You are currently browsing the monthly archive for Agustus 2018.

Sudah lama Blog Sesat tidak makar…

Makar adalah aktivitas Blog Sesat di masa kecil..

Kalau anak-anak cewe lebih sehat dengan bermain loncat tali, anak-anak cowo biasanya melakukan makar dengan membuat pistol-pistolan.. Kalau kejepret, lumayan juga rasanya..

Karena itu, Blog Sesat kecil memilih makar yang lain. Kami makar dengan menyelupnya ke minyak tanah sehingga si gelang itu membesar. Ajaib bagi anak kecil hihi.. Lama-lama bosen juga.. dan akhirnya Blog Sesat meninggalkan aktivitas makar macam itu..

Di Jerman, kalau beli brokoli, kadang dapat yang isinya 2 batang. Nah, kedua batang itu diikat karet. Daripada dibuang, karetnya saya kumpulkan.. Ya kali aja bisa buat makar hihi… Ya sampai saat ini belum sempat makar sih, tapi lumayan itu gelang-gelang karet berguna untuk mengikat kemasan-kemasan makanan ringan yang belum habis dicemil..

Sekian kisah makar alias main karet versi Blog Sesat…

20180831_113019

Zaman dulu, ada rumah-rumah modifikasi yang total memodif motor pabrikan dan menjualnya dengan harga tinggi di pasaran. Motor-motor ini dijual dalam jumlah terbatas dan harga yang berlipat-lipat dibandingkan motor standar. Maklum, motor modifan dibangun dengan spek tinggi dan makan jam kerja juga kan..Nah, barang-barang yang makan jam kerja banyak tentu berdampak pada harganya. Salah satu motor modifikasi dibuat siap balap ya Eckert- Honda RE1000 ini.

20180304_134144

Memang tampilannya layaknya motor baru keluar pabrikan dan layak nongkrong dan dijadikan pajangan. Padahal, motor ini adalah motor produksi tahun 1977! Motor yang di tahun 1978 dijual 22000 Deutsche Mark ini unik… Mana ada tahun itu motor superbike Honda 4 silinder yang kapasitasnya 1000cc (cmiiw). Motor ini memang bukan motor 1000cc, tetapi aslinya 750cc. Doi merupakan Honda CB750 Four yang kena modifikasi berat dan bore up mesin.

20180304_134214

Yang namanya mengincar performa joss, tak hanya sebatas knalpot saja yang dibuat sendiri. Mesin inline 4 silinder CB 750 Four kena bore up oleh Eckert menjadi 970cc. Lumayan gede juga ya di bore up nya. Jelas pingin menguber performa jauh di atas motor standarnya.

20180304_134206

Motor yang dipasok 4 karburator Keihin CR 31 dan open filter ini bisa menghasilkan 95 PS @ 8500 rpm.

Modifikasi mesin ini sebenarnya hitungannya tak terlalu rumit. Yang rumit tentu rangkanya. Eckert membuatkan rangka tralis. Mereka pun membuatkan suspensi depan 38mm yang dibuat dari magnesium. Di dalam tabungnya, Eckert mempercayakan cartridge buatan HH-Racetech. Sedangkan di buritan dipercayakan ke Öhlins.

Pengeremannya dikawal 3 cakram dari Honda CB 500 Four yang dikawal produk spesial khusus motor ini yang diproduksi oleh Lockheed yang membuat kaliper rem khusus balap spesial bagi CB RE1000 ini. Yang spesial selain tenaganya tentu bobotnya yang hanya 198 Kg saja. Enteng banget untuk ukuran zaman itu. Bahkan motor superbike sekarang pun tak lebih ringan dibandingkan RE 1000.

Motor berkapasitas bensin 24 liter ini dikatakan berbobot siap tempur hanya 198 Kg saja. Tak heran, di zaman itu,  doi sudah mampu mencapai top speed hingga 255 Km/jam!

Apa pendapat Bro melihat Honda CB 125 tahun 1980 ini?

20180304_133847

Biasa saja kan… Malah kesannya motor bertenaga 15 PS ini membosankan, kaku dan tidak menarik, beda dengan CB125 Twin generasi sebelumnya yang justru sering dikloning oleh motor macam Tiger, GL Pro dan GL Max.

Namun, gaya 80annya Honda ketika itu ya begini. Kalau kita perhatikan CB 650 Police yang banyak di Indonesia, ya beginilah modelnya..apalagi kalau lihat desain velgnya..

Blog Sesat pun melihat motor ini awalnya membosankan… Namun, lama-lama, enak juga ya kalau punya ini motor. Desainnya simple, mesin terlihat rapi, jok pun terlihat lebar dan nyaman. Memang ga bikin kesengsem..tapi ya itu, makin dilihat, makin kepingin, meskipun ga ingin-ingin amat.. Bingung ya bacanya?? Sama!!! wkwkwk…

Ini sebenarnya cerita lama saat tersesat ke Yogyakarta bersama si Excel Rose. Mumpung lagi di Yogyakarta, ada satu obsesi yang ingin saya capai: Berkunjung ke Gunung Merapi. Modal nekad tanpa googling atau lihat-lihat peta, Excel Rose pun dipacu santai ke salah satu gunung teraktif di Indonesia ini..

20160204_103249-1

Jalanan menuju Merapi bisa saya bilang mengasyikkan. Jalanan lebar, santai, berkelok dan adem.. Seru banget buat bervespa ria. Dan setelah sekitar 1 jam, sampailah saya di Taman Nasional Gunung Merapi. Karena hari itu hari kerja dan masih lumayan pagi, saya rasa saya satu-satunya pengunjung saat saya tiba.

20160204_104055

Setelah bayar tiket masuk, saya mulai mengeksplorasi Taman Nasional Gunung Merapi. Dan rupanya di sana ada Gua Jepang.. Hmm..pernah dengar sih.. tapi dengar saja, tak tau ada apa di sana, berapa jumlah guanya dan seberapa jauh ke Gua Jepang.

20160204_114412

Berhubung masih dalam rangka bersesat-sesat ria, saya nekad bertualang sendirian naik ke atas menelusuri lembah-lembah di kawasan itu. Lumayan melelahkan juga sih naik ke atas. Butuh waktu lebih dari 40 menit berjalan santai menanjak ke atas. Pemandangan bagus, hawa segar, tapi karena benar-benar sendirian tanpa ada orang lain, agak-agak gimana gitu haha.. dan ketegangan meningkat drastis saat berjumpa kawanan monyet. Monyet-monyet yang tadinya berisik tiba-tiba diam dan melihat semua ke arah saya ketika menyadari kehadiran saya.

Jujur, saya lumayan tegang.. bukan apa-apa, pas kecil pernah digigit lutung ahaha..jadi pas di rumah seorang Mbah, tiba-tiba seekor lutung menghampiri saya dan menggigit paha saya..wadaaaaw…

Nah, ini monyetnya ada banyak..berabe kalau pada menyerang dan mau gigit saya, apalagi jalan balik pasti butuh minimal 30 menit dan risiko ngegelinding ke bawah karena itu kan jalan setapak…

Namun, karena monyet-monyet ini diam saja dan saya super penasaran untuk sampai ke Gua Jepang, pelan-pelan saya maju terus sambil doa-doa.. alhamdulillah ternyata monyetnya tidak tergolong gerombolan pencari keributan haha…

Dan setelah berjalan lagi sekitar 10 menit, sampailah di Gua Jepang yang di foto ini. Hmmm agak kecewa, kok satu saja.. ya jalanan masih terus sih, cuma saya tak tau kalau dilanjutkan ada kumpulan Gua Jepang yang lebih besar. Saya baru tau setelah pulang dan googling.. Toh saya pikir, mau jalan lagi, sudah terlalu jauh saya berjalan dari posisi awal..

20160204_113113

Gua Jepang ini bisa dibilang kecil. Saya coba melongok ke dalam, tapi tak bisa melihat apa-apa, cahaya terlalu kontras. Mungkin efek masih kaget dan deg-degan karena kawanan monyet… Dan yang aneh, semua bulu kuduk berdiri pas saya berdiri di mulut gua.. Ya seperti banyak listrik statisnya, seperti berdiri di TV ukuran besar zaman dulu, yang ketika dimatikan membuat bulu kuduk berdiri kalau kita berada di dekatnya.

20160204_114936

Akhirnya semangat bertualang saya kendor haha…Saya pun baca-baca doa takut kesurupan wkwkwk.. Daripada ketakutan, panik, terus jatuh ngegelundung dan hilang di lereng Merapi, saya putuskan menyudahi petualangan hari itu haha.. Eh pas sampai di bawah, sudah ada ibu-ibu pedagang dan beberapa pengunjung. Yang lucu, kawanan monyet itu pun sudah turun ke bawah. Saat saya beli Chitato, rupanya kawanan monyet itu lucu-lucu juga, suka minta jatah haha.. lucu aja, di atas lereng dan hutan-hutan tadi itu kawanan monyet sempat bikin saya cemas wkwk..eh sampe bawah jadi hiburan…

https://motorklassikku.files.wordpress.com/2009/07/dsc03211.jpg

Pertanyaan yang menggiurkan dan diiyakan tentunya bagi penggemar MotoGP. Dan bisa dibilang, Sachsenring adalah salah satu sirkuit klassik yang punya magnet tersendiri dan ramai dikunjungi. Sirkuit ini juga termasuk sirkuit yang paling menuntut skill dan teknik balap, sedangkan power motor mah urusan belakangan… Buat main game MotoGP, ini sirkuit favorit Blog Sesat. Dengan pengalaman dua kali tersesat ke Sachsenring, ini sirkuit MotoGP yang asik dikunjungi… Bahkan dibandingkan Assen, Blog Sesat menilai Sachsenring masih lebih seru untuk ditonton dan dikitari.. Apalagi kalau ngebayangin jadi pembalap, ini sirkuit menawarkan tikungan ke kiri dan menurun super panjang..bahkan menanjak dulu kemudian menurun dan menurun..Lalu di depannya ada tikungan ke kanan buta dan menurun straightnya yang disebut waterfall.. Menjelang finish pun juga keren kan dengan menurun kemudian menanjak ke kiri hihi..

Namun keinginan itu pudar dengan perkembangan sosiopolitik di Jerman saat ini. Ya tau kan, di daerah timur Jerman itu neonazinya banyak.. ya banyak geng botak dan rasis yang bercokol di situ.. Dan rasanya mendapat perlakuan rasis itu sangat tidak enak saudara-saudara.. bikin KZL dan traumatis juga. Nah, bahayanya, kekerasan golongan itu juga makin meningkat..apalagi di masa sosial media seperti sekarang. Mereka lebih mudah terorganisir dan dimobilisasi.

Contohnya yang terjadi kemarin di Chemnitz. Kota yang sedang ada festival kota itu terpaksa menutup acara festival lebih dini karena di malam sebelumnya ada perkelahian antara orang Jerman dengan orang-orang dari negara lain. Polisi masih merahasiakan dari negara mana sih.. Nah, dalam perkelahian massal itu, 1 orang Jerman terbunuh, 2 lagi luka.. Di Internet beredar kabar yang satu lagi sudah meninggal, jadi totalnya ada 2 korban orang Jerman.

Nah, ini digunakan golongan radikal sayap kanan untuk memobilisasi massa.. dan jangan kebayang aksi damai dan prihatin.. Kalau tampang-tampang kaya kita ada di sana, minimal kena hina atau kena timpuk… Bahkan ada yang bertampang orang asing ditendang dan dikejar-kejar.. Yup, mulai bar-bar.. Mereka mengganggap pendatang itu tak punya kebudayaan dan bar-bar..merebut cewek-cewek Jerman.. Mereka menyerukan agar “rakyat” marah. Mereka menganggap polisi dan negara tak melindungi rakyatnya. Ya untuk politisi sayap kanan tentu ini kesempatan mereka untuk makin memprovokasi dan memecah belah.. Mereka makin senang dengan banyaknya kasus kekerasan karena itu banyak meraih perhatian..

Apa hubungannya dengan Sachsenring?

Ya Sachsenring itu leltaknya di antara kota Zwickau dan Chemnitz! Ogah banget kan niatnya nonton MotoGP dengan harus mengambil risiko ketemu orang-orang rasis.. Ga perlu buat salah, mereka akan mengatai, mengejar, bahkan bertindak kekerasan..

Jadi, Blog Sesat dengan ini menghimbau, jangan ke Sachsenring dulu deh…. Dan yang namanya paham-paham rasis begini itu tak bisa hilang dalam setahun-dua tahun kan..

Namanya memang tak setenar Honda CB750, tetapi sebagai rival sekelasnya, Kawasaki Zephyr bisa dibilang tak kalah menarik. Bahkan bisa dibilang, desainnya lebih manis dibaling CB750. Soal tak melegenda ya wajarlah, ini motor bukan pionir dan bisa dibilang tak menyajikan sesuatu yang baru atau memukau di zamannya.

20180816_142637-1

Kawasaki Zephyr juga sama dengan Honda CB yang hadir dalam berbagai kapasitas. Namun, beda dengan CB yang kapasitasnyza dari 100cc hingga 1300cc, Kawasaki Zephyr hanya dihadirkan dalam tiga pilihan kapasitas: 550, 750 dan 1100cc.

Saat ini bisa dibilang Zephyr yang hadir versi 550 dan 750nya sejak 1991 tergolong motor yang diistilahkan young timer… Ya mulai klassik, tapi masih banyak. Banyak, tapi kondisinya tak semua layak jalan. Kondisi motor berstatus macam ini membuat harga pasarannya bisa variatif, sangat murah hingga lumayan. Namun, belum ada yang bisa dibilang mahal..

Kawasaki Zephyr 750 di Jerman yang kilometernya masih di bawah 30ribu Km sudah sangat jarang. Motor yang punya lumayan banyak penggemar setia ini yang dicari versi 1996 dan setelahnya yang sudah berbekal velg jari-jari. Yang model begini dikatakan sudah stabil harganya..lumayan sulit diperoleh di bawah 2500 Euro. Kalau ada cacat-cacat dikit macam penyok di tanki, banyak pilihannya di pasaran dan bisa diperoleh di bawah 2000 Euro. Motor ini dinilai sebagai motor bandel dan handal untuk harian.

Mari kita bicara spek. Karena banyak versi, kita batasi di Zephyr 750 tahun 1999. Motor 4 tak 4 silinder pararel berkapasitas 739cc ini punya tenaga yang tergolong jinak, sesuai konsepnya yang memang naked bike harian. Motor dengan 5 tingkat percepatan ini bertenaga 76 PS @ 9500rpm dengan torsi maksimum 63 Nm @7300 rpm. Soal kaki-kaki dan rangka, ya konvensional saja. Suspensi depan hanya seukuran Yamaha Byson, yakni berdiameter 41mm. Lengan ayun belakang pun berdesain konvensional, hanya saja bahannya sudah alumunium, bukan plat besi. Velg ukuran 3.00/17 berbalut ban 120/70/17 di depan dan di belakang velg 4.00/17 berbalut ban 150/70/17.

Soal pengereman, standar moge lah dengan dobel cakram diameter 300 mm di depan dan sebuah cakram berdiameter 230 mm di belakang.

20180816_142623-1

Bagaimana performa motor berbobot 227 Kg ini? Zephyr 750 tahun 1999 ternyata punya performa yang lumayan. Untuk akselerasi 0-100 Km/jam bisa diperoleh dalam 3,9 detik saja. Ya sanggup lah menempel motor supersport 600cc. Dengan gigi 5, kecepatan akselerasi 60-100 Km/jam bisa dalam 5,6 detik. Ya lumayan, tak perlu sering-sering oper gigi untuk memperoleh tenaga.

Konsumsi bahan bakarnya juga lumayan. Untuk tempuh 100 Km dengan kecepatan rata-rata 100 Km/jam, Zephyr 750 minta 5,5 liter saja. Kalau mau konstan di 130 Km/jam, doi cuma minta jatah bensin 5,6 liter saja untuk 100 Kmnya. Lumayan kan…

20180816_142628-1

Dengan boomingnya lagi retro, motor yang dengan 3000 Euro sudah keren ini tentu jadi pilihan. Apalagi dianggap punya performa mumpuni dan perawatan yang mudah.

Buat Blog Sesat, ini motor lebih asik dibandingkan Honda CB750 tahun 90an yang terkesan kaku dan mengotak. Zephyr tentu lebih dinamis dan lekukannya landai.. Desain buntut bebeknya pun khas dan terbukti kembali dihadirkan Kawasaki kini di Z900nya.

Oh ya, ini motor memang moge, tetapi rendah dan kecil untuk diduduki. Yang lihat langsung dan kuatir jinjit kalau naik moge, dijamin sirna.

Bagaimana kalau mesin New Ninja 250 dipasang di naked bike retro bergaya Kawasaki Zephyr? Daripada keukeuh pakai desain Z250…..

https://www.motorradonline.de/gebrauchte-motorraeder/gebrauchtberatung-kawasaki-zephyr.102608.html

 

Pertempuran di kelas motor 250cc sudah bisa dibilang berdarah-darah.. Mulai sulit untuk menjual motor sport 250cc twin di masa ini. Selain tergeser trend big matic, kelas ini persaingannya juga ketat. Sudah ada 3 merk dengan kemampuan lumayan tinggi dan belum lagi godaan motor 250cc single dari KTM dan Kawasaki plus ada motor macam TVS 310…

Kalau Suzuki masih mau masuk dengan konsep motor sport 250cc full fairing tentu berat.. Okelah performanya di atas yang lain-lain.. Nah, berani kasih harga berapa? Kalau mau bersaing tentu harus dibuat di Indonesia. Dan Kalau yang sekarang sudah berdarah-darah, masih maukah Suzuki masuk ke pasar tradisional di saat sudah memasuki siang hari ketika yang bisa dibeli tinggal sisa-sisa??

Nah, Ki Gede Anue menyarankan Suzuki tetap membuat motor 250cc twin yang high performance, tetapi jangan full fairing. Desain ala Suzuki GSX 250 S Katana inilah yang harusnya bisa dikejar.. Apalagi trend retro saat ini lagi booming… Masalahnya yang ada sekarang retro di kelas 250cc konsepnya retro buat santai..belum ada retro yang ganas..

20180304_140150

20180304_140035

20180304_140049

20180304_140113

20180304_140019

Keren kan kalau bisa mencontoh 248cc 4 silinder ini? Apalagi kalau tenaganya bisa sama dengan doi yang ada di 40PS dengan bobot kosong hanya 160 Kg!

Tenaga buas, buat nongkrong gagah, buat touring nyaman..

Judulnya kontradiktif????

Ya tapi ada benarnya lho.. Kalau Jerman diakui sebagai negara maju, maka harus fair terima kalimat yang jadi judul artikel ini..

Ya tentu tak bisa dipukul rata.. Namun, tidak adanya pembangunan di daerah-daerah yang harus dijamin kelestarian alamnya justru jadi ciri-ciri negara maju! Kelestarian alam itu seringnya di negara yang mau jadi negara maju atau negara industri itu kurang dihargai. Sogok-sogok dikit, berdirilah bangunan yang merusak kelestarian alam..

Ya dari cerita si Professor, ada juga kejadian pembangunan tak berizin di Jerman. Namun, habis itu bangunan yang terbukti tak berizin itu akan dirobohkan.. Oh ya, kebetulan si Prof. yang cerita ini tinggal di daerah yang masuk semacam cagar alam.. Bangunan-bangunan yang sudah ada dari dulu sebelum ada ketentuan boleh berdiri, tetapi bangunan baru tak boleh ada.. Ini menurut keterangan si Prof ketika saya berkomentar, kok tak banyak perubahan di sekitar rumahnya.. Dulu akhir 2004 atau awal 2005 saya pernah ke rumahnya.. Masih sangat asri.. Nah sekarang tetap asri..bedanya banyak mobil saja, tetapi bangunan tak ada..

Ini foto halaman belakang rumah si Prof.. Istrinya yang juga Prof senang tanaman..dan keren juga sih mereka suka berkebun, apalagi di samping rumahnya ada kali kecil selebar sekitar 1 meteran.. Kalau sedang mengalir menenangkan sekali.. (Pantas surga dideskripsikan ada air mengalir di bawahnya ya hihihi..)

20180816_195912

Yup, itu kebunnya… Jarang-jarang orang Jerman bisa punya kebun luas.. Kebanyakan tinggal di apartemen, dan bisa punya balkon saja sudah sangat disukai..

Yang tak kalah menariknya halaman depannya.. Masih bukit hijau dengan padang rumput yang ada sapi-sapinya hihi.. Dan ada juga bagian jalan yang banyak pohon dan hutan.. Kan kawasan konservasi alam.. Saya malah teringat Isle of Man kalau melihat model jalanan melintasi hutan dan padang rumput di perbukitan hihi.. Untungnya di sini sepi..kalau di Indonesia, pasti jadi pingin bikin Isle of Man juga wkwk..

20180816_165003

 

Dulu kalau disuruh menyebut nama media berkualitas baik secara jurnalistik dan tajam dalam analisis plus ada nilai keberanian yang kritis, yang terlintas di kepala: Tempo!

Namun, belakangan ini, entah sejak kapan, media ini cenderung ke pihak tertentu.. Ya kita bisa lihat dari pilihan isu yang diangkat dan bagaimana teks-teks berita itu ditulis…Untungnya, “permainannya” sangat baik.. Jadi tak akan mudah dikenali.

Nah, 3 hari lalu, ada yang mulai menggelitik agak keterlaluan hihi.. Ini yang ada di halaman MSN.Com:

20180815_201524

Apa yang terlintas di benak ketika melihat judul yang terpotong itu? Ribuan Anak Korban Pelecehan Seksual Imam …

Jujur saja redaksi Blog Sesat lumayan kaget… Imam macam apa yang berani-beraninya begitu dan kok bisa ribuan! Ya, yang namanya istilah “imam” kan identik dengan agama Islam. Eh..pas diklik beritanya, isinya ini:

20180815_201549

Tertulis Imam Katolik dan kejadiannya di AS! Alhamdulillah bukan di Indonesia..

Namun, penggunaan kata “imam” ini kesannya memojokkan ya.. Kami di redaksi Blog Sesat yang mengklaim dirinya sebagai yang tersabar se-Jakarta Selatan mendadak jadi seperti petasan banting.. hihi sumbu pendek mah lewaaaat..

Namun, reputasi sebagai yang tersabar se-Jakarta Selatan perlu dipertahankan hihi.. Coba cek KBBI Online dulu lah.. Ada tidak istilah imam Katolik.. Maklum, belum pernah dengar.. Dan hasilnya:

20180817_153337

Kata “imam Katolik” tak ada di KBBI V… eng ing eng… Hati mulai panas, untung kepala masih dingin.. Coba cari lagi di bawah lema “imam”…dan hasilnya:

20180817_153512

Oh..ternyata ada di nomor 6… Supaya tak memancing huru hara, si penulis mengambil inisiatif menambahkan kata “Katolik” di belakangnya. Ini tentu langkah yang baik, sebab di Indonesia saat ini sensitif berkenaan dengan hal-hal macam ini…

Dan untungnya, besoknya ada perbaikan di halaman depan MSN.comnya..Jadi begini:

20180816_044135-1-1

 

Triumph Thruxton 1200 memang bisa dibilang motor idaman pencinta gaya klassik-racing. Ini motor real cafe racer dengan kemampuan yang ga bakal malu-maluin. Naik ini motor, kelas sosial di jalan dijamin naik. Untuk jalan raya, motor 600cc 4 silinder bakal dibuat keteteran… Kalau 650cc 2 silinder sih ditinggal jauh…

20180304_111318

Kurang keren? Masih ada Norton Thructon 1200R. Intinya ini versi lebih racynya Thruxton 1200. Menang di garpu depan USD Showa, kaliper monoblock, cakram dan master rem Brembo plus knalpot Vance & Hines. Secara tampilan, pakai bikini fairing dan sabuk tanki plus polesan-polesan lainnya…

20180304_111204

Masih kurang elit? Ada Norton Commando 961. Secara merk jelas lebih keren. Secara desain, ya bisa diperdebatkan. Buat yang cinta cafe racer, ini bisa dibilang yang topnya di pasaran saat ini. Ya walaupun menangnya secara kasar dibandingkan Thruxton R mungkin hanya di suspensi depan yang berani pakai Öhlins, sementara Thruxton R berpuas diri dengan Showa. Sisi lainnya ya selevel lah..

20180304_114519

Norton bisa dibilang desainnya lebih racy, lebih unik, lebih radikal.. Spatbor depan pun menjual carbon look..ya bukan sebatas look, itu carbon beneran..

Memang sih kelihatan lebih racy, tetapi mesinnya bisa dibilang lebih baik Triumph yang kapasitasnya lebih besar dengan 1200cc. Norton hanya membekali Commando dengan mesin 4 tak twin berkapasitas 961cc. Sesuai kapasitas juga, tenaganya hanya 78PS, bakal tertinggal dengan Triumph yang punya tenaga 97 PS.

20180304_114541

Oh ya, Blog Sesat sarankan ambil Triumph saja.. Sebab dengan 14.800 Euro sudah dapat Triumph Thruxton 1200R. Kalau mau lebih murah lagi tentu yang tanpa R di belakang 1200nya hihi.. Bukan kenapa-kenapa, sebab Norton Commando 961 dilego di 22.300 Euro! Jauh benar bedanya…

Mending sisa duit hampir 8000 Euronya dibelikan banyak computer dan dilengkapi Norton Antivirus, sewa ruangan di dekat kampus, buka rental komputer, fotokopian dan jilid hehe…

tersesat muter-muter

  • 2.531.485 x 1000 rpm

Waspadalah! Mungkin saya menyesatkan Anda....

Telah Menyesatkan

hmmm

Top Clicks

Follow Motorklassikku on WordPress.com