You are currently browsing the monthly archive for November 2012.

Semakin banyak kendaraan, jumlah polisi tidur pun makin banyak. Kalau dipikir-pikir sebentar, iseng juga ya, kenapa sih jalan ditambahin polisi tidur??? (Mendingan yang tidur sih daripada yang bangun). Namun, kalau dipikir-pikir lebih lama lagi,  barangkali ada cerita di balik dibuatnya polisi tidur itu.

Misalnya ada dua buah polisi tidur di antara FIB dan FISIP UI yang umurnya saya rasa belum lebih dari 2 tahun. Lumayan tinggi polisi tidur ini, sehingga kendaraan lumayan melambat (kecuali 4laY dan para kebeletwan/kebeletwati).

Dulu dua polisi tidur ini tidak ada, tetapi setelah ada kecelakaan di jalan seunyil itu, dibuatlah “monumen” yang banyak orang tak kenal asal-usulnya itu. Seorang junior yang ambil HI di Fisip cerita, ketua jurusannya mengalami kecelakaan di sana. Sang kajur yang membonceng ojek memang tidak mengenakan helm. Jaraknya dekat, hanya ke rektorat yang letaknya dari FISIP tak lebih dari 3 menit perjalanan menggunakan motor. Lalu lintas pun sepi, toh di dalam kampus. Tapi, namanya nasib…. Hanya karena seseorang turun dari taksi tanpa lihat-lihat kebelakang, ojek pun menabrak dan penumpangnya terjatuh. Kabarnya akibat perdarahan otak, korban pun tak selamat.

Ada  beberapa pelajaran yang secara pribadi saya ambil di sini:

1. Jaga jarak dengan mobil yang berhenti di pinggir jalan. Lumayan banyak orang selebor buka pintu!

2. Helm! Helm! Helm!

3. Hormati polisi tidur! Doi bukan karya orang iseng! Jangan mentang-mentang pake motor trail, polisi tidur malah disikat! (Maaf kedengeran agak emosi, sebab kadang ada KLX yang suka ng4l4y kalau lewat polisi tidur ini)

Memiliki Honda CB klassik  bersilinder jamak masih jadi impian banyak bikers tanah air. Harga yang makin melambung membuat impian itu semakin nyata (nyata-nyata tak terkejar). Beda dengan bule-bule di luar sana, dimana banyak motor bersilinder jamak bisa jadi pilihan untuk modifikasi. Pemilihan jumlah silinder menentukan karakter motor. Kebanyakan aliran Cafe Racer lebih memilih yang bersilinder ganda. Selain lebih ringan dan praktis, kesan klassik juga lebih dapat. Kan patokan para pencinta Cafe Racer motor-motor Inggris 60an dan 70an toh? Yang berikut ini salah satu contohnya: Honda CB 450 K yang harganya di sini mahal bisa diobok-obok tanpa perasaan bersalah:

Honda-Eigenbau-CR-450-Classic-Racer_100_jpg_1969989

Motor ganteng yang sudah DOHC ini  dirombak, sebab banyak komponennya yang sudah hilang. Mau balikin ke original, dananya dijamin bikin galau. Belum lagi waktu dan usaha pencarian yang bisa jadi tak berujung.

Aslinya CB 450 sudah ganteng, riskan juga kalau modifikasinya gagal. Tapi, kalau hanya mengejar arwah cafe racer sih tidak sulit, cukup tampil minimalis dengan setang pendek pun, motor-motor keluaran tahun tua sudah mendekati konsep Cafe racer. Namun, kali ini modifikasinya lumayan serius. Inilah sosok mesin berbobot  full tank kini 140 Kg bertenaga 40an PS ini:

Honda-Eigenbau-CR-450-Classic-Racer_090_jpg_1969984Aura sportnya sudah keluar ya. Dan terlihat jauh lebih singset. Aslinya, CB 450 ini berbobot 193 Kg full tank, artinya sudah turun 40 Kg lebih!. Lumayan untuk dipacu oleh mesin bertenaga 45PS @ 9000 rpm ini. Penampilan mesin DOHCnya pun menjadi susuk yang menarik biker melirik menikmati sosoknya. Kanlpot yang simpel dan pendek menjanjikan bobot ringan dan suara relatif gahar. Kanlpot pendek macam ini pun mengindikasikan, yang dikejar adalah torsi, bukan tenaga puncak. Ya, kebanyakan cafe racer kan memang buat lucu-lucuan, tempatnya bukan lagi di sirkuit, tetapi di jalan-jalan yang jauh dari keramaian. Setelah tekuk-tekuk rangka  dan pengerjaan body dari plat, hasil akhirnya adalah:

Honda-Eigenbau-CR-450-Classic-Racer_030_jpg_1969954

Lumayan banget kan… Motor yang tadinya ngejogrok di gudang sudah bisa menjadi mainan hari-hari. CB 450 pun menjelma jadi CR 450. Biarlah dulunya doi terusir dari sirkuit oleh mesin-mesin 2 tak dan mesin-mesin 4 silinder. Kini nasibnya lebih baik dari motor-motor itu…

Sesuai judul, melihat perawakan motor Benelli Uno C250, saya langsung melihat sosok Hybrid keempat motor yang saya sebutkan di atas. Doi punya tampilan gabungan Byson dan CB150R, dilengkapi kaki-kaki selevel KTM dan dibekali mesin sekelas CBR 250R.

Kita tunggu saja kehadirannya. Kabarnya sih, pihak Benelli menjanjikan motor ini berharga sangat-sangat ekonomis… Kok bisa? Ya bisa lah, doi kan buklan motor Italia lagi (bisa jadi bahan debat nih). Benelli sudah diambil alih group Qianjing sejak 2005 lalu. Baru tahun inilah grup asal Cina ini menggeliat dan meluncurkan produknya.

Uno C250 sendiri akan dibekali mesin 250 cc satu silinder berpendingin air. Lumayan, tenaganya dijanjikan 24,5 PS Bro… Motor ini dibuat untuk mudah dan lincah dikendarai. Doi juga ditujukan untuk pasar Asia, Afrika dan Brasil. Kabarnya, pasar Eropa pun juga tak lepas dari bidikan. Motor yang kedepannya juga akan dibuat versi 150ccnya ini baru akan masuk pasar di pertengahan pertama tahun 2013. Ya, kita lihat saja niat perusahaan yang awalnya berasal dari Pesaro, Italia ini, semoga tidak Separo-Separo!

Urusan perut bisa membuat orang nekat. Bahkan di level tinggi pun bisa kejadian. Misalnya pencaplokan desain yang juga pernah heboh kejadian di tanah air, situ tau lah… Jika di Indonesia si penjiplak tampaknya bisa bernapas lega, tidak dengan yang ada di Eropa. Salah satunya yang terjadi di EICMA Italia lalu. Salah satu produsen motor asal Cina dengan nekadnya memamerkan karya mereka yang mirip-mirip dengan dagangannya Vespa. Italia sebagai negeri asal Vespapun geram. Terang saja langsung dikirim beberapa petugas yang datang menyita skuter-skuter yang desainnya terlalu berorientasi ke Vespa ini. Rencana sang produsen yang datang, lihat dan tiru Vespa pun berantakan. Konyol juga ya..Tidak jadi vini vidi vici, malah jadi vini vidi vivis ketakutan…wkwkwk..

tersesat muter-muter

  • 2.531.521 x 1000 rpm

Waspadalah! Mungkin saya menyesatkan Anda....

Telah Menyesatkan

hmmm

Top Clicks

Follow Motorklassikku on WordPress.com