You are currently browsing the monthly archive for September 2017.

Berburu tanda tangan sebenarnya mudah, asal ada duitnya. Nah, berhubung Blog Sesat yang makin menurun drastis hitsnya termasuk Blog Dhuafa Wa Fakir, tentu harus selektif dan mencari yang murah-murah saja.

Alhamdulillah, kalau rejeki memang ga ke mana.. dapat tandatangan Max Biaggi, pembalap yang bagi saya identik dengan Yamaha YZR 500 livery Marlboro Yamahanya, meskipun doi sempat jadi pembalap Camel Honda, Repsol Honda, Aprilia, Ducati, Suzuki WSBK, belum lagi Honda dan Aprilia di kelas 250cc.

20170920_145603

Nah, kartu bertandatangan Max Biaggi ini termasuk sudah tua, jadi bisa dibilang langka juga. Isinya seperti sebuah poster film. Tertulis MAX BIAGGI presents “The Max”: The Best Motorbike Show of the Year

Max Biaggi: first actor, Honda NSR 250: Co-Protagonist, Marlboro Helmets: Producer, In associate with Erv Kanemoto, On the Best Tracks of the World

20170920_145739

Berdasarkan motor yang digunakan, yakni Honda NSR 250 kilikan Erv Kanemoto, maka ini dibuat untuk musim 1997, setelah 3 musim sebelumnya, Massimiliano Biaggi alias The Roman Emperor berjaya di kelas 250cc sebagai juara dunia menunggangi Aprilia RS 250.

Yang menarik, ada nama-nama sirkuit untuk GP tahun 1997 itu. Dan, yup, ada Sentul, Indonesia! Dan di Sentul 1997 pun Biaggi berhasil menjadi yang terdepan dan di tahun yang sama pun berhasil menjadi juara dunia GP250, sebelum tahun 1998nya naik ke GP500 dan debutnya di race pertama GP Suzuka sangat impresif. Maklum, baru naik ke 500cc, langsung pole, fastest lap, dan juara menggeber Honda NSR 500 kilikan Erv Kanemoto.

Tak sengaza melihat poster ini yang menampilkan antara lain seorang DJ bernama DJ Bol, maka Blog Sesat tertantang untuk menerbitkan daftar nama DJ terbaik ala Blog Sesat. Well, Bro tentu paham, nama bagi seorang DJ harus khas, menjual dan mudah diingat. Maklum, bagi DJ, musiknya kan susah diingat wkwk…

20170920_205129

  1. DJ Gaal
  2. DJ lake Inn
  3. DJ Dott Inn
  4. DJ Rock Inn
  5. DJ Lace Inn
  6. DJ Moore
  7. DJ Buck
  8. DJ Tack
  9. DJ Raath
  10. DJ Lanin Adschaa

 

*Nama-nama yang ditampilkan bisa dipakai tanpa bayar royalti ke Blog Sesat.

20170919_162300

Sesuai prediksi Blog Sesat, harga Honda Tiger lama yang masih 1 bolam lampu remnya semakin meningkat. Memang masih jauh dari kegilaan harga RX-King sih, tapi salah satu iklan ini bisa menunjukkan gejalanya. Dijual 36 juta Bro… Memang saya liha foto dan keterangannya, super menggiurkan lah.. Kalau punya duit, layak ditinjau, meskipun secara harga menurut saya masih terlalu tinggi. Namun, hari ini saya cek lagi, sudah diturunkan ke 29 juta hihi… Wah, goyang lagi harganya masih bisa pastinya.. Ya daripada beli motor 150cc baru yang dalam setahun harganya akan terdepresiasi 10% bahkan lebih, mending beli motor legendnya Honda ini kan.. Apalagi pasarnya menjanjikan, banyak yang doyan, mirip RX-King lah.. Cuma belum terlalu musim aja.. Dalam pantauan Blog Sesat, sudah ada sih yang kembali mengoriginalkan Tiger lawas (Tahun 2002 ke bawah).

Wah ngiler nih lihat Tiger full original seangkatan Tiger Hitam… Btw, setelah lihat-lihat lagi, ada penawaran dengan harga yang bisa dibilang murah untuk kondisi barang yang dari foto sih tak kalah dengan Tiger yang ditawarkan 29 juta itu. Ini dia:

20170919_162816

Namun, saya rasa perlu hati-hati. Sebab foto yang ditampilkan hanya satu. Jangan-jangan foto motor yang sama! Amannya ya harus lihat langsung barangnya. Kalau memang ada, 12 juta untuk Tiger semulus itu hitungannya murah lho..

IMG-20170919-WA0000

Di sebuah Group Whatsapp, ada seorang teman yang mengunggah gambar ini. Lucu juga sih, ada 3 macam Tiger ada di sana , ada yang untuk masa muda, masa senang-senang dan untuk masa tua…

Ngomongin Tiger, ya saya teringat pada Tiger Hitam saya yang merupakan motor pertama saya. Dan kalau di gambar itu butuh 3 macam Tiger untuk 3 masa berbeda, maka dalam menghadapi 3 masa itu, saya hanya butuh 1 Tiger:

IMG-20170529-WA0019

Inilah sekarang sosok Tiger Hitam edisi pertama logo timbul yang dikeluarkan Honda pada pertengahan tahun 1997. Tiger Hitam ini mulai menemani saya masa ke masa sejak Januari 1998 hihi…. Tak terasa, 19 tahun umurnya. Jadi, pelan-pelan mulai layak dikategorikan motor klassik kan haha…

Alhamdulillah kami masih bersama hihi….

Setelah percobaan pembuatan telur asin secara otodidak tanpa baca apapun gagal di pekan ke-2, sebenarnya masih ada 5 butir lagi yang tersisa dan terus terendam di air garam. Setelah percobaan yang 2 pekan asinnya rasa halusinasi, saya tambahkan garam lumayan banyak ke telur yang masih terendam. Di pekan ke-3, saya ambil lagi sebutir, dan rasanya, nyaris tak ada asin-asinnya alias tak ada perkembangan.

20170916_065311

Tak menyerah, saya tambahkan garam lumayan banyak. Setelah 4 pekan, bahkan lebih, saya lihat telur-telur tersisa mengapung. Wah, saya pikir, harus segera dikonsumsi sebelum jadi mubazir. Deg-degan juga sih, sayang kan buang telur 3 butir. Ternyata 3 butir telur ini berhasil terasa asinnya dengan jelas haha…

20170917_192309-1

Beda dengan yang tak terasa asin, yang berasa asin repot dikupasnya karena putih telurnya jadi menempel ke cangkang telur. Kuning telur pun beda, terlihat jauh lebih gelap. Rasanya ya lumayan Bro.. sudah bisa dibilang telur asin, meskipun belum layak jual…

Nah, dari pengalaman-pengalaman tadi, saya coba buat generasi ke-2nya hihi… Ini dia:

20170919_113352

Telurnya beda warna..beda merek soalnya wkwk.. Namun, sama-sama telur ayam. Bedanya, kali ini saya gosok dengan spon kasar cuci piring dan air garamnya saya buat jauh lebih pekat hingga air tak lagi berwarna bening. Tingginya kadar garam terlihat, ketika telur dicelupkan, telur-telur itu pada mengambang, padahal di air tawar saya test, telurnya tenggelam lho. Supaya telur tercelup, saya ganjal deh atasnya dengan spon dan saya tutup. Nah, kali ini, saya optimis berhasil jadi telur asin dalam 3-4 pekan hihi…

20170625_143831-1

Ga heran dengan judul di atas kan? Kalau MotoGP harganya serem luar biasa, untuk Moto2 harusnya sih masih relativ terjangkau ya..kan memang dibilang balap murah yang bisa dapat perhatian secara internasional dengan level kompetisi super ketat dan menjadi anak tangga terakhir sebelum masuk MotoGP.

20170625_143831-1-1

Coba kita lihat foto ini.. untuk windshield saja, siap-siap kocek 1 juta lebih kan.., tuas rem Brembo untuk spek balap, siapin 2 juta lah.. grip domino, ya 400 ribu dapet hehe.. Oh ya, brake lever guard bermerk, bisa kena 2 juta lagi Bro.. Memang mahal barang-barang branded hihi…

Itu pun harga beli di sini ya, belum masuk Indonesia, belum kena ongkir dan belum kena pajak.

20170625_143810-1

Beralih ke foto ini.. Untuk foot peg, ya siapkan 2 juta lah.. Nah, yang mahal ini fairing. Fairing karbon untuk S1000RR saja misalnya nyaris 1500 Euro Bro, artinya 22 juta lebih sudah dipastikan melayang..belom dicat lho ya itu.. Nah, sampai sini saja sudah keluar duit 30 jutaan, sudah bisa beli Ninja 250 second dong…

20170625_143641-1

Nah, lebih nyesek lagi lihat velg OZ racing carbon ini yang hacep alias pecah.. bisa beli satuan sih untungnya.. Entah tapi berapa harganya, yang alumunium saja velg depan OZ racing ring 17×3.50 sudah 800 Euro lebih.. Kalau yang carbon pasti lebih mahal lagi.. Ya siap-siap 15 juta lah hihi ( *nebak-nebak aja…). Dan kalau velg pecah, masa ya ban masih berani dipakai buat balapan? Nambah lagi lah.. Udah cukup kan ditotal-total buat beli Ninja 250? Oh ya, itu baru harga barangnya doang kan..belum termasuk ongkos kirim dan mekanik..

Itu baru parts yang terlihat rusak ya.. Kalau suspensi depan Öhlinsnya ikutan kena, ya serem biayanya…tambah sekitar 2300 Euroan Bro.. Tambah lagi 35 jutaan ya hihi..

Kebayang ga? Itu sekali jatuh yang bisa dibilang standar jatuh masuk gravel lah.. Ini kan saya ambil di Assen TT di tikungan 13 yang terhitung tak terlalu tinggi kecepatannya.. Makin kencang, tentu risiko kerusakan makin besar. Dan dalam 1 pekan balap, seorang pembalap lumrah jatuh 1-2 kali..

20170913_174539

Koleksi merchandise MotoGP bisa jadi hobi yang seru, tapi buat orang kaya saya, ga seru lagi di dompet, ga ikhlas lah wkwk..

Nah, saya pun berpikir, apa yang terkait MotoGP yang bisa dikoleksi tanpa harus mengorek dompet dalam-dalam, percuma juga, dikorek-korek kaya apa juga ga nambah isinya hihi…

Nah, saya pun mulai mengumpulkan kartu atau foto yang ditandatangani pembalap MotoGP ataupun kelas-kelas di bawahnya. Berhubung saya di Jerman, yang paling mudah didapatkan tentu milik pembalap Jerman. Mudah didapat dan harga sangat terjangkau lah.. dua atau tiga bisa diperoleh tak lebih mahal dibandingkan 1 karcis bioskop.

Pembalap beken lainnya juga ada sih di Ebay, ya untung-untungan. Namun, yang terjamin keasliannya harganya lumayan, ya setara untuk beli merchandise macam T-Shirt MotoGP lah. Kalau murah, risiko kepalsuannya cukup tinggi hihi..Makanya, saya sekarang incar pembalap-pembalap lokal Jerman dulu hihi…

Untuk Jonas Folger misalnya, yang sudah di Yamaha Tech3 harganya lumayan, tetapi yang dia masih kecil, masih di kejuaraan lokal Jerman, MotoGP Academy, lalu di GP125cc masih murah. Justru buat saya yang macam ini lebih bersejarah sih..

Untuk Stefan Bradl, harganya murah karena memang gampang dapetnya dan Bradl pamornya semakin nyungsep di WSBK. Namun, doi adalah pembalap yang berhasil menjadi juara dunia Moto2 dengan saingan yang jadi legenda saat ini, Marc Marquez, terlepas dari kemenangan yang dikatakan beruntung karena cederanya MM93 di akhir musim.

Kabar ini buat kita tentu ga ngefek hihi… Kecuali Bro punya R NineT ya. Motor yang tergolong motor bermesin “kuno” BMW , tetapi jitu konsepnya dan didandani plus diberi tampilan wah ini tergolong varian laris manis! Tak heran, mesin yang tadinya ingin dipensiunkan sekarang malah dikembangkan variannya, bahkan bisa dibilang varian R NineT yang variannya paling banyak!

IMG_20160909_192156

Motor yang telah terjual 31.100 unit ini dinilai ada ketidakberesan pada poros lengan ayunnya yang berisiko membuat lengan ayun jadi godek. Ketidakstabilan ini tentu tidak nyaman dan bisa merusak nama baik BMW. BMW akan mengecek bos lengan ayun, membersihkan dan mengganti baut lengan ayunnya.

20160903_201022

Oh ya, recall ini hanya ditujukan ke versi R NineT asli hihi..maksudnya bukan yang turunannya seperti versi Scrambler, Urban GS dan Racer. Versi-versi turunan ini aman karena bagian bermasalahnya bukan diproduksi vendor yang sama dengan yang menyuplai versi R NineT pertama.

Apa yang terlintas di benak kalau mendengar nama USS-Enterprise? Yang tahun 90an jadi anak sekolahan pasti mikirnya serial Star Trek. Yang suka motor mungkin langsung ingat Yamaha Scorpio generasi terakhir wkwk… Maklum, julukan klingon karena desain lampu Scorpio gen terakhir memang berasal dari serial TV yang sudah difilmkan ini. Memang sih, headlamp Scorpio mirip dengan jidatnya bangsa Klingon wkwk..

Yang tak kenal Star Trek, mungkin ingatnya Kapal Induk USA bernama USS Enterprise ya? Saya sih termasuk golongan yang pertama..baru tahu ada kapal induk dengan nama serupa setelah googling.

Apa yang memicu saya googling nama ini? Ini lho Bro, ada sebuah mobil Citroen tua banget yang ditulisi plesetan nama USS-Enterprise. Si pemilik menulisi mobilnya U.S.S. Entenprice..

Entah apa tujuannya, ya lucu sih buat yang kenal USS Enterprise itu apa. Untuk tau lebih dalam maksud pemiliknya mungkin perlu tahu juga sih ini Citroen tipe apa dan ada hubungan apa dengan bebek. Jangan bingung Bro.. bebek itu bahasa Jermannya Ente(n).

Gimana Bro? Ente paham? wkwk…20170911_132630

Di Indonesia kita kenal ada bunga tahi ayam wkwk.. namanya nggak enak banget, jauh dari nama latinnya yang terdengar keren: Lantana Camara. Katanya sih dinamai itu karena bunga ini baunya tidak sedap..hmm, padahal seingat saya waktu kecil, baunya biasa-biasa aja.. ya, terlalu sadis sih kalau dinamai bunga tahi ayam..

Nah, di Jerman mungkin ada juga, tapi saya tak sengaja cari-cari sih.. Ini kebetulan ketemu pas lagi belanja: Hahnenkamm Blume alias bunga jengger ayam. Nah, yang ini oke lah penamaannya karena memang ada kemiripan dengan jengger ayam.

20170906_180000

tersesat muter-muter

  • 2.531.498 x 1000 rpm

Waspadalah! Mungkin saya menyesatkan Anda....

Telah Menyesatkan

hmmm

Top Clicks

Follow Motorklassikku on WordPress.com