau ada motor baru itu justru saat tebak-tebakan dan beberapa pekan setelahnya saja kan sampai si motor itu kena uji dynojet dan race logic hihi..

Nah, untuk Bandit 150, berhubung mesinnya katanya pakai basic GSX-150, hal ini tak dinantikan. Artinya, penasaran dari sisi performa bisa dibilang tak ada. Dari segi handling pun dibilang tak ada, toh basic motornya sudah dikenal luas.. Paling cuma mau ditunggu, seberapa nyaman untuk pengendara terutama boncengernya.

Bagaimana penampilannya nanti??? Rumor yang beredar banyak.. Awalnya lampu bulat, terus dikatakan yang katanya orang Suzuki akan mengincar lampu depan model Satria baru yang dimodifikasi.

Bocoran test ride unit Bandit 150 pun sudah beredar..biasa..dari belakang doang wkwk.. Dari sisi ini saja menurut survey serampangan Blog Sesat, penonton kecewa..

IMG-20170122-WA0003-1

Sebenarnya paling gampang (atau ngegampangin ala Blog Sesat), pindahkan saja mesin GSX ke Thunder 125 haha.. Kakinya pakai velg Thunder 125 New masih lebih berkesan touringnya dibandingkan desain ala GSX. Cara ini aman lho..toh selama ini keluhan utama Thunder 125 kan di power, bukan di tampang. Di tampang Thunder 125, bisa dibilang aman dari cercaan.. Apalagi gaya neo klassik kembali in! Ngapain juga masih nguber gaya naked bike modern yang sudah berdarah-darah diisi Honda dan Yamaha!

Mesin GSX dipadu dengan perawakan Thunder 125, knalpot full chrome New Thunder 125, velg palang 5 New Thunder 125 (model Thunder setelah generasi yang di foto ini lho ya..), plus final gear lebih ringan dari GSX-150 S, ini saja sudah lumayan menggiurkan.. Apalagi kalau desain grafisnya pintar menghadirkan grafis klassik motor-motor sport Suzuki 80an hihi…

*Artikel ini tak kan mengubah apapun.. lanjutkan penantian, siapin coklat manis untuk menghadapi kenyataan hehe..

20180325_154327

Motivasi merupakan sebuah hal yang penting untuk bisa melakukan suatu hal, apalagi jika hal itu membutuhkan segenap kemampuan dan dalam jangka waktu yang lama.

Kita sudah tau kalau Valentino Rossi bisa bertahan begitu lama bukan sebatas kemampuannya saja, tetapi memang karena membalap itu adalah motivasinya. Dan dia bisa bertahan lebih lama lagi karena dia juga menikmati urusan public relation, suatu hal yang membuat pembalap besar macam Casey Stoner terdepak dengan sendirinya karena ketidaksukaannya pada hal-hal macam ini.

Bagaimana dengan Marc? Dalam wawancara di acara dokumentasi itu, dia mengatakan sangat menyukai balap motor. Pembalap yang sudah sejak umur 4 tahun sudah main dirt track ini  memang maniak balap motor terus.. Ketika pembalap lain di musim libur ingin liburan, dia malah inginnya naik motor terus haha..

Ketika ditanya, bagaimana masalah public relation.. Pembalap pemegang banyak rekord ini mengatakan dia bisa menerimanya dan memahami itu sebagai bagian dari pekerjaannya. Ya, kalau dilihat, memang terlihat doi begitu menikmati urusan public relation ya.. Nah, pas jawab pertanyaan ini, tayangannya menampilkan gambar ini hihi..

Siapa tak kenal blogger motor yang satu ini? Saya rasa sudah tak perlu dijelaskan siapa kan.. Monggo dikunjungi:https: //7leopold7.com/

Blognya menampilkan artikel yang menarik, benar-benar dipikirkan, dan sering memberikan info baru yang belum tersebar menjadi kabar main stream. Manteb deh, bukan sebatas kumpulan berita dari medsos yang hanya heboh sebentar dan semua punya akses ke situ…

Sayangnya, media motor nasional berita onlinenya kebanyakan isi-isi medsos yang tak butuh banyak pikir panjang dan melakukan liputan khusus.. Tau kan media yang saya maksud? Cemas ya kalau lihat isi media online motor yang berskala nasional itu, makin hari isinya makin sebatas berita medsos.. Memang jadi lebih sering update, ya money oriented banget….Hasilnya, baca itu media hanya untuk cari hiburan, secara ilmu terlalu minim.. Apalagi secara bahasa, cukup sering tak karu-karuan isinya… Kesannya meremehkan pembaca dan jadi wartawan pun cukup pakai smartphone saja juga bisa.. Bahkan satu artikel ecek-ecek paling makan waktu lima menit saja!

Begitu juga artikel ini, bikinnya tidak banyak dipikirkan, nyaris tak ada benang merahnya pula haha..awalnya bahas apa, akhirnya bahas apa…

Oke, kita lanjutkan lain waktu..

Bismillah.. Blog Sesat mencoba melanjutkan perjalanan..

Namanya baru memulai, pemanasan dulu ya hihi.. Kita mulai dari galeri foto saja dulu. Di Motorraeder Dortmund 2018, Kawasaki menghadirkan ZX-10 RR yang membawa Jonathan Rea mulai menjadi legenda Superbike dengan menjadi 3x juara dunia WSBK.

Saking dominannya Kawasaki dan Rea, regulasi pembatasan rpm maksimal mesin pun diberlakukan. Ya katanya sih untuk mencegah dominasi Kawasaki dan Ducati. Ya dari dua race yang berlalu memang belum nyata benar hasilnya, 3 kemenangan masih dikuasai Ducati. Rea yang cukup kena getahnya dengan menang baru sekali hihi.. Ya paling tidak, Honda dan Camier mulai mendekati podium dan Yamaha pun di Buriram berhasil mengisi podium 2 dan 3, ya terbantu regulasi start juga sih.

20180304_130043

Bagaimana kelanjutannya, ya perlu dilihat lagi nanti. Ya saya coba mengikuti WSBK tahun ini sih, sambil menunggu seri Assen nanti. Dibandingkan MotoGP memang ada kesan kurang greget. Saya rasa ada beberapa faktor:

  1. Komentator kurang kompor dan kurang mengulik masalah teknis.
  2.  Kurang ada cerita di balik layar.. Kurang pemberitaan detail dan pemberitaan hubungan antar pembalap secara emosional.
  3. Tak ada superstar.. tak ada tokoh protagonis dan antagonis hihi..

Ya sudah lah.. Mungkin kurang menariknya karena saya yang lama tak mengikuti kompetisi WSBK ini. Oke Bro, selamat menikmati motor yang juara dan di kelas superbike terbilang kompetitif, tetapi murah ini:

20180304_125839

20180304_125642

20180304_125632

20180304_125549

20180304_125655

20180304_125828

20180304_125707

20180304_125738

20180304_125758

20180304_125939

Gimana Bro? Lumayan lah ya.. Saya menyaksikan langsung motor ini dapat kesan: Ini motor manusiawi hihi.. Maksudnya ada lecet-lecetnya, ada bagian kurang rapihnya, ada sedikit debu-debunya.. Beda dengan motor MotoGP yang sangat seperti mainan. Ya wajarlah.. harganya saja belasan kali lipatnya..itu pun baru versi jalanan superbike standard vs RC213V-S, belum lawan factory bikenya…

20180308_182346

Perjalanan panjang membutuhkan istirahat. Berhenti sebentar untuk keselamatan perjalanan ke depannya. Rapat direksi Blog Sesat pun memutuskan berhenti sebentar dan fokus prioritas ke kewajiban dulu. InsyaAllah akan update artikel lagi pekan depan atau dua pekan mendatang, entahlah… Kalau tak dibatasi gini, maunya update artikel terus hihi.. Namun, kalau berisiko mengorbankan kewajiban tentu tidak baik… Apalagi kalau gelap sudah menjelang, maksudnya deadline mendekat hihi… Ini fase justru merupakan fase yang “indah”, karena begitu semua selesai, rasanya itu menyenangkan dan melegakan sekali kan..

Kalau ada umur panjang, kita bersua lagi.. Tetap sesat, tetap semangat!

20180304_103147

Jujur saja, di mata Blog Sesat, motor Amerika yang identik dengan Harley Davidson dan Indian bukan motor favorit. Bukan apa-apa, selain identik dengan arogansi, harganya juga arogan wkwk.. Identik juga dengan berat dan panas.. Plus Blog Sesat tidak termasuk yang suka terlalu jadi pusat perhatian dan terlihat gagah-gagahan.. Ya walaupun jujur, lihat beberapa desain motor-motor mereka belakangan ini lumayan kesengsem juga..

Dengan pengetahuan minim tentang motor Amerika, tampaknya sih Indian itu lebih berkelas ya hihi..entah benar atau tidak, tapi saya dapat image begitu tentang Indian. Kalau ada HD yang agak cupu, apalagi habis terbitnya HD 500cc asal indihe, maka Indian masih tetap terlihat cukup angkuh mempertahankan imagenya.

Oh ya, Indian pun sekarang sudah bangkit. Mereka cukup punya banyak line up yang bikin penggemar HD yang mau sedikit lebih eksklusif lagi melirik produk selevel dan senegaranya HD ini. Dan yang cukup mengesankan Blog Sesat adalah:

20180304_103409

Kebaca Bro tulisan yang kaya gantungan kamar hotel itu? Yup, 5 Years Warranty! Mereka sepemantauan saya yang berani kasih jaminan 5 tahun! Pede banget ya wkwk..

Oh ya, soal jaminan, di sini memang biasanya jauh lebih panjang dibandingkan di Indonesia. Dan yang menarik, banyak yang tak memberi batasan Km! Jadi anggaplah 3 tahun, tapi tanpa batasan jarak tempuh! Sebenarnya bukan nekad sih.. toh di sini motor itu barang hobi, lalu lintas pun lancar dan ga makan mesin. Makanya seakan-akan garansinya gila.. Padahal ya aman juga pastinya buat produsen..

Motor yang bakal disebut namanya pertama kali ketika harus dijadikan pertanyaan dalam angket: Sebutkan 1 motor 6 silinder, tergolong motor klassik yang lumayan harganya. Sebenarnya harganya bisa dibilang murah sih kalau dibandingkan dengan BMW klassik single silinder. Harga BMW R25 bisa lebih tinggi Bro!

Blog Sesat melihatanya bukan cuma masalah kelangkaan dan tuanya tahun, tetapi juga masalah originalitas. Jumlah CBX tidak original kemungkinan lebih banyak ketimbang R25 tak original. Belum lagi kalau diingat biaya perawatan yang jelas bakal berlipat-lipat. Coba, R25 klepnya 2, CBX 1000 kelpnya 24 haha.. Dan kalau kenapa-kenapa, betulinnya ke bengkel lah.. Beda dengan BMW single klassik yang sederhana dan banyak yang bisa mengerjakan sendiri.

Kembali ke masalah modif. Ini contoh modifikasi CBX 1000:

20180304_135658

20180304_135726

Gimana Bro? Keren? Atau malah ngerusak?

Mungkin awalnya pas dimodifikasi keren ya, membuat motor terlihat lebih segar.. Namun, sekarang motor-motor yang kena sentuhan modif malah jatuh nilainya.. Ya memang sih kaki-kakinya jadi lebih kekar, tapi unsur klassiknya hilang.. Lagipula moge diganti kaki moge modern buat orang sini mah ibarat kita ngelihat Thunder 250 diganti kaki GSX 150! Malah rusak konsep dan keklassikannya..

Tak heran, Booth yang penuh CBX 1000 modif ini hanya dilewati saja dan nyaris tak ada yang berhenti lama dan foto-foto di sini…

tersesat muter-muter

  • 2.531.522 x 1000 rpm

Waspadalah! Mungkin saya menyesatkan Anda....

Telah Menyesatkan

hmmm

Top Clicks

Follow Motorklassikku on WordPress.com