You are currently browsing the monthly archive for Juni 2015.
Masih ingat kan kabar pelelangan motor Moto2 Stefan Bradl? Dua buah motor pembalap asal Jerman dari 2010 (Suter) dan 2011 (Kalex) tak ada yang menawar hingga saat ini. Bayangkan, harganya penawaran minimalnya hanya 20.000 Euro, ya ibarat kata hanya selevel harga YZF R-1 M atau S1000 RR terbaru! Kalau buat orang Indonesia, itu motor ibarat beli Ninja 250 atau Yamaha R25 saja. Kalau di Indonesia, wah, bisa langsung melesat itu harganya. Nah, ini, barang bersejarah, kok ga laku-laku. Padahal, motornya masih tergolong baru dan komponen-komponen yang tersemat di dalamnya ya eksotis! Soal mesin, hallo..ini hanya CBR 600 RR yang di tune up! Mainan hari-harinya bule sana…
Ya entah lah, barangkali bikers Jerman lagi fokus puasa di bulan Ramadan dan sedang belajar menahan nafsunya hehehe.. Kita pelototin gambarnya aja ya Bro…
Sumber: http://www.motorradonline.de/vermischtes/stefan-bradl-moto2-bikes-versteigert/665186
Salah satu motor yang membuat nafsu saya bergejolak adalah Ducati 748. Ya, sebenarnya ada Ducati 916 dan 996 sih yang lebih tenar karena prestasinya juga, tapi toh adiknya yang satu ini tak kalah gantengnya…kan identik.. Apalagi yang warna kuning, segaaaarr…. Dulu saya sempat hampir tergiur membelinya, untung saja dompet tak sampai hihi.. bodong, ditawarkan 65 jutaan. Namun, warnanya merah dan sudah pudar, kurang terawat. Kalau kondisinya seperti yang di foto-foto ini, tak kuat iman bisa-bisa..
Redaksi majalah Motorrad pernah mengetest Ducati 748 R di tahun 2000. Tentu tak seru kalau tak diduelkan dengan rivalnya, motor-motor supersport dari negara matahari terbit, yakni Honda CBR 600 F, Kawasaki ZX-6R, Suzuki GSX-R 600 dan Yamaha YZF-R6. Oh ya, motor-motor ini memang aslinya bertarung sengit di kelas supersport, baik WSS maupun kelas supersport tingkat nasional. Di antara semua peserta, Ducati 748 jelas yang paling cantik, eksotis dan mahal (28.340 DM di Jerman, ya kalau sekarang setara motor supersport seharga 14000 Euroan..wah itu mah di atas harga motor supersport terbaru saat ini kan…kebayang dong mahalnya doi..). Apa yang membuatnya mahal? Banyaaak…komponen-komponen macam piston ringan, setang piston titanium, silinder kop dibuat dengan CNC, komstir yang bisa disetel-setel dan throttle body 54 mm! Racing bingits lah untuk zamannya..
Bagaimana hasil duelnya? Ya, ternyata tak beda dengan apa yang terjadi di arena balap. Ducati 748 R tak berkutik Bro.. Dari materi lain yang pernah saya baca, permasalahan utama doi adalah power deliverynya yang terlalu meledak-ledak di rpm tertentu, tetapi power bandnya sempit, ya sudah seperti motor 2 tak ya… Ini kebalikan dengan karakter 916 yang bisa jadi legenda WSBK karena power deliverynya baik, pe,balap bisa lebih dulu berakselerasi saat motor keluar tikungan dan belum benar-benar tegak. Keuntungan ini makin menjadi-jadi ketika akhir race karena sisi ban untuk menikung mulai aus.
Oke, kembali ke duel. Pemenangnya adalah ZX-6R dengan 1:37,2, sedangkan Duacti 748 R ada di posisi terakhir dengan 1.38,0. Wah, kalau balap 20 lap, tertinggal belasan detik tuh…
Kenapa bisa tertinggal sejauh itu? Padahal motor ini punya kemampuan menikung aka lean angle yang dikatakan “tak terbatas”, ya tinggal ban dan pembalapnya aja, mampu atau tidak! Menurut Motorradonline, power deliverynya sangat baik dan terkontrol (beda dengan yang saya baca di sumber lain-red), torsinya juga melimpah ruah (jelas! L-Twin vs. 4 inline). Kelemahannya adalah pembalapnya! Hahahaha…yup, motor ini butuh waktu adaptasi lebih lama hingga si pembalap mampu memaksimalkan potensinya! Jadi, kalau yang terbiasa bawa 4 silinder Jepang, mereka di alam bawah sadarnya sudah punya limit sendiri, nah, Ducati 748 R ini punya limit di atas motor supersport Jepang, tetapi pembalapnya tak mampu mengeksplorasi kemampuan si bella ragazza ini… Ya, masih sama saja ya dengan Desmosedici di era Stoner!
Btw, ini data lengkapnya, masih auf Deutsch, tapi sampeyan juga paham deh hihihi…
Technische Daten | Ducati 748 |
---|---|
Modelljahr | 2001 |
Motor | |
Zylinderzahl, Bauart | 2, V-Motor |
Bohrung/Hub | 88,0 / 61,5 mm |
Hubraum | 748 cm³ |
Ventile pro Zylinder | vier Ventile pro Zylinder |
Verdichtung | 11,5 |
Leistung | 71,0 kW (96,6 PS) bei 11000 /min |
Max. Drehmoment | 74 Nm |
Zahl der Gänge | Sechsganggetriebe |
Hinterradantrieb | O-Ring-Kette |
Fahrwerk, Räder, Bremsen | |
Rahmen | Gitterrohrrahmen aus Stahl, Motor mittragend |
Federweg vorn/hinten | 127 mm / 130 mm |
Reifen | 120/60 ZR 17, 180/55 ZR 17 |
Bremse vorn/hinten | 320 mm Vierkolben-Festsättel / 245 mm Zweikolben-Festsattel |
ABS | Nein |
Maße und Gewichte | |
Radstand | 1410 mm |
Lenkkopfwinkel | 65,5 ° |
Nachlauf | 97 mm |
Leergewicht vollgetankt | k.A. |
Sitzhöhe | k.A. |
Zulässiges Gesamtgewicht | 385 kg |
Höchstgeschwindigkeit | 245 km/h |
Preis | |
Neupreis | k.A. |
Gimana Bro? Ganteng ya? Wah, ane sih jadi ngidam Cagiva Mito warna kuning nih, soalnya 748 bersurat jauh panggang dari dompet hehe… Cagiva Mito juga masih mahal sih..dan takut kesulitan merawatnya.. galaaaaau……..
Sumber: http://www.motorradonline.de/news/ducati-748-r-aus-dem-dia-archiv-gefischt/666528
Saya dapat WA dari teman berupa potongan gambar di atas..YEAAAAAAAAY..Akhirnya Bon Jovi kembali lagi ke Indonesia. Dulu penyanyi dengan keturunan Italia ini pernah konser di Ancol tahun 1995, yup 20 tahun lalu (Ngaco ya twitternya), bukan 25 tahun lalu. Teman saya cerita, dia ingat bokap nyokapnya ga pulang sampai larut malam ketika dia SD gara-gara konser band rock romantic asal USA ini. Teman saya yang satu lagi malah beda cerita, dia langsung merasa tua..sebab dia nonton konser Bon Jovi tahun 1995 itu ahaha.. Sedangkan saya, ya dulu masih anak ingusan yang belum punya duit..buat bayar taxi aja ga punya, apalagi nonton konser..
Sayangnya sang gitaris Richie Sambora tidak ikutan lagi ya..barangkali nanti digantikan Sandy Sambora hihihi…
Oke deh, para penggemar Bon Jovi yang rata-rata sudah ABG Tua, nabung…siap-siap menggempur Gelora Bung Karno 11 September nanti…
Alhamdulillah ketemu lagi dengan bulan Ramadan. Alhamdulillah juga karena bisa menghadapi Ramadan dalam keadaan sehat, damai dan berkecukupan. Namun, ada hal yang buat saya pribadi menggelitik. Kok Ramadan datangnya cepat sekali ya? Jangan-jangan waktu bagi saya datang semakin cepat… Jangan-jangan tau-tau waktu saya sudah habis (sambil mata melotot dan injek tanah 3 kali-red).
Yup, jujur saya merasa waktu berlalu begitu cepat. Kalau dulu saya merasa ingin cepat ini, ingin cepat itu, sekarang saya merasa senang mengenang yang sudah berlalu. Saya jadi berpikir, saking cepatnya waktu, jangan-jangan banyak hal yang harusnya saya lakukan, tetapi saya lalai…
Ya, sudahlah.. Ini kan bulan Ramadan… Saatnya parkir dari kegiatan-kegiatan yang sebenarnya perlu dipikirkan ulang manfaatnya. Saatnya banyak mengingat Tuhan dan tujuanNya menciptakan kita. Saatnya merencanakan, apa yang harus dilakukan sebelum waktu yang entah kapan datangnya itu habis.
Kami Blog Sesat bertekad, lebih rajin lagi di bulan Ramadan! Bulan full bonus, bukan saatnya banyak parkir dan leha-leha, tapi saatnya tambah speed lah hihihi… Kami segenap redaksi Blog Sesat yang merupakan Blog Motor Tersepi Se-Jakarta Selatan sejak 2008 mengucapkan, maaf lahir dan batin, semoga ibadah Bro dan Bra lancar semua… Yang berkeyakinan lain juga supaya juga dapat manfaatnya.
Nah, Ducati Scrambler memang buat bikers dianggap barang baru. Namun, salah satu motor terbaru dan termurah di line up Ducati ini hadir sebagai manifestasi nostalgia juga… Kakeknya (maklum beda jarak 50 tahun-red) sudah lahir jauh lebih lama di Amerika Serikat sana. Jadi, di tahun 1962, Ducati Scrambler sudah hadir dalam 3 varian kapasitas, yakni 250 cc, kemudian disusul 350 cc dan 450 cc. Yang kita punya di foto-foto ini adalah versi yang 450cc. Jenis Scrambler memang populernya di USA. Ducati Scrambler juga dijual dan diciptakan karena pemintaan importir besar Ducati, Joe Berliner yang melihat pasar USA saat itu yang sangat meminati motor dual purpose. Oh ya, Scrambler bisa dibilang sebagai cikal bakal motor dual purpose saat ini.
Ducati Scrambler begitu diminati di USA, sehingga di Bologna pun mayoritas motor yang diproduksi adalah Scrambler. Hanya di Jerman, Prancis dan Inggris yang punya importir yang tak semangat memasarkan tipe enduro ini…ya selera pasar dan keadaan jalanannya beda kali ya.. Ketiga negara Eropa ini lebih antusias menjual Ducati Mark3 dan Desmo yang berkarakter motorsport jalan raya..Akhirnya Scrambler di Ducati dihentikan produksinya di tahun 1974 karena permintaan motor dual purpose yang terus menurun. Baru tahun 2014 deh nongol lagi…
Apa sih bedanya Scrambler Ducati yang klassik dengan yang baru? Buanyaaak lah… Persamaannya adalah, keduanya sama-sama membuat pengendaranya merasa cool abis…
Kalau saya pribadi sih lebih ingin mencicipi yang klassik…dan terlihat lebih cool yang klassik ya.. Motornya lebih ringan dengan bobot kering 140 Kg. Perpaduan velg jari-jari ring 18 dan 19 juga lebih scrambler banget. Yang klassik juga dijamin lebih lincah, katanya sih layaknya motor 125 cc saja.
Soal tenaga memang jauh beda. Yang satu hanya berbekal mesin 450 cc single yang tenaganya hanya 27 PS. tapi cukup banget lah buat orang kita yang tak biasa naik moge…apalagi bobot 140 Kg saja. Beda dengan Ducati Scrambler modern yang sampai 190 Kg! Kurang bisa seru-seruan kan kalau bobot motornya lumayan overweight untuk ukuran scrambler?
Sumber:
http://www.motorradonline.de/news/impressionen-ducati-scrambler/648658
Hari gini semua orang bisa minum kopi luwak. Yup, kopi yang dulunya harganya amit-amit ini, kini banyak varian KWnya, jadi semua bisa beli… Yup, semua bisa beli kopi luwak, tetapi tentunya bukan kopi luwak yang otentik yang secangkirnya cukup untuk ganti oli mesin mobil hihi..Yang KW bisa macam-macam, ada yang dihasilkan dari biji kopi yang sudah “diproses” luwak juga, tapi luwak tangkaran. Tentu kualitas dan aromanya beda dengan yang diperoleh dari luwak yang masih berkeliaran di alam. Bahkan, kabarnya ada ilmuan Jerman yang sudah menemukan senyawa kimia yang sama dengan aroma kopi luwak, jadi tinggal beri aroma temuannya, kopi biasa pun bisa beraroma kopi luwak!
Suatu hari saya cukup beruntung untuk mendapatkan kopi luwak otentik. Seorang teman yang punya semboyan: “I only buy the best laaagh” yang juga penggemar kopi membawa kopi ini ke tempat kerja. Apakah yang ini KW??? Wah, yang di foto sih hanya kemasan dalamnya, ada kemasan luarnya yang keren bingits dan kita jadi rebutan kemasannya hihi…. Di dalam kemasan yang terfoto itu, di dalamnya masih ada kemasan plastik lagi yang tebal. Jadi, si kopi yang dijuluki salah satu yang termahal di dunia ini bungkusnya 3 lapis! Jadi, kami berasumsi ini kopi luwak yang otentik…
Nah, saat disedu, ya enaaaaak..baunya semerbak dan ruang kerja kami langsung beraroma lebih nampol dibandingkan Starbucks. Kalau memejamkan mata, rasanya berasa langsung jadi bisnismen eksekutip haha.. Ngebayangin harga secangkirnya yang ratusan ribu, minumnya pun jadi dikit-dikit dan hati-hati… Enak Bro… tapi kalau disuruh beli 250 ribu secangkir, ane dengan tegas say nooooooooooo…. (mashikere-red)
Ya, singkat kata, kopi luwaknya sisa banyak dan ditinggal di ruang kerja kami. Setelah beberapa minggu, akhirnya ane minta izin buat ane bawa pulang, daripada tidak habis… Rasanya bagaimana???? Ya, sama jadi seperti kopi-kopi biasa..Yup, seiring waktu, aroma si kopi luwak melemah.. rasanya juga tak setegas awalnya, ya jadi kaya kopi sachetan lah.. Lebih wangi kopi Kapal Api malah…. Oh ya, salah satu rekan kerja ane yang tajir turunan malah demennya kopi Kapal Api haha…Belinya itu mulu Bro…
Btw, saudara ane yang doyan bepergian pernah membawakan ane oleh-oleh kopi. Yang merasa kopi Kapal Api kurang manteb, silahkan coba nih: Kopi Kapal Tanker hahaha…Barangkali suatu hari nanti ada kopi kapal induk ya..
Oh ya, dengar-dengar di zaman kolonial dulu, kopi luwak ini justru kopi yang tidak mungkin dikonsumsi para tuan tanah zaman kolonial. Penduduk pribumi masa itu kan tak punya kebun kopi, memungut biji kopi yang jatuh pun bisa berabe jadinya. Nah, kopi yang tak mungkin dilirik para meneer tentunya kopi yang sudah jadi tele alias tokai luwak kan..Nah dipunguitin deh tuh biji kopi yang sudah menyatu dengan faeses luwak itu, kemudian dibersihkan dan ditumbuk.. Begitulah kira-kira mulainya kopi luwak.. lucu ya..benar atau tidaknya, wah ane tak tahu lah hehe…
Salah satu keseruan yang bisa diikuti kalau Ente punya duit adalah mengikuti pelelangan. Dulu saya merasakannya..ya E-Bay doang sih hahaha..tapi seru deg-degan, tahan diri, atau ngamuk ngeluarin duit plus harap-harap keberuntungan jadi satu. Nah, kini ada lagi nih lelang-lelangan yang bakal seru diikuti bikers, terutama di Jerman. Motor Stefan Bradl dilelang Bro… Ya walaupun doi secara internasional tak banyak menonjol, tetapi di Jerman pasti famous lah..maklum, sudah lama tak ada juara dunia balap motor asal Jerman. Lebih serunya lagi, yang dikalahkan Bradl tahun 2011 adalah Baby Alien Marc Marquez.
Dua motor ini memang terlihat serupa, tetapi beda lho.. Yang kanan keluaran tahun 2010 dan diproduksi oleh Suter (Swiss). Dengan motor ini, Bradl hanya berada di urutan ke-11. Sedangkan yang diprediksi bakal jadi rebutan adalah yang kiri, yakni motor tahun 2011 produksi Kalex (Jerman). Keduanya sama-sama dihargai mulai 20.000 Euro oleh sebuah rumah lelang di kota pelabuhan, Hamburg. Bagi peminat, silahkan datang dan lihat-lihat dulu motornya. Wow, tergolong murah tuh Bro harga startnya.. Ki Gede Anue meramalkan, motor bakal tembus di atas 50.000 Euro… Itu pun masih murah..wong beli motor Superbike spek WSBK siap tempur saja sudah di kitaran 100.000 Euroan..Belum tentu ada nilai sejarahnya pula hahaha…
Kata yang tersesat