You are currently browsing the monthly archive for Agustus 2011.

Quo vadis? Die Zukunft von Colin Edwards ist weiter offen

Siapa tak kenal Colin Edwards, pembalap yang dikenal dengan nama Texas Tornado. Pembalap yang pernah jaya bersama Honda di WSBK ini tidak bisa dipisahkan dari kesuksesan Yamaha di MotoGP. Dengan bantuannya, Valentino Rossi bisa cepat mengembangkan motor dan memperoleh setting optimal untuk M1nya. Edwards sendiri yang sudah termasuk gaek hingga hari ini pun masih kompetitif, sayang saja doi tak sekalipun menempati podium teratas hingga saat ini.

Tahun ini, perlahan tapi pasti, grafik prestasinya menurun. Ada suara-suara dari dalam Yamaha yang menghendakinya mundur. Posisi Edwards sendiri akan diisi pembalap yang lebih muda, kandidatnya antara lain Eugene Laverty, Iannone, Bradley Smith, bahkan Bautista dan De Puniet. Bradl yang kabarnya mengincar jok M1 di Tech 3 malah lebih dekat dengan Honda, malah Honda sudah menginterview pembalap harapan Jerman ini.Kabar dari media Jerman bahkan menyebutkan, dananya sudah terkumpul 80% untuk mengorder RC213V.

Edwards sendiri sebenarnya masih bisa bertahan di Tech3, apalagi Yamaha USA masih ingin Edwards ada di situ. Tapi, kalau dipikir-pikir, cukup lah, toh sudah ada Texas Terror yang menggantikan Texas Tornado. Texas Teror memang terbukti lebih tajam dan bisa menggusur pamor Texas Tornado. Hanya saja, Texas Terror belum cukup kuat menggusur Texas Fried Chickens dari benak rekan-rekan yang menantikan buka puasa nces..nces…

Pekan lalu berhembus kabar, Edwards akan hengkang ke WSBK. Kabarnya BMW siap untuk mempekerjakannya. Toh sudah terbukti, pembalap tua dari MotoGP terbukti ampuh menggempur WSBK. Apalagi Edwards punya pengalaman dengan motor-motor 4 silinder bertenaga besar, cocok untuk duduk di sadel si picek nan ganteng. Beda dengan kesalahan BMW sebelumnya yang mempekerjakan Ruben Xaus… yup, pembalap ini tumbuh besar dengan karakter 2 silinder Ducati dan kesulitan menemukan performa terbaik dengan mesin 4 silinder… Dan, kesalahan ini dilanjutkan Honda Castrol hihihi… nomor boleh sama ama Aaron Slight, tapi dah, nomornya tok!

Kembali ke Edwards. Menjelang Indianapolis, kabarnya malah doi akan gabung tahun depan dengan Forward Racing. Tim CRT ini akan menggunakan mesin S1000RR tune up yang dikawinkan dengan chssis plus body buatan Eskil Suter.

Edwards tentu menyadari besarnya tantangan ini, terlebih di sesi test Brno lalu, Mika Kalio tertinggal 4 detik dari yang tercepat, yakni Stoner di atas RC213V. Namun, 4 detik itu bukan berarti sudah maksimal. Sebab Kalio masih mengeluhkan chattering parah di front end.. hmmm… Puyeng tuh Edwards..

Kalau mau lebih aman, memang mending ikut BMW di WSBK, tapi siapa sih yang rela meninggalkan MotoGP??? Ya, kita tunggu saja, kabarnya di seri ini, Edwards akan umumkan keputusannya.

 

 

Kemunculan ZX-10R gress memang begitu dinanti penggemar motor superbike terutama Kawasaki. Kehadirannya dengan segenap spek dan data di atas kertas benar-benar membuat penggeber Kawasaki kembali bisa berkepala tegak. Terlepas dari kendala-kendala di awal kemunculannya, Kawasaki Ninja terbaru ini terbukti galak di trek, meskipun belum terlihat ada kemajuan besar di WSBK.

VT_Supersportler_BMW_Kawasaki_Honda_Suzuki_Yamaha_140 (jpg)

Test yang dilakukan berbagai media roda dua memenangkan si ninja ijo! Kandidat lainnya asal Jepang berhasil dibuat bertekuk lutut. Namun, ingat, mereka kan memang bukan kelahiran 2011! Hanya Fireblade saja yang masih bisa menempelnya, sedangkan Suzuki kini terlihat kegendutan dan overweight. Handlingnya dinilai juga tidak lincah! Padahal kalau Suzuki segera membenahi, bisa jadi mereka kembali tampil mengerikan. Body “gembrot” Suzuki saat ini toh masih terbantu powernya! Bagaimana dengan R1? Tampang paling ganteng sih.. tetapi dengan minimnya peranti elektronik dan agak sulit di set up membuat R1 memang harus ditangani mekanik ahli! Kelemahan utamanya yakni kelemahan yang biasa menghantui Yamaha: Power! Padahal R series dikenal berpower ganas! Kalau Yamaha kelamaan membiarkan R seriesnya berpower teririt, wah, bisa rusak image R series!

Kembali Ke ZX-10R! Di atas kertas, motor ini memang gila, bobotnya yang 8 Kg lebih ringan dibandingkan S 1000 RR membuat orang yakin, doi sanggup melibas jagoan BMW ini. Di brosur yang dibagikan ke pers, Kawasaki bahkan memberikan angka 200,1 PS, bahkan dengan ram air bisa tembus 209 PS lebih! Sebuah angka jaminan mutu, mengingat di brosurnya, BMW hanya menerangkan 193 PS yang dimiliki si picek nan ganteng.

Kertas ya kertas… di atas kertas pasti beda dengan di atas dyno jet! Dan inilah dia:

Leistungsdiagramm der Supersportler 2011.

Yup, S1000 RR membukukan 202 PS@ 13200 rpm, sedangkan ZX 10 R ternyata “hanya” 197 PS @ 13000 rpm.

Bagaimana akselerasinya? nih dia: (maaf, isi tabelnya geser 1 kolom. BTW, top speed ini keterangan dari pabrikan. Seperti sudah kita bahas sebelumnya, S1000RR yang punya top speed paling tinggi, di atas 300 Km/h.)

Beschleunigung*
(0 –100/150/200 km/h)
 Durchzug*
(50–100/100 –150 km/h)
 Höchstgeschwindigkeit**
BMW
 3,1/4,9/6,9 s   4,3/4,1 s  299 km/h
Honda  3,3/5,2/7,5 s   4,5/3,6 s  293 km/h
Kawasaki  3,3/4,9/7,2 s  4,6/4,0 s  295 km/h
Suzuki
 3,2/5,2/7,6 s  4,5/4,1 s  295 km/h
Yamaha  3,2/5,1/7,5 s   4,0/3,9 s  285 km/h

*PS-Messwert, **Herstellerangabe

Biar puas, di test juga di sirkuit Almeria, Spanyol:

Rennstrecke Almeria

 

Fahrer: Robert Glück              
  Rundenzeit in min.: Sektion 1* Sektion 2* Sektion 3* Sektion 4* Ideale Rundenzeit**  Top-Speed
BMW               
S 1000 RR 1.47,87 33,55 s 24,33 s 15,64 s 33,25 s 1.46,78 263 km/h
Kawasaki               
ZX-10 R 1.48,00 33,55 s 24,56 s 15,84 s 33,36 s 1.47,32 262 km/h
Honda               
Fireblade C-ABS 1.48,00 33,52 s 24,57 s 15,67 s 33,80 s 1.47,57 252 km/h
Suzuki               
GSX-R 1000 1.48,67 33,31 s 24,39 s 15,90 s 34,16 s 1.47,78 250 km/h
Yamaha               
YZF-R1 1.49,32 33,79 s 24,88 s 15,88 s 34,48 s 1.49,04 246 km/h

Nah, kalau dulu jadi jawara dari Jepang di kelas Superbike (nyaris) otomatis jadi juara superbike terbaik di dunia, kini sudah ada Superbike Eropa yang mencontek ilmu-ilmu Jepang dan menjadikan sebuah Superbike dengan ilmu Jepang plus detail dan riset ala Eropa, dan harganya juga Jepang!

And the champion still si Picek Nan Ganteng, S 1000 RR!!!!!!!!

Bos HRC Shuhei Nakamoto sempat menanggapi pesatnya perkembangan pasar motor di India dan Indonesia. Pada umumnya, daerah Asia Tenggara sangat tertarik pada balap motor. Kawasan ini pun membantu Honda tetap bisa berproduksi, sebab kemampuan produksi Honda di Jepang terbatas, mereka pun hanya fokus memproduksi motor berkapasitas besar saja semacam CBR 1000 Saat ini, Nakamoto masih belum menemukan jalannya, tetapi dia berkeinginan, agar balap motor sekelas MotoGP juga hadir di pasar besar mereka, yakni Indonesia dan India. Nakamoto sepertinya lebih mengedepankan Indonesia, ia ingin memberikan sesuatu bagi Honda Indonesia.

Yah, ditunggu Om, jangan kelamaan ya…

Nih bahasa Jawanya:

Die Motorradnachfrage in Indien und Indonesien wächst zusehends. Generell ist besonders das südöstliche Asien besonders an den Rennen interessiert. “Ich weiß nicht wie, aber ich will, dass wir in dieser Region Rennen fahren, denn Indien und Indonesien sind sehr große Märkte. Wenn wir ihnen die MotoGP-Leistung zeigen können, sind sie vielleicht glücklich”, äußerte Nakamoto. Für die Märkte klebt bereits das ‘Satu Hati’ Logo auf der Maschine, was so viel wie ‘Ein Herz für Indonesien” bedeutet. “Wir wollten unbedingt etwas für Honda Indonesien tun, ich hoffe, dass das etwas bringt.”

Btw, si Bos juga bilang, Honda mengharapkan seluruh pasukannya hadir di Jepang, di Motegi. Katanya, Honda sudah membicarakan sangsi-sangsi, seandainya ada pembalapnya yang mangkir.

Hmm, kemungkinan besar Stoner sepertinya mau tak mau akan turun balapan, apalagi kalau Lorenzo yang juga pelan-pelan melunak turun balapan di Motegi.

Yang justru kini menentang keras adalah Valentino Rossi. Penggemar balap dan media Italia pun menghendaki, agar Rossi dan Ducati tidak usah ke Motegi. Rossi sendiri mengusulkan, andai Jepang dipertahankan, sebaiknya digeser saja ke Suzuka yang lebih aman dari radiasi. Namun, di sisi lain, Suzuka yang terakhir menggelar balap 2003 lalu dinilai tidak memenuhi standard balap MotoGP. Ini pun kembali ditekankan Nakamoto yang menegaskan, balap tak bisa dipindah ke Suzuka! Kalau ke Suzuka nggak bisa, ke Suneo bisa nggak????

Race di Brno lalu membahagiakan bagi Ducati. Meski Rossi hanya finish ke-6, jarak yang terpaut dengan para pembalap di depannya menurun drastis. Bukan tak mungkin seri-seri selanjutnya Rossi mulai mencicipi podium, atau minimal enteng masuk 5 besar. Prestasi yang hanya juara ke-6 ini benar-benar nggembirakan Ducati, lihat saja ekspresi para anggota tim di paddock, mereka begitu riang seakan merekalah juara Brno.

Kemajuan ini dianalisis akibat ubahan di front end Desmosedici. Modifikasi di front end ini membuat handling di front end katanya Rossi lebih flexibel! Burgess menambahkan, modifikasi di as roda depan ini bisa dibilang salah satu pencapaian besar Rossi dan Desmosedici.

Hayden sendiri pernah merasakan part ini, doi merasakan feedback lebih baik dan merasa adanya perbaikan. Sayang, selepas test, doi harus mengembalikan part itu. Kata Hayden, masih butuh waktu untuk memproduksinya!

Aneh, juga ya, katanya cuma modifikasi as roda, kok repot amat? Apa Ducati kekurangan tenaga tukang bubut ya? Dah, bawa ke Jakarta, bejibun lho tukang bubut, dari yang jago, sampai yang mal praktek..

Akhirnya nongol juga si CBR 1000 RR gress. Anehnya, kok dimulai dari Hongkong??? Tampilan masih sangat berorientasi pada model sebelumnya, hanya saja, matanya lebih agresif! Tambah ganteng! Namun, mesin V4 yang sempat diisyukan akan nongkrong di Fireblade ternyata tidak terbukti. Motor yang ditampilkan di salah satu dealer Hongkongpada 17 Agustus lalu bahkan bukan varian dengan ABS. Apakah Honda setengah hati membangun gacoannya di WSBK? Aneh juga, mengingat di WSBK fireblade benar-benar kehilangan gigi. Atau keburu menyerah pada Ducati 1199 sebelum bertempur? Kita nantikan saja info tambahannya. Ini penampilan si ganteng:

Foto-foto lainnya silahkan lihat sendiri ke:

http://www.motorradonline.de/de/foto-shows/motorraeder/foto-show-honda-cbr-1000-rr-fireblade-2012/381260/fsuebersicht

Dulu Blog Sesat sempat menyatakan, Lorenzo dan Stoner digembleng Kawasaki di masa kecil mereka. Nah, kalau dulu yang ada hanya fotonya Lorenzo, sekarang saya kasih fotonya Stoner, ketemu di majalah, meskipun kecil sekali, maaf ya…

Di foto itu terlihat, Stoner kecil yang kakinya bahkan belum sampai menjejak ke tanah menunggangi sebuah motor trail dengan warna hijau khas Kawasaki.. Jadi, diduga keras itu Kawasaki ya…

Di foto itu, terlihat Stoner kecil berpose di depan piala-piala yang diraihnya, medali-medali pun juga tergantung di dinding, buaaanyak kan? Tidak heran bocah ini nantinya menjadi seorang “alien”.

Sejak kecil, Stoner sudah tumbuh dan terbiasa dengan motocross, dimana roda depan dan belakang sering goyang sana-sini, istilahnya, nyaris tak ada grip. Di Ducati, dia pun menuai hasilnya. Selain itu, Desmosedici pun mengasah kemampuannya menaiki motor sirkuit yang perlu banyak drifting untuk mengeluarkan potensi terbaiknya. Desmosedici yang punya karakter liar dan sulit ditebak pun benar-benar menempa Stoner hingga doi bisa menaklukkan motor yang rasanya nggak neak sekalipun.

Ini terbukti di Brno kemarin. Stoner berkomentar, motornya sebenarnya tidak enak, tidak ketemu settingnya. Ketika akhir Qualifikasi sebenarnya mulai membaik settingnya. Ketika warm up, Honda berusaha memperbaiki settingnya. Sayangnya setting warm up itu malah ke arah yang salah! Artinya, ketika race, Stoner memang mengendarai motor dengan setting yang membuatnya kurang nyaman. Namun, seiring race, Stoner pelan-pelan merasa nyaman (faktor ban kali ya-red). Sebenarnya beberapa kali Stoner kehilangan grip, tapi dia terbiasa dengan itu, dan kejadian-kejadian itu tak mengendorkan mentalnya. Sayang Lorenzo gagal memberikan perlawanan. Disinyalir dikarenakan kesalahan pemilihan ban, sebab Lorenzo memakai kompon soft di roda depannya! Tak heran, di awal race doi terlihat begitu menjanjikan, tetapi di pertengahan race terlihat, doi merasa kurang pede dan bahkan sempat kehilangan grip yang membuatnya lebih berhati-hati. Dani Pedrosa pun sayangnya juga keburu jatuh. Tampaknya doi terlalu memaksakan ketika ingin memperlebar jarak alias kabur dari Lorenzo dan Stoner.

Race kemarin sekali lagi menunjukkan kemampuan Stoner menaklukkan yang liar-liar. Doi sudah terbiasa menjinakkan yang liar dan galak. Ini salah satu buktinya:

Jalan Bungur Raya Depok saat ini sedang ditutup. Jalanan yang aspalnya sudah rusak, sangat bergelombang dan lubangnya extra dalam ini akhirnya diperbaiki secara permanen. Tampaknya penggunaan aspal di kawasan Depok sudah mulai ditinggalkan, sebab jalanan di sekitar Depok yang saat ini atau baru-baru ini dibangun menggunakan coran beton. Jalanan dari beton ala runway pesawat terbang sepertinya memang lebih kuat sih, tapi di beberapa titik, bisa juga rompal-rompal, hanya saja tidak sampai dalam seprah kalau dari aspal.

Jalanan beton yang rusak ini sebenarnya lebih merusak motor. Bodi-bodi matic atau bebek dijamin lebih cepat kendor, komstir juga dijamin lebih cepat KO! Yup, Jalanan Beton memang galak layaknya Si Leher Beton alias Mike Tyson. Komstir tiger yang longgar juga diakibatkan jalanan beton yang mulai rusak.

Sekedar tips, kalau kita sering melewati jalan model ini, sebaiknya tekanan ban sedikit dikurangi demi kenyamanan, lumayan mengurangi getaran akibat beton yang memang lebih keras dibandingkan aspal.

Jalanan beton juga rasanya lebih licin ya.. makanya dibuat garis-garis horizontal untuk membuang air dan memberikan grip lebih untuk pengereman. Jelanan beton di kala hujan licin, sedangkan di kala kering… licin juga lho, seandainya tidak ada garis-garis horizontal itu. Makanya, tak ada sirkuit internasional yang tikungannya pakai beton kan? Meskipun licin, guratan-guratan di jalanan betion sepertinya lebih menyiksa ban, jangan heran kalau ban lebih cepat habis kalau kita sering melintasi jalan beton.

Faktor negatif lainnya adalah pinggiran jalan beton yang seringkali kurang diperhatikan. Lihat saja di foto ini! Kalau naik motor taupun mobil sekalipun, bahaya kan kalau sampai keluar dari jalan, sebab jaraknya dengan tanah tinggi dan belum ditambahkan meterial yang membuat pinggir jalan ini lebih aman.

Bagaimana pemandangan waduk Darma di daerah Kuningan ini? Seru juga kan? Saya pribadi senang kalau melihat danau, laut dan kolam, ya doyannya maen air kali ya…

Untung saja mayoritas daerah di Indonesia dilimpahi dengan ketersediaan air yang mencukupi. Kalau di waktu-waktu tertentu kurang, itu pun mulai teratasi dengan berbagai teknik, salah satunya waduk. Sayang, keberlimpahan kadang membuat kita secara tak sadar jadi boros!

Bulan Ramadan ini, jadi ingat waktu di Jena dulu. Berhubung saya tidak jago masak, saya memilih bantu-bantu cuci piring saja selepas buka puasa, ya rutinitas lah, apalagi dengan background saya yang sejak SD terbiasa kebagian jatah cuci piring di rumah.

Ada satu hal yang lumayan bikin kesal pada awalnya: kena omel! Hihihi… teman saya, si Achmad asal Lybia sempat ngomel. Intinya saya terlalu boros memakai air. Dia pun menunjukkan, teknik hemat air dalam mencuci piring. Menurutnya, air mahal Bro! Ya memang benar, mahal! Ada meterannya! Buat sewa ruang mesjid yang sebulan 800 Euroan saja kita sudah empot2an patungan.. maklum, di Jena kan orang Islamnya sedikit.. yang nyumbang rutin bulanan pastinya lebih sedikit lagi!

Ya, gampang lah saya ikuti nasehatnya… Agak dongkol sih..tapi kalau tidak sampai dongkol, kayanya tidak membekas di ingatan ya.. Dan Alhamdulillah dia berani menegur saya, sebab kalau tidak, siapa lagi? Masa mau ditegur langsung sama Yang Maha Kuasa??? Ditegur pake geledek nyaho ijk…

Sehabis kejadian itu, saya berusaha untuk lebih hemat menggunakan air dan listrik. Di sini juga begitu. Jangan sampai deh kebawa-bawa berboros-boros menggunakan sumber daya alam. Kita memang mampu membayar listrik dsb.nya, tapi bukan berarti kita bisa pakai sesuka-sukanya selama kita bisa bayar!

Membaca judul artikel ini, sampeyan pastinya sudah punya bayangan foto yang bakal keluar. Yup, delman! Alat transportasi dari sebelum zamannya manusia  kenal bensin!

Saat ini delman sebagai sarana transportasi memang hanya ada di kota-kota kecil dan pedesaan saja. Di kota besar, doi hanya menjadi sarana rekreasi dan semacam hiburan.

Kenapa sih delman tersingkir dari Jakarta? Polusi? bukan….. Bikin macet? Kayanya dulu pas banyak delman nggak separah ini.. Pelan? Teman saya pas jam pulang kantor pernah jalan kaki dari Sudirman ke Cipete, katanya sama tuh waktu tempuhnya sama naik taxi hihihi (orang Jerman jalannya ngebut kali ya…).

Haruskah delman balik ke Jakarta sebagai alat transportasi umum? Wah, mimpi! Kasihan kudanya harus saingan sama kuda besi! Belum lagi polusi! Kasihan kudanya….

Btw, nih artikel ga jelas bgt sih hihihi……. ya, daripada bantuin jualan motor yang nambah polusi, mending jualan delman toh hihihi

Produsen motor yang masih belum punya jaringan 3S yang besar di tanah air pasti selalu terpentok dengan kendala ini. Keterbatasan penyebaran suku cadang sering jadi poin yang membatalkan orang untuk meminang produk mereka, padahal produk itu secara value jelas-jelas di atas produsen-produsen besar. Lalu, haruskah segera memperluas jaringan dan penyebaran suku cadang, terutama yang fast moving?

Idealnya sih begitu kalau mau kompetitif, tetapi dana yang besar tentu jadi pertimbangan. apalagi kalau dana besar dipakai untuk langkah yang agak riskan, ih ngeriii…

Sebenarnya ada cara paling mudah (tapi halal nggak ya???), yakni dengan memanfaatkan kekuatan lawan. Misalnya kalau Sesat Motor Corporation mau menelurkan produk baru, maka Sesat MotorCorporation akan mensurvei dulu, produk pesaing mana yang jumlahnya paling banyak, komponennya paling menyebar dan harganya relatif ekonomis. Semua itu digunakan untuk pertimbangan pembuatan komponen fast moving motor produksi Sesat Motor Corporation.

Anggaplah yang paling banyak beredar Honda XYZ dan Yamaha XZZ. Nah, dari kedua pilihan ini, Sesat Motor Corporation akan memilih salah satu motor saja yang komponennya siap dicopy. Artinya, komponen motor ini akan bisa digunakan sama plek tanpa ubahan di motor terbaru kami, sebut saja gir-set, kanvas rem, kabel gas dan kopling, kanvas kopling, klep, piston plus ring, karburatornya dan komponen kelistrikan macam CDI, koil dan bohlam lampu.

Jadi, para calon korban Sesat Motor Corp. sudah tahu, kalau di kotanya tak ada jaringan Sesat Motor Corp, doi tinggal minta komponen untuk motor Honda XYZ atau Yamaha XZZ itu tadi…

Btw, melanggar aturan nggak ya?????

kabooooooooooooooooooooooooooooorrrrrrrrr

tersesat muter-muter

  • 2.531.477 x 1000 rpm

Waspadalah! Mungkin saya menyesatkan Anda....

Telah Menyesatkan

hmmm

Top Clicks

Follow Motorklassikku on WordPress.com