Pekan lalu saya berkunjung ke rumah teman asal Indonesia yang tinggal di kota sebelah. Kalau berkunjung ke tempat dia, saya pasti senang. Banyak makanan haha… Maklum, jomblo struktural nan fakir butuh nutrisi dan temen ngobrol.

Dia lalu saya lihat mengeluarkan 3 buah koper besar. Wah, buat apa nih? Saya pun ikut dia keluar rumah sambil membantu membawakan sebagian koper kosong itu. Rupanya dia menuju ke mobilnya. Sesaat dia merapikan area belakang mobil untuk memuat ketiga koper itu. Awalnya, pintu tak bisa ditutup, meskipun kami sudah mencoba berbagai konstelasi posisi koper.

Teman saya pun memajukan bangku penumpang. Dia pun memastikan dengan ukuran tubuhnya, bahwa bangku belakang tidak terlalu sempit. Maklum, akan diisi 3 orang di belakang. Dan perjalanan ke Swiss kan bukan perjalanan singkat.

20190907_171915

Dan akhirnya koper pun muat dan posisi jok belakang dinilai masih cukup ideal. Hmmm, dalam hati saya, repot bener ya… sampai pakai simulasi menaruh koper segala. Nampaknya, teman saya ini sudah punya sifat orang Jerman yang harus serba terukur dan terencana wkwk… Sampai gotong-gotong koper segala demi menyimulasikan barang bawaan. Itu pun dia masih berencana menyewa rak atas untuk mobil demi ruang untuk kaki penumpang yang lapang! Yup, nyewa… beli di sini mahal Bro… Mungkin faktor kualitas juga ya.. Kalau beli kalau tak salah bisa sampai 500 Euro.

Oh ya, dia juga menunjukkan 3 buah rompi hijau stabilo yang disiapkan untuk penumpang. Katanya, di Swiss, mobil wajib sedia rompi macam itu juga untuk keadaan darurat…

Repot ya… Namun, memang harus ditaati. Jangan coba-coba langgar aturan di negara yang satu itu.. Bisa misqueen tiada tara kalau kita tekad melanggar aturan lalu lintas di sana.