You are currently browsing the monthly archive for November 2018.

Kembali lagi kita bahas motor klassik Italia yang harganya tak kalah dibanding sedan Eropa keluaran terkini. Yang kini dibahas adalah Ducati 900 Mike Hailwood Replica, sebuah motor balap produksi masal yang merupakan pengembangan teranyar Ducati 900 Super Sport.

Motor ini diproduksi dalam rangka merayakan kemenangan Ducati di tahun 1978 di ajang Tourist Trophy. Motor dengan pengapian platina ini bisa dibilang legendaris dan cocok buat belagu-belaguan di jalan hihi.. Zaman dulu bisa belagu karena kencang, zaman sekarang belagu karena muahal…

20170409_141834

Berikut ini adalah spesifikasi motor yang warnanya seperti cabe ijo berpadu dengan cabai merah hihi..:

4-Tak 2 silinder V-90°
Bore x Stroke 86 x 74,4 mm
Kapasitas mesin 863,9 cm³
Kompresi 9,5:1
Klep Desmodromik
Pendingin udara
Karburator 2 buah Dell’Orto PHM berventuri 40 mm
Tenaga maksimum 72 PS @7000 U/min
Torsi maksimum 8,5 kgm @5800 U/min
Kecepatan maksimum 220 km/jam

20170409_141955

Percepatan 5-tingkat percepatan
Penggerak rantai
kopling kering

20170409_141858

 rangka: teralis baja dengan double down tube
suspensi depan garpus teleskopik hidrolik Ø 38 mm
suspensi belakang  dual schock yang bisa disetting
rem depan dobel cakram Ø 280 mm
rem belakang single cakram Ø 280 mm
ukuran ban depan 100/90 V 18
ukuran ban belakang 110/90 V 18
panjang 2.220 mm
lebar 700 mm
tinggi 1280 mm
tinggi jok 750 mm
jarak sumbu roda 1.500 mm
berat kering 195 kg

20170409_141752

 

20170409_141905

20170409_141808

Intinya motor ini adalah Ducati 900SS yang dibuat dengan liverynya Hailwood di ajang TT 1978. Tentu biar special perlu dibedakan dibandingkan Ducati 900 SS biasa. Ducati membekali replika ini dengan rem Brembo dan silencer produksi Conti. Pada tahun 1984, motor ini dibore up oleh Ducati hingga 973cc. Hasilnya tenaga naik menjadi 76 HP. Ya luamyan, naik berkat bore up, klep lebih besar dan desain crankshaft baru.

20170409_141819

Kepincut Bro? Kelihatannya mahal dan langka sih, tapi bukan berarti harganya tak terbeli. Masih kebeli lah.. Sebab hingga akhir diproduksinya di tahun 1985, Ducati berhasil memasarkan 7000 Ducati 900 MHR ini.

20170409_142047

20170409_141933

20170409_142036

20170409_142104

20170409_141914

20170409_141825

20170409_141847

 

Sebelumnya kita sudah pernah bahas motor klassik Italia ini. Harga yang di tahun 70an di rentang 6500 US dollar kala itu hampir setara 3 unit harga Honda CB 750 baru. Harga sekarang terpantau sudah di atas 100.000 bahkan sampai 120.000 US dollar. Tak heran, kondisi motor klassik ini benar-benar terawat hihi.. Yang punya jelas bukan sembarang orang.

Oh ya, ini ada satu unit MV Agusta 750S America lainnya. Beda dengan yang sebelumnya, yang ini sudah generasi setelahnya. Doi sudah dibekali cast alloy wheel. Sempat baca juga, kalau yang ini sudah bukan 750cc lagi, tapi sudah naik jadi 790cc.

Silahkan dinikmati keindahannya…

20170409_140757

20170409_140804

20170409_140825

20170409_140833

20170409_140839

20170409_140844

20170409_140854

20170409_140907

20170409_140949

20170409_141003

20170409_141035

20170409_141050

 

Ada kebanggaan tersendiri mengetahui ada buatan Indonesia yang menjadi bagian di pesawat komersial terbesar dan juga salah satu yang tercanggih saat ini, yakni Airbus A380. Selama ini kan taunya ini pesawat buatan Eropa saja, ya Prancis, Jerman dan Spanyol lah…

20181009_183616

Telat banget ya Blog Sesat baru tau sekarang hehe.. Ya baru taunya juga tak sengaja melihat salah satu cuplikan berita dalam negeri di Youtube. Wah, bahkan beritanya dari tahun 2016.. Ketahuan Blog Sesat kurang up date hihi..

20180922_142709

Tentu pembuat komponen untuk pesawat tak bisa sembarangan. Kualitas harus dipastikan nomor satu! Apalagi yang dibuat ini bagian depan sayap, harus kuat lah… bagian dari alumunium ini tentu harus dibuat teliti dan super presisi.

Siapa lagi kalau bukan PT. Dirgantara Indonesia yang punya kemampuan untuk melaksanakan tugas ini. PT. DI dipercaya Airbus untuk membuat bagian inboard outer fixed, leading edge dan drive rib sayap A380.

20181009_105644

Tak cuma itu, PT. DI juga punya andil membuat komponen sayap Airbus A320, yakni bagian leading edge skin (bagian depan sayap yang bisa turun ke bawah itu lho kalau pesawat mau take off atau landing), engine pylon (bagian yang menghubungkan mesin dengan sayap), dan drop nose (bagian pangkal sayap).

Dan terkejutnya lagi, PT DI sudah sejak 2002 terlibat ya.. Sejak 2002-2015 mereka sudah menyuplai 230 set komponen sayap A380. Hmmm.. Blog Sesat benar-benar payah nih intelijennya wkwkwk..

Ga papa lah.. gini aja sudah senang kok.. Di pesawat favorit ternyata ada buatan Indonesianya!

Monggo dicek sendiri ke sini:

 

Nama MV Agusta di Indonesia sudah lumayan tenar. Motor ini sudah jadi simbol status yang menggeser Ducati karena image Ducati yang tak sementereng dulu. Maklum, banyak yang punya dan produk mereka ada varian “terjangkau” orang yang bukan orang kaya-kaya banget hihi…

Nah, yang kita bahas sekarang varian MV Agusta yang belum pernah terlihat penampilannya di Indonesia. Padahal layak banget nih dilirik yang fanatik motor Italia yang sayangnya meninggalkan ajang WSBK tahun depan.

20170409_142353

MV Agusta 750S dibuat untuk memenuhi permintaan dua orang importir MV Agusta di USA di tahun 1970an, yakni Chris Garville dan Jim Cotherman. Menurut prediksi mereka, pasar untuk motor sport berpreforma balap dengan harga mahal itu bisa diciptakan… Ya itu insting kedua importir itu yang terbukti salah wkwk.. Namun, kalau tak ada kesalahan macam ini, tentu tak akan terbit motor-motor dengan spek jauh di atas pasaran macam MV Agusta 750S America ini.

MV Agusta dengan pengalamannya di balap GP dunia pun menyanggupi permintaan dua importir itu. Mereka membuat motor 4 silinder 4 tak berkapasitas 789cc DOHC yang sanggup membangkitkan 75 bhp dan punya red line di 8500rpm.

20170409_142250

Mesin itu berbasis dari mesin 500cc mereka yang terjun di balapan Grand Prix tahun 50an. Mesin ini sendiri tak pernah diturunkan teknologinya ke motor jalanan, hingga akhirnya di tahun 1966 MV Agusta membuat MV Agusta 600 alias MV Agusta 600 4C alias MV Agusta 600 Tourismo.

Oh ya, motor 4 tak 4 inline DOHC 600cc yang diproduksi tahun 1966-1970 ini dijuluki motor Italia dengan desain terjelek wkwk.. Kasian ya.. Padahal kalau dilihat mirip dengan Honda Dream  305 atau Honda Blackbomber 450, hanya saja lampu depannya kotak aneh.. ya membuatnya jadi mirip Münch Mammut, motor Jerman bermesin mobil itu lho…

Biarpun dianggap jelek desainnya, kualitas dan kemampuan mesinnya terdepan di zamannya. Banyak akhirnya yang mencangkokkan mesin MV Agusta 600 ke rangka motor Jepang.

20170409_142324

Singkat kata, MV Agusta berhasil membuat MV Agusta 750S menjadi sebuah motor yang punya performa dan handling di atas rata-rata pesaingnya di pertengahan tahun 1970an. Ya wajar saja sih kalau lihat harganya juga. Motor Italia ini dibanderol 6500 US dollar, sedangkan motor selevelnya, yakni Honda CB 750 yang sama-sama punya mesin 4 silinder inline dijual 1/3 harganya, hanya 2190 US dollar saja hihi…

Mahal sih, tapi memang kemampuan 750S America pun terunggul di kelas 4 tak. Doi hanya bisa disaingi motor-motor sport 2 tak kapasitas besar.

20170409_142318

Performanya di lintasan drag 1/4 mil tembus 13.06 detik dengan kecepatan di garis finis 105. 14 mph. Top speednya sendiri bertengger di 130.4 mph. Catatan waktu dan kecepatannya ini cukup untuk menaklukkan hampir semua street legal factory bike!

Wajar sih kalau lihat konfigurasi mesinnya yang overbore.. 67mm bore dengan stroke 56mm berkompresi 9,5:1 tentu membuat motor yang tiap silindernya dipasok Karbu Dell Orto berventuri 26mm ini punya mesin menggigit.

20170409_142309

Sebuah fenomena yang wajar mengingat siapa MV Agusta kala itu. Darah balap pabrikan Italia ini terlihat dari rekam jejak mereka yang memenangkan 37 kejuaraan balap dunia di tahun 1952-1973, bahkan di antaranya 16 kali titel juara dunia 500cc yang disabet dalam kurun waktu 18 tahun saja. Sebuah prestasi yang sulit bisa diulang di masa kini. Kecuali Marquez masih balap hingga 15 tahun kedepan bersama Honda dan selalu jadi juara dunia hihi…

20170409_142259

Gimana Bro? Tertarik punya motor Italia berbobot kering 235 Kg ini?

20170409_142344

Dulu memang harganya hanya 6500 US dollar, tapi sekarang tentu beda. Namanya punya status motor klassik, apalagi berperforma tinggi plus asal Italia pula, MV Agusta 750 S America bisa diperoleh seharga 3 unit Ducati Panigale V4 hihi… Yup, sedia dana 80-90ribu US dollar lah minimal.. Eh, itu harga tahun 2010 deh, sekarang bisa jadi lebih dari 100 ribu US dollar..

Menyimpan logam mulia macam emas bisa jadi solusi bagi mereka yang ingin menjaga nilai uangnya atau ingin berhenti membiakkan tabungannya dengan bunga deposito. Nah, kalau emas batangan 100 gramm terlalu tinggi di angan-angan, emas 50 gramm pun masih jauh dari anggaran sekarang, emas 5 gramm pun belum cukup dananya, ada nih emas berukuran besar, 100 ribuan saja dan bisa dimakan wkwk… Maaf tidak nyambung, namanya kan Blog Sesat wkwk…

Ini dia penampakan bola emas itu:

20181121_172250-1

Gimana Bro? Jujur saja saya sempat tergiur ingin mencicipinya. Ya penasaran saja sih, soal rasa mah sama-sama saja sepertinya. Ada ide apa ya Ferrrero Rocher buat coklat Grand Ferrero Rocher yang berukuran besar macam kelapa parut begini? Jangan-jangan pengaruh kuliner Indonesia yang banyak jualan baso berukuran besar dan makin besar dan makin besar…

Namun, menimbang harganya yang lumayan (setara jatah beras Blog Sesat untuk 3 pekan) dan mengingat kalau dimakan langsung sampai habis takutnya bikin keleyengan gara-gara gula darah naik drastis, Blog Sesat memutuskan tak jadi beli..

#Artikelgapenting

 

Kalau lagi ngebangun BMW klassik, tentu butuh kekuatan hati dan kekuatan finansial yang cukup. Salah satu contoh lain selain karburator Bing yang sudah kita bahas kemarin, ini nih.. speedoemeter VDO yang harganya bisa dibilang tak murah..

20180907_121141

Kenapa tak murah.. Ya kita lihat contoh yang jualnya:

20181117_214824

Noh… 490 Euro alias sekitar 8,4 juta haha.. Itu pun second yang sudah di rekondisi seperti baru.

Blog Sesat buka rahasia ya.. kalau harga segitu ya jangan dibeli, terlalu mahal.. Barunya saja sudah bisa diperoleh dengan dana tak sampai 300 Euro kok. Namun, kejelian dalam mencari memang diperlukan di sini.

Mahalnya part ini tentu juga menimbulkan pasar tersendiri bagi speedometer KW. Enaknya, kalau di Jerman, maksudnya di ebay Jerman, bisa dibilang kejujuran mudah dicari..ya tak lepas juga dari aturannya yang tegas sih. Di speedometer KW misalnya tak berani mereka pasang logo BMW dan tulisan VDO. Ya logo BMW pernah saya lihat sih sekali, tapi sampai sekarang, mereka kalau jual produk KWnya tak ada merk dan tak ada tulisannya. Jadi, sebagai konsumen yang tak terlalu paham speedometer VDO yang original pun relatif terlindungi.

Oh ya, speedoemeter KW pun tak bisa dibilang murah, sudah ada di kitaran 79 Euro ke atas.. bisa sampai ke 100 Euroan Ya artinya 1,3 juta sampai 1,7 juta lebih… Jauh banget dengan di Indonesia ya, speedometer KW untuk Honda CB banyak yang bisa diperoleh dengan harga kurang dari 200 ribu hehe…

Pantesan Dilan mainnya CB, Kalau anak SMA main BMW namanya Sultan…

Pepatah yang tak tercantum di KBBI tentunya, tapi siapa pun yang doyan ngebangun motor pasti paham benar maksudnya. Nah, salah satu contohnya di BMW R25 nih… Banyak yang lagi ngebangun BMW R25. Maklum, ini motor biasanya kondisinya kurang prima, sebab dulunya termasuk entry level lah. Harganya pun pernah bisa dibilang tak mahal, tak seperti sekarang yang harganya sekarang bahkan sudah di atas motor 650cc twin second hihi…

Seberapa mahal sih.. Ini sebagian ilustrasinya ya.. Kita bahas karburatornya saja..

IMG-20181107-WA0018

Kebanyakan BMW single klassik di Indonesia karburatornya tak pakai bawaan. Ya bayangkan, motor tahun 50an-60an tentu hampir mustahil kondisi karburatornya masih layak pakai. Ya dari luar utuh, tetapi dalemannya tau sendiri kan…

Nah, misalnya kita punya bahannya nih. Lalu ada bagian luar yang misalnya rusak dalam pengiriman atau karena kelalaian kita yang kurang hati-hati, bagian itu rusak.

IMG-20181107-WA0022

Misalnya tutup skep Bing R25 nih. Nah, karena sudah berumur dan tergolong tipis, bisa kebelah dua begitu tuh wkwk… Bisa dilem sih, tapi tentu tak kuat. Nah, kalau mau mengejar kesempurnaan, ya bisa dicari barunya kok. Enaknya BMW klassik, perintilan apapaun di karburator dijual dan bisa dibeli ketengan.

IMG-20181107-WA0024

Tuh kan, bisa dipesan. Harganya 19,5 Euro saja belum termasuk ongkir. Kalau satu Euro 17.200, nah hitung sendiri kira-kira untuk benda seperti itu berapa dana yang diperlukan… Ngeri ga Bro? Hmmm belom ngeri ya.. Ya itu kan baru bagian kasar aja. Nah, kalo perintilan lain ada yang lebih ngeri lagi. Misalnya pelampungnya yang dari kuningan saja barunya seharga 70 Euro lebih… Kebayang ga keluar 1,2 jutaan untuk pelampungnya doang..belum ongkir lho ya…

Kalau lebih banyak dananya, beli borongan karburator kitnya juga ada Bro..

IMG-20181031-WA0014

Eng ing eng… 189 Euro Bro.. Ya siap-siap 3,2 juta untuk karburator kitnya saja..

Nah, paham kan, kenapa orang-orang jarang yang motor R25 atau BMW R single lainnya nguber karburator original hihi.. Toh dengan 200 ribuan sudah dapat karburator KW yang buat jalan-jalan dan touring saja sudah cukup.

Ya tapi kalau ada dananya, tentu yang original yang jadi pilihan terbaiknya..

tersesat muter-muter

  • 2.531.473 x 1000 rpm

Waspadalah! Mungkin saya menyesatkan Anda....

Telah Menyesatkan

hmmm

Top Clicks

Follow Motorklassikku on WordPress.com