You are currently browsing the monthly archive for Juni 2014.

Picture (3)-2

Hari gini jumlah motor 250 cc yang siap untuk dijadikan pacuan balap seperempat liter sudah lumayan banyak. Honda new cbr 250 R semakin menjanjikan. Kawasaki pun kini punya dua pilihan, mau mengandalkan yang mono atau yang stereo. Yamaha pun sekarang sudah di atas angin dengan hadirnya R25. Yamaha kini bebas dari bullying seputar motor 250 cc dan teknologi dohc.

Dari komparasi motor 250 cc yang disebutkan, dalam kondisi standar, R25 jauh mengasapi Ninja 250 fi di Sentul, bahkan dengan konfgurasi mesin sama-sama250 cc, ninja dibuat terlihat kuno secara performa mesin dan handling. New cbr standar sesuai prediksi juga blm cukup kuat. RR mono yg superior dalam akselerasi dibuat jadi urutan terbuncit dlm hal menaklukkan Sentul.

Namun, itu kan standar. Belum dalam urusan kelas bebas alias free for all. Masih banyak faktor lain yang bakal ambil peran di sini. Yang sudah-sudah memang ada regulasi, tetapi karena yang menang cbr, tentu banyak isu negatif yang malah menyerang Honda.

Untuk menghindari hal macam ini, aturan harusnya tak mekbatasi peserta. Biarkan motor yang paling kompetitiflah yang jadi pilihan peserta balap. Ini ya kalau tujuan utamanya untuk mencari bibit pembalap terbaik. Ujung-ujungnya bisa saja nantinya ffa menjadi seperti one make race. Di Jerman dan banyak negars Eropa, Kelas pemula banyak diisi pembalap yg mengandalkan Aprilia RS 125. Wajar.. kan memang yang paling kompetitif dengan budget terjangkau ya motor ini. Di kelas pemula yang konsen mencari bibit, tentu butuh aturan agar kekuatan finansial tak banyak berkutik. Di Jerman misalnya, batasan simpel saja: motor dan pembalap minimal 135 kg dan power maksimal 35 PS. (Kalau ane tak salah ingat). Ban dan suspensi pun harus bawaan pabrik.

Dengan regulasi macam ini, pembalap yg terbaik dgn team dan setting terbaik yang akan menonjol, bukan team kaya… Aprilia cuma ambil untung saja dari sini…

Namun itu dulu sih, semenjak era 4 tak 250cc, yang  panen Ktm…

 

Ramadan sudah di depan mata, ibarat balapan endurance, lampu start sudah menyala..masing-masing pembalap sudah ada di grid dan di benaknya sudah penuh perencanaan. Race kali ini harus lbh baik dari race sebelunnya, begitu pula Ramadan.

Tak bisa semua pembalap mendadak jadi nomor satu, tetapi semua berpeluang besar dapat posisi lebih baik dari sebelumnya, begitu juga yang berpuasa di Ramadan.

Race endurance begitu panjang dan melelahkan. Kemampuan berkonsentrasi senantiasa tinggi, menjaga stamina, berjuang gigih dengan napsu terkendali menjadi kunci menggapai hasil lbh baik, begitu pula untuk Ramadan.

Start akan dimulai… godaan pertama adalah race Motogp Assen vs Teraweh berjamaah di mesjid. Can you have a good start?

Picture (6)-1

Minggu lalu tersesat ke bengkel Aal di dekat RTM Kelapa Dua, Depok. Doi cerita tentang satu unit CBR 250 yang tersesat. Tersesat bukan tanpa alasan, tentu tersesat dengan keluhan, keluhan yang ditanggapi kurang baik oleh bengkel resmi.

Rupanya si pemilik merasa terganggu dengan bunyi mesin VFR 1200 mini ini. Bunyi mesin yang menurut si pemilik jadi agak kasar dianggap wajar oleh mekanik bengkel resmi.

Setelah dianalisis, rupanya motor yang sudah 30 ribu km-an ini memiliki problema di daerah rantai keteng yang mengendur. akhirnya disepakati untuk mengganti setelan tensioner si CBR.

Setelah setelan tensioner itu diganti (lumayan juga, 300 ribuan kalau tak salah), kerenggangan klep kembali disetel. Yang menyenangkan, pemiliknya katanya girang, CBRnya kembali maksimal tenaganya.

 

Picture (5)

Part lain yang perlu dicek kalau CBR 250 sudah masuk 30 ribu km adalah kanvas rem. Lumayan seru juga harga kanvas rem CBR 250, 400 ribu! Kalau mau agak hemat masih ada alternatifnya sih hihihi…

Kesannya 400 ribu mahal ya? Namun, untuk motor yang barunya 40 jutaan, wajar saja. Saya jadi ingat waktu Tiger Hitam masih baru dulu. Saat Tiger baru saat itu 12 jutaan, kanvas rem depannya dijual 75ribu.

Buat Bro yang keluhannya merasa kurang ditanggapi bengkel resmi, Mbah AAL bisa memberikan konsultasi. Karena jam praktiknya perlu kesepakatan, kontak-kontak dulu saja di 0856 838 0856

 

Picture (3)-1

Pertanyaan yang gampang-gampang susah untuk dijawab bukan?

Yang sepertinya paling banyak ditiru bisa dibilang Honda CB100, itu menurut penelitian lapangan BloG Sesat yang menggunakan studi kasus, observasi dan interview yang seperti biasa pertanggungjawabannya tak berlaku di dunia dan akherat.

Kenapa CB 100? Mudah saja, tampangnya manis, kecil, dan harga untuk mewujudkan motor ala CB 100 itu terhitung murah.

Bahan yang digunakan biasanya Honda GL100 pun terhitung mudah didapat dan murah. Untuk nguber tampang CB 100 tinggal beli tanki, dop kiri-kanan, jok, lampu-lampu, spatbor depan dan belakang. Dengan barang-barang replika, semua itu bisa didapat kurang dari 1,2 juta rupiah. Kalau mau lebih mirip lagi, ganti sekalian knalpot dan spidometernya. Knalpot CB 100 KW juga murah Bro, di tempat langganan ane sih hanya 150 ribu!

Picture (4)-2

NAh, kalau modalnya lebih gede, biasanya model yang diuber adalah Honda Dream macam CP77. Honda Dream banyak wira-wiri di jalanan, tentu replikanya heheh… Kalo korban CB 100 rata-rata GL 100, maka korban yang dijadikan Dream rata-rata Honda Tiger.

Wajar sebenarnya fenomena ini, sebab secara harga memang lebih tinggi. Untuk membuat motor jadi bertampang Dream, dana yang keluar perlu lebih banyak. Yang paling makan banyak dana tentunya tanki yang memang lebih mahal dari model CB100. Model Dream ane tanya di Lenteng Agung dibanderol 600 ribu rupiah.

Kalau yang modif mau lebih maksimal lagi, tentu bisa juga ganti head tigernya dengan yang model twinport. Ya modal 1 juta lagi lah plus knalpot dan ongkos pasang, ya total-toal 1,5 juta, Dream KW akan bertampang ala motor twin pararel.

NAh, di urutan ketiga yang suka dicopy tentu BMW R25.

Kenapa tak banyak yang mau membuat replika R25? Mudah saja, sebab bakal banyak keluar dana paling banyak! MAklum, komponennya hampir tak ada yang bold on! Kalau mau bikin tentu mahal! Kalau mau beli yang KW BMW (BAndungische Motorenwerke) juga lumayan mahal Lho…. Kalau Knalpot CB 100 KW bisa ane beli 150 ribu, knalpot motor model R 25 produksi Paris van Java harganya hampir 10 kali lebih mahal hihihi….

Jadi kesimpulannya, selain harus manis, motor yang layak dicopy juga harus ekonomis untuk dijiplak.

Oliver Kahn Elvi Sukaesih…

Sekian dan terima kasih….

Picture (4)-3Tenang…tenang Saudara-Saudari…Bro dan Bra… saya tidak sedang mau membicarakan kampanye atau debat capres…

Yang bocor kali ini bukan APBN atau dana apapun, tetapi tanki bensin!

Ruang tamu Keluarga Sesat yang telah berfungsi menjadi garasi motor karena tak punya garasi dan tak punya tamu beberapa hari ini bau bensin.

Makin lama baunya makin terasa sehingga bangun tidur jadi mabok bensin dan mulai membuat mual. Kalau biasanya yang doyan bocor si Tiger Hitam, kali ini tidak lagi. Wajar, Tanki si Tiger Hitam kan sudah ganti baru, selain itu doi juga sudah seperti motor pajangan hihi… Dipakai kalau GL out fo order saja atau mau ada yang dibonceng..

Kali ini yang KO tankinya adalah si Thunder 125! Heran??????? Sama…

Selama wara-wiri di dunia maya dan perbengkelan tanah air, belum ada yang mengeluhkan tanki Thunder 125 bocor! Artinya tanki motor ini memang yahud! Kalau diketok-ketok, ketara lebih tebal dari punya Tiger. Nah, apa yang membuatnya KO?

Picture-2

Ternyata pemasangan cutting sticker yang menutupi seluruh tanki dan pergesekan dengan jok menimbulkan masalah!

Cutting sticker atau tank pad kualitas payah memang rawan jadi tempat ngumpet air Bro… Bahkan Tiger Hitam tanki lamanya bisa rembes dari bagian atas! Rupanya dibalik tankpad, karat hepi-hepi dan membuat tanki pun bolong halus!

Nah, di Thunder 125, akhirnya kena hal yang sama! Bedanya kebocoran itu akumulatif akibat cutting sticker yang menyembunyikan air dan gesekan dari jok.Tanki motor terbitan 2008 itupun akhirnya KO juga…

Adik saya sudah tanya bengkel besar, rupanya tak ada stock tanki Thunder 125. Hmm.. pertanda tanki Thunder 125 memang kuat dan barangkali tak ada demandnya, beda dengan Tiger, pasti ada wkwkwkw…

Adik saya ke tukang las, eh tukang lasnya pemalas hihi… Mungkin adik saya harus inden dulu atau lebih rajin lagi mencari bengkel yang jual tanki Thunder 125. Kata dia sih liat liat di online harganya 1 juta… hmm..lebih mahal dari Tiger yang 600 ribu dong.. Namun, wajar dengan kualitasnya. Saya sempat kompori dia agar ganti dengan yang punya new Thunder 125, maklum, lebih keren, besar dan tutupnya sudah tak model jadul. Sempat saya kompori saja: pake punya variasi honda-honda tua macam Dream hehe… Dia juga sempat tanya-tanya harga kalau bikin tanki modif..

GAlau juga doi sepertinya… ya lihat saja lah…sementara ini kebocoran ditutup dulu dengan sabun colek dan isolasi hihi..

Picture (4)Melihat onggokan besi ataupun logam lainnya di samping ini, sebagian besar orang pasti langsung cari tukang loak atau menukarnya dengan piring/gelas. Yup, kalau tidak tahu itu apa, ya begitulah nasib serangkaian besi tua ini.

Kalau ada yang mau menukar besi tua ini dengan uang 2 juta, ane juga berani jamin, 99% orang awam langsung setuju tanpa mau pusing-pusing mencari tahu, apa sih besi-besi tua ini…

Kalau ada pepatah mengatakan : Wissen ist Macht, alias Knowledge is power, nah tak salah itu… Di tangan orang yang tahu, benda-benda dan fungsi besi-besi tua ini, maka si pemiliknya bahkan tak hanya dapat 2 juta rupiah, tetapi jauh lebih banyak. Asalkan: sabar hihihi… Selain harus tau, itu bagian motor apa, tentu harus sabar juga menunggu jodohnya. Kalau semua barang ini ketemu jodohnya, beli Yamaha MioJ baru aja sih dapat hihi..

Kerjasama TVS dan BMW sudah kelihatan jelas ujungnya. BMW yang sejak awal sudah mengatakan, tak mau membuat motor kapasitas kecil tetap bersikeras dengan tekadnya. Namun, pasar Asia yang menggoda iman membuat BMW goyah. Nah, dicarilah cara lain untuk mendapatkan keuntungan dari situ tanpa harus melanggar tekad sendiri.

Kerjasama dengan TVS tentu jalan yang sangat baik. Untuk Indonesia, image TVS sudah lumayan, hanya saja marketingnya belum optimal. Tentu tak ada guna kalau marketing optimal, tetapi produknya cupu! PRoduk-produk TVS yang hadir selama ini rasa-rasanya tak banyak yang mengeluhkan mutunya, tetapi desainya itu lho yang gimanaaaaaaaaa gitu… bahkan TVS Max 125 cc yang ditawarkan di PRJ 2014 gini kayanya gimanaaaaaaaaa gitu.. sayang sekali bung!

Namun, kerjasama dengan BMW dan TVS Drakennya patut diwaspadai. Desainnya lumayan kental campur tangan TVS dan BMW. Untung unsur BMWnya lebih banyak. Nilai yang bisa dibilang plus… tetapi ingat, BMW kadang terlalu nyeleneh dan tidak dikenal sebagai produsen motor cantik!

Desain S1000RR yang pernah kita bahas, ternyata sangat filosofis… entah deh desain Draken yang sekarang. Motor yang berkapasitas 250 cc dan bertenaga lebih dari Yamaha R25 ini memang patut dinantikan, terutama harganya berapa! Tampang BMW, performa BMW, kalau harganya BMW juga, ya bubar grak dengan kapasitas hanya 250 cc. LAin cerita kalau tampang BMW, teknologi BMW, dibuat TVS dan harga juga TVS! Andai Draken diproduksi di tanah air dan harga tak menyentuh 40 juta, wah, bisa lumayan gonjang ganjing kelas 250 cc domestik nih…

Mungkin yang perlu diperhatikan lebih adalah desain! Sampai saat ini, belum ada satupun desain TVS yang disambut positiv mayoritas bikers tanah air. Draken lumayan dianggap positif, tetapi itu karena belum mengancam gacoan-gacoan 250 cc pabrikan Jepang lainnya. Andai benar-benar jadi turun ke pasar domestik Indonesia, tentu harus lebih kalem dan hati-hati. Sebut saja head lamp yang cuma sebelah kiri! Nanti dibilang picek/ cacat! Di kiri juga sebenarnya tak cocok, sebab kita lalu lintas setir kanan, jadi lampu ya harusnya kalau mau di satu sisi saja ya di kanan. Ane yakin, TVS dan BMW pasti juga sudah memikirkan ini.

Bonus: Foto Draken:

TVS-Draken-250cc-motorcycle-conc-4

Picture-2 (1)

gsx-jakarta-20140609Di salah satu artikel modifikasi Motorplus minggu ini, ada modifikasi cafe racer Suzuki GSX 400 milik vokalis Yovie and Nuno, Dikta.

http://news.motorplus-online.com/read/mnNBhtvCUygGPw-4UMrNkUXevDeIr2_Hq_DWmrg1cdI/2/0/Modifikasi-Suzuki-GSX-R600-1993-Pacuan-Kesayangan-Dikta-Vokalis-Yovi-and-Nuno

Yang menarik perhatian saya, justru BMW R25 di sebelahnya. MAu bahas modif GSX kok R25nya ikut mejeng?  Terlalu keren memang untuk tak ikut dijejerkan hihihi….R25 dalam kondisi mulus dan elegan ini pernah saya lihat di Ultah BMW Jakarta tahun lalu.

Lalu melihat nomor plat B 3681 EUnya, alam bawah saya mengatakan: rasanya aku mengenal dia, tapi ada entah dimana, hanya hatiku mampu menjawabnya… eh, arsip Blog Sesat juga mampu menjawabnya:

Dijual BMW R25/1955 (Bahan)

Bahkan foto-foto yang sempat dimuat di Blog Sesat ini sempat dijadikan bahan untuk usaha penipuan di Toko Bagus:

Dijual BMW R 25 Bahan,Murah Ajah! Butuh Uang! Tapi Nipu!!!!!

Jadi saya ketemu motor ini di Cikajang, Jakarta Selatan, Juli 2010 lalu. Yoyok sempat menawarkan motor terbitan 1955 ini. Sebenarnya tidak mahal, ditawar 20 juta juga dikasih, tetapi saat itu saya sedang kere kronis… duit di tabungan tinggal beberapa ratus ribu hihihi.. maklum, beberapa minggu sebelumnya habis ngangkat R27, keuangan negara sempat kacau balau… Ya, itu artinya belum jodoh…

Namun, its oke lah, senang juga lihat si motor yang kondisi awalnya cukup memprihatinkan, kini bisa kembali ganteng lagi dan bisa mempermanis jalanan Ibukota…

a57e0db0+Ninja+250RKalau cewe-cewe yang mementingkan kenyamanan, prestise dan kantong tebal ditanyakan, mau naik Ninja atau naik macan? Ane jamin, 99% pasti pilih naik Ninja.

Image Ninja di Indonesia yang semakin identik dengan Ninja 250 (bukan lagi Ninja 150 2tak) tentu lebih menggiurkan daripada memilih bikers yang cuma bisa melihara Macan. Maklum, punya Ninja 250 minimal beli secondnya 30 jutaan, sedangkan beli Macan mulai 5 jutaan juga sudah dapat!

Barangkali hanya 1 % dari cewe-cewe matre itu yang up to date dan sudah lebih paham, apa yang dimaksud Macan di sini! Yup… Porsche Macan!

Dengar merk Porsche saja sudah lumayan bikin hati orang-orang beriman pada mobil mahal bergetar! Maklum, tak ada yang murah dan sangat eksklusif dan garang. Nah, baru-baru ini Porsche sudah meluncurkan Porsche Macan di Indonesia. Dari bulan lalu sebenarnya teman saya ada yang sudah mengajak untuk melihat launching mobil asal kota Stuttgart ini. Namun, Jumat lalu terpaksa saya lewatkan launching di Potato Head kawasan SCBD itu, maklum, orang kere, ngeri ke daerah SCBD sendirian hihihi…

Porsche Macan memang sudah lama menyita perhatian saya di samping Lamborghini Madura, maklum, nama Macan memang diambil dari bahasa Indonesia. Porsche sudah sejak tahun lalu membocorkan tampang Macan, ceritanya pura-pura kena Paparazzi saat di test di salju Skandinavia. BAsisnya memang Audi Q5, tetapi desainnya tentu dibuat beda dengan Q5, tentunya lebih sporty.

Macan sendiri ditujukan bagi penggemar Porsche yang butuh mobil handal, muat banyak, tahan banting, bertenaga, dan bermerk Porsche. Segala teknologi canggih hampir bisa dijumpai di mobil yang dibuat sebagai versi murahnya Porsche Cayenne ini. Semurah-murahnya, tetap saja dompet sekelurahan Sesat Jaya tak sanggup membayarnya huhuhu….

Mobil yang diproduksi di daerah Zuffenhausen, Stuttgart, ini di Indonesia ditawarkan dalam 2 versi, yang versi S dan yang Turbo. Yang versi standard saja sudah punya power 340 PS dan mampu berakselerasi 0-100 Km/jam di bawah 6 detik..so, motor-motor 250 cc tanah air jangan nantang ini mobil drag race ya…

Meskipun belum ada harga resmi Macan di Indonesia, kabarnya yang booking sudah puluhan! Di Jerman sih hampir 58000 Euro! Nyampe Indonesia berapa ya??? Kan Desmosedici yang 60000 Euro saja 2 M, yang mungkin jatuhnya sekitar 1,5 M. Entahlah…

Silahkan dipelototin desain si Macan yang menurut ane lebih sporty dibandingkan kakaknya, Cayenne:

macan

 

20140611_185544

Salah satu site online yang super membantu kalau kita sedang ingin membeli sesuatu, menjual atau sekedar ingin mereka-reka harga pasaran adalah Toko Bagus. Namun, beberapa waktu lalu, Toko Bagus sudah berganti nama menjadi OLX.

Isinya sama semua, menyenangkan, tetap mudah diakses dan lumayan hidup transaksi di sana. Jadi Ex Toko Bagus ini memang masih sama saja.

Ngomong-ngomong sama-saja, bisa jadi bagus, bisa jadi tidak. Yang disayangkan, bagian motor BMW tetap sama saja dengan Toko Bagus, lebih dari 90% isinya penipu!

Hari ini bahkan foto BMW R25 yang pernah ditawarkan di Blog Sesat kembali dipakai lagi. Menyebalkan juga ya, tapi bisa apa? Mungkin OLX mulai perlu lebih gencar memerangi hal-hal macam ini. Barang-barang yang ditawarkan hanya 10% dari harga pasaran tentu sangat diduga kuat bermaksud tidak baik.

20140611_185533

Silahkan dilihat lagi nih artikel terdahulu tentang hal yang tak mengenakkan yang terjadi di periode Toko Bagus:

Jual BMW R 25 Murah!!!!!!!! (AWAS PENIPUAN!)

Kan, sama saja kan???

Oke Bro, waspadalah…waspadalah!!!!!!!!

 

tersesat muter-muter

  • 2.531.473 x 1000 rpm

Waspadalah! Mungkin saya menyesatkan Anda....

Telah Menyesatkan

hmmm

Top Clicks

Follow Motorklassikku on WordPress.com