You are currently browsing the monthly archive for Desember 2009.

Keterangan foto: Salah satu karyawan Blog Sesat yang stress dirumahkan dan menghabiskan waktu dengan mabuk-mabukan mengkonsumsi “miras” (minuman rasa pedassss).
Tenang… Blog Sesat tidak sedang meniru Blog Semprulnya Lekdjie. Judul diatas semata-mata memenuhi request Bro Lekdjie yang pernah minta artikel Suzuki Katana 1100 dan 1000, tetapi saya tulis yang 1100 saja ya, sebab inilah biangnya Katana.
Seperti Bro tahu, Katana adalah pedangnya Samurai yang terkenal sangat runcing dan memiliki paduan kekuatan dan kelenturan yang luar biasa (yang asli lho-red). Nama Katana ini sesuai dengan desain Suzuki Katana yang memang mencincang norma-norma superbike Jepang yang sudah eksis sebelumnya.

Tentunya pengendara motor sport tidak akan puas dengan desain agresif saja. Karena itu, Suzuki pun memperbaiki performa mesin GSX 1100. Modifikasi airbox, karburator, kem buang dan penggunaan spul yang lebih ringan membuat tenaga mesin melonjak 11 PS lebih kuat, tepatnya hingga menjadi 111 PS @8500 rpm. Motor berbobot full tank 247 Kg ini memiliki torsi yang besar dan power band yang luas. Ini tidak lepas dari teknologi TSCC (Twin Swirl Combustion Chamber) yang juga bisa dijumpai di Thunder 250.
Sumber: Roland Brown, Motorräder, Faszination und Abendteuer
Foto: http://www.bikersjournal.de/news/hersteller/ansicht/datum/2003/12/22/die-suzuki-katana-story/seite//3.html
Sewaktu membahas motor 4 tak massal pertama Yamaha, yakni Yamaha XS-1, Bro Angga merequest pembahasan motor 4 tak Suzuki yang menurut Bro asal Garut ini agak telat nongolnya. Nah, daripada membahas sebatas motor 4 tak pertama Suzuki, kita bahas langsung saja motor superbike pertama Suzuki, yakni Suzuki GS 750.
Motor bergaya konservatif ini pada awalnya hanya dilengkapi sebuah rem cakram di depan dan sebuah rem cakram di belakang, meskipun demikian, performanya dianggap masih mumpuni. Jika melirik suspensinya, tampaknya tidak ada yang inovatif. Satu-satunya hal yang inovatif di motor ini hanyalah penunjuk posisi gigi yang sudah digital! Namun, yang meremehkan motor ini dan hanya menilai dari tampangnya saja akan segera mengubah penilaiannya begitu mengetahui performanya. GS 750 yang hanya mengandalkan rangka pipa baja dan suspensi yang terlihat konvensional ternyata memiliki handling yang di atas rata-rata. Motor dengan top speed 200 km/jam ini tidak hanya perkasa di trek lurus, tetapi juga sanggup dikendalikan secara stabil di trek penuh tikungan. Motor berbobot 229 Kg ini sudah bisa digeber dari putaran 2000 rpm, dan memasuki 6000 rpm, tenaga tersalur mantabs dengan lembutnya hingga menyentuh zona merah di 9500 rpm.
Kombinasi dari stabilitas, kelincahan plus kepresisian handling serta tenaga yang besar membuat GS 750 menuai sukses besar di pasar. Sesuai prediksi, GS 750 tidak hanya bisa bikin pesaingnya ketar-ketir, tetapi angka penjualannya bisa bikin para petinggi Suzuki nyengir-nyengir kegirangan. GS 750 pun sanggup memberikan Suzuki predikat sebagai pabrikan produsen Superbike yang disegani. Pada tahun 1979, GS 750 pun di make over dengan dihadirkannya warna-warna baru, velg palang (opsional -red) dan rem cakram depan menjadi dobel.
Nah, untuk mengingat arti singkatan GS, saya kutipkan langsung dari artikel lama: Tak Serumit Da Vinci Code
Suzuki
Pabrikan yang didirikan Michio Suzuki ini tidak neko-neko dalam memberi nama motor. Kodenya menyimbolkan spesifikasi teknis si motor. Namun, kalau kita tidak mengerti rahasianya, susah juga kan. Begini lho: G itu bukan plat kendaraan Tegal, tapi digunakan untuk motor yang habitatnya di jalan aspal. S sendiri mewakili mesin-mesin 4 tak. X berarti mesin motornya memiliki 4 klep per silinder. Nah, R itu paling gampang, Racing! Jadi GSX-R artinya….tahu sendiri lah, gabungin aja semuanya.. Namun, pasti Bro yang kenal sama motor-motor Suzuki lainnya merasa ada kejanggalan. Memang, ada yang tidak konsisten lho…misalnya, Suzuki TS..apakah S untuk mesin 4 tak??!!! Contoh lainnya di jajaran Suzuki Bandit/ GSF, ga ada X-nya kan? Padahal Bandit satu silindernya punya 4 klep juga lho.. (eh betul ga???) Nah kalau F di Bandit itu singkatan dari Four, jumlah silindernya.
Sumber: Roland Brown, Motorräder-Faszination und Abendteuer
Foto: http://www.suzukicycles.org/1970-1979/1977a.shtml


Tulisan bergaris miring diatas saya ambil dari sebuah artikel di website Motorplus. Kaget euy… Bayangkan, tidak lulus emisi dikurung 6 bulan atau didenda 50 juta rupiah! Sebesar itukah kejahatan pengendara yang kendaraannya tidak lulus emisi, tetapi tetap dibawa beroperasional? Entahlah bagaimana pelaksanaannya di lapangan kelak (atau sudah mulai wajib ya?). Jika aturan ini benar-benar ditegakkan, dan yang melanggar benar-benar kena denda sampai 50 juta rupiah, itu artinya: meletus balon hijau DUAAAAAAAAAARRRRRRRR…….




Kalau dulu blog sesat ini mendapat petunjuk gaib dari Bro Petromaxx tentang eksistensi Suzuki Madura, barusan tadi Bro Lutfan, mahasiswa Indonesia yang baru semester ini ada di Jena memberitahukan adanya kemunculan desain mobil yang juga menggunakan nama Madura, tepatnya Lamborghini Madura. Design ini diotaki seorang mahasiswa berusia 21 tahun yang kuliah di München bernama Slavche Tanevsky. Sebenarnya rancangan ini timbul dari proyek material mentah Lamborghini yang dipimpin oleh Prof. Othmar Wickenheiser, dimana semua mahasiswa bisa berpartisipasi.
Penampilan asli Lambo Madura tidak bisa dinikmati dalam waktu dekat, sebab sebenarnya baru berstatus proposal. Kalau semuanya lancar, Lambo Madura akan menjadi mobil hybrid Lamborghini pertama dan diluncurkan pada tahun 2016 nanti ( lama amaaaaaat!!!!!). Image mobil hybrid yang terkenal ramah lingkungan dan relatif bertenaga lemah akan semakin digoyang oleh kehadiran Maduranya italiano ini. Lamborghini gitu lho… soal tenaga dan kecepatan bukan untuk ditawar-tawar! Desain pun dibuat agresif dan memberikan kesan lebar. Ini didapat salah satunya dengan menggunakan bentuk lampu depan melebar dan pipih. Mobil sport mahal ini pun dirancang memiliki sumbu roda yang pendek, tujuannya ya seperti situ tahu: handling yang lincah.
Kalau dulu Suzuki memilih nama Madura karena desain motornya yang mengingatkan pada clurit sebagai senjata tradisional Madura, maka nama Madura kali ini diambil dari hal lainnya yang menjadi ciri khas Madura. Lamborghini yang menggunakan lambang banteng karena penghargaan dan kecintaan Feruccio Lamborghini atas kebudayaan Spanyol terutama olahraga awas keseruduk banteng dan balapan banteng (bingung namanya heheh…) memang memilih nama-nama berbagai jenis banteng atau tempat-tempat yang berhubungan dengan banteng. Dan yang kali ini kebagian jatahnya adalah Madura yang terkenal dengan karapan sapinya! BTW, kenapa namanya bukan karapan banteng ya??? Apakah Bro yang punya petunjuk gaib? Kalau sampai proyek ini tembus dan nama Madura digunakan, tentunya secara tidak langsung bisa menguntungkan negara kita dalam segi promosi pariwisata. Apalagi produk ini merupakan mobil Hybrid pertama Lamborghini, sebuah perusahaan mobil supercar yang pada tahun 1994-1997 dimiliki Setiawan Djody dan Tommy Soeharto.
Sumber dan Foto:
http://www.worldcarfans.com/109120823436/lamborghini-madura-student-design-project
http://slavche.deviantart.com/art/Lamborghini-Madura-145393587
http://en.wikipedia.org/wiki/Lamborghini
Ni jalan pintas kalau mau baca lagi tentang Suzuki Madura:
http://motorklassikku.blogspot.com/2009/04/tak-sepopuler-sate-dan-karapan-sapi.html

Terus apa ada jalan keluarnya? Ada dooong… Berikan saja motor bebek sebagai pembanding! Dari perbandingan, ruang “subjektivitas” ini akan terbatasi. Supaya enak dan etis, silahkan bandingkan dengan Jupiter Z lama misalnya. Dan biar lebih safe lagi, sediakan instruktur atau pemandu yang bisa menjelaskan, ubahan apa saja yang semakin membuat Jupiter Z anyar lebih baik dan sreg di hati dibandingkan versi sebelumnya. Namun, sebagai blogger, tentu saja akan berusaha mencari titik lemah sebuah produk. Kalau si produsen jantan, itu tentunya menjadi masukan bagus dan pengunjung blog sendiri belum tentu selalu sependapat dengan si bloggernya kan…
Terawang gaib by Ki Gede Anue


Maksud judul di atas, anak bawang diantara motor-motor 4 silinder Bro… CB 350 adalah adiknya si first Superbike, yakni CB 750, makanya bentuknya mirip. Motor yang hanya diproduksi selama dua tahun ini merupakan motor jalanan bermesin 4 silinder SOHC berkapasitas paling kecil di tahun 1970an. Mesin gagah bersuara sopran ini memiliki kapasitas tepatnya 347cc dan bisa menghasilkan tenaga hingga 32 PS @9500 rpm. Dengan tenaga sebesar itu, motor berbobot 169 Kg dan per silindernya disuplai masing-masing sebuah karburator ini bisa dipacu hingga 155 Km/jam, lumayan banget kan buat jalan-jalan di dalam kota.
Harga motor Jepang yang satu ini lumayan bikin puyeng orang-orang yang keburu jatuh cinta dengan gaya klassiknya. Jika di Jerman BMW R 25 berkondisi top abis dijual dengan harga 6900 Euroan, maka si CB 350 yang terpampang dihadapan Bro dilego 11000 Euro saja! Bandingkan, Kawasaki ZX-10R tahun 2008 dan Yamaha R-1 tahun yang sama saat ini diobral 10000 Euro saja! Bahkan Suzuki membanting harga Gixxer 2008 hingga 9500 Euro! Nah, bingung kan pilih yang mana…. Yang pasti sih, kalau orientasinya bisnis, pasti pilih motor klassik………
Breaking News! (Berita Ancur!)
Tidak terasa besok saya akan disidang… Selama di Bochum dan saya baca-baca lagi, tugas akhir saya banyak salah tulis, konyol! Maklum, di saat-saat akhir ada beberapa kejadian luar biasa yang membuat perhitungan awal meleset hikshiks…. Rasanya kaya mau maju perang, tetapi pansernya sudah keburu babak belur! Tidak siap perang euy…Ya.. risiko lah, inilah akibatnya keseringan males-malesan hahaha… Ya, saya terima kesalahan saya, yang terjadi, ya terjadilah, toh semua orang akhirnya mati-mati juga kan…(ngaco mode: on fire)
“Pemirsa, doakan saya ya!!!!!”
“Saya pasti bisa!!!!!!!!!”
Pilihlah Jawaban yang menurut Anda Paling Benar!
Di dalam sidangnya nanti, Arie Slight pasti bisa …………………………………………………. .
a. diam seribu bahasa.
b. banjir keringat, walaupun saat ini musim dingin.
c. dimaki-maki para penguji.
d. pingsan.
e. jawaban a-d terjadi semua.
Foto: HP-Klassikku
Kata yang tersesat