You are currently browsing the monthly archive for Oktober 2017.

20171026_204913

Itu bukan penampakan buaya lagi mangap! Itu sepatu saya yang Jumat pagi lalu mangap gara-gara nyangkut gasruk jalanan karena saya berjalan agak cepat. Ada permukaan blok jalanan yang terangkat, nyangkut deh.. Dan mangapnya tak terkira hihi.. Saya kira kalau dipinggiran sol sepatu ada jahitan, hal seperti ini tak akan terjadi. Hmmm..jangan-jangan hanya ornamen saja ya.. Oh ya, sepatu ini saya beli sudah cukup lama sih, mereknya sama dengan salah satu bahan bangunan wkwkwk… Meskipun saya beli sudah cukup lama, baru saya pakai tiap hari kira-kira setengah tahun belakangan ini. Kalau dibilang kurang awet, ya memang..tapi kalau diingat belinya sudah lama, ya bisa dibilang awet. Btw, hari jumat itu saya sudah lem lagi dengan lem UHU. Kesannya ga bakal kuat ya? Namun, 2 hari ini saya pakai, kuat kok. Dan ini bukan pertama kalinya.. Sepatu yang satu lagi juga saya kasih UHU dan kuat-kuat saja. Hmmm tampaknya saya sudah meremehkan kekuatan lem UHU untuk mengelem sepatu hihi..

Saya pun penasaran, berapa lama sepatu ini umurnya. Saya ingat betul kenapa sepatu ini saya beli. Saya beli di Blok M Plaza, pusat perbelanjaan dan pusat gaul terkeren se-Jakarta Selatan pas zamannya film Catatan Si Boy haha…

Saya beli juga dadakan. Saya harus ke undangan makan malam di apartemen seorang Jerman di akhir sebuah tahun. Namun, pasnya tahun berapa, saya lupa… (Padahal saya mau tahu, ini sepatu umurnya berapa lama). Nah, karena saya hanya pakai sendal dan tak sempat pulang, saya pun membeli sepatu untuk menghormati tuan rumah. Ada beberapa orang yang punya nama yang hadir di situ. Salah satunya adalah mantan Gurbernur Jakarta yang di akhir tahun itu sudah tak jadi gurbernur lagi karena kalah dari Presiden RI sekarang.

Nah, untuk tahu sepatu ini umurnya berapa tahun, saya pun googling, tahun berapa Presiden RI sekarang naik jadi Gurbernur Jakarta.. dan OMG,tahun 2012! Jadi sepatu ini saya beli di penghujung tahun 2012! Ya Allah.. cepat banget waktu berlalu ya..sebelumnya saya pikir sepatu ini saya beli 2-3 tahun lalu..

Sungguh dunia begitu saja berlalu..dunia dengan segala fasilitas dan ambisinya… dan sepatu ini mengingatkan, semua ada ajalnya…

Semoga dengan ini saya lebih ingat untuk apa saya diciptakan.. ingat! ingat! ingat! Remembering in the world of forgetting…

Bukan, kita bukan sedang membicarakan motor BMW. Itu sih BMW K 1600 GT atau 1600 GTL!

20170409_120049

Yang ini mobil BMW yang hadir hanya 1 tahun! Yup, hanya diproduksi tahun 1967-1968. Sebentar banget ya? Ya sebenarnya sedikit yang 1600cc, tapi ada yang 1300 dan 1700 cc kok..Ya, tapi yang 1600cc ini cukup langka. Yang model coupe ada 1255 unit saja, dan yang parah langkanya yang model cabriolet, hanya ada 2 unit! Namun, info ini agak membingungkan sih, sebab ada juga informasi yang mengatakan, bahwa mobil ini masih dibuat terus hingga 3,5 tahun dan tembus 6000 unit lebih.

Untuk ukuran tahun 60an, mobil berkapasitas 1573cc ini termasuk kencang. Maklum, mesin BMW ini mampu menghasilkan 105 PS. Dengan bobot 960 Kg, mobil yang sebenarnya tak asli BMW ini bisa tembus 190 Km/jam.

20170409_120114

Kenapa saya bilang tak asli? Karena sebenarnya hanya sedikit bagian BMW 1600 GT yang merupakan produksi BMW. Jadi, aslinya GT dibuat oleh Hans Glas GmbH atau sering disebut Glas saja. Hayo..udah pernah dengar ada produsen mobil bernama Glas? Saya baru tahu sekarang hihi..

20170409_120146

Nah, setelah dicaplok oleh BMW, BMW memutuskan tetap memproduksi Glas GT. Namun, mesinnya yang ada versi 1300cc dan 1700cc diganti dengan mesin 1600cc buatan BMW.

20170409_120152

Beda dengan Glas GT, tentu tak hanya mesin. Lampu belakang diganti menggunakan lampu BMW seri 2 dan tentunya dilengkapi dengan grill “ginjal” ala BMW.

Gimana Bro? Keren juga nih.. Mobilnya juga seingat saya relatif mungil. Seru juga buat harian. Konsumsi bahan bakarnya juga tak terlalu boros, diklaim butuh 10,3 liter saja untuk menempuh 100Km.

Ngomong-ngomong soal Glas, ternyata menarik juga lho firma pembuat kendaraan ini. Glas sempat membuat skuter yang beken dengan panggilan kesayangan Goggo-Roller. Googo Roller dibuat untuk menyaingi Vespa yang sudah panen dengan penjualan skuternya. Goggo Roller yang dipasarkan di Jerman barat (Kan Jerman habis PD-II dibagi 2) Ada versi 123cc dan 197cc yang kalau dibulatkan 200cc. Nah, ini dia penampakan skuter yang terkenal handal dan tahan banting itu: kece kaaaaan…

Tak heran laku sampai 60.000 unit. Anak Vespa dan Lambretta di tanah air dijamin blingsatan lihat skuter bohay dan kuat ini hihi…

sumber foto Goggo Roller:

Von Selbst fotografiert. Original uploader was Porsche-Makus at de.wikipedia – Eigenes Werk, Gemeinfrei, https://commons.wikimedia.org/w/index.php?curid=14925945

Saya bukan ahli fotografi, bukan juga ahli interior desain. Jadi, artikel ini tidak akan memberi informasi yang mencerdaskan hihi.. Hanya berbagi saja.

Jadi, saat ke perpustakaan hari ini, ada yang berbeda. Biasanya perpus yang gayanya saya bilang industrial ini memang memajang gambar atau foto atau poster-poster seni. Sebelum ini, gambar-gambar atau posternya bertemakan Uni Soviet atau Rusia. Ya, jadi kesannya penuh dengan gambar poster propaganda dan karikatur-karikatur bertemakan negeri rajanya blok timur itu. Dinding perpus yang hanya beton pun rasanya seperti zaman revolusi haha.. Menarik sih, masalahnya saya tak bisa membaca dan mengerti bahasa Rusia.

Nah hari ini berganti tema! Jadi yang dipajang foto-foto tanaman. Hmm langsung suasana berubah drastis! Dan tembok-tembok beton langsung berasa segar dan hidup hanya karena kehadiran foto-foto tanaman itu. Asli, keren juga sih..dan kalau dilihat-lihat, memang warna abu-abu cocok kalau ketemu hijau. Mungkin buat Bro yang mau mengubah suasana rumah atau kamar, gaya ini bisa dipertimbangkan. Apalagi yang ingin menghindari foto atau lukisan hewan atau manusia, gaya dengan foto-foto tumbuhan ini keren juga.. Hmm kalau dipadu dengan pajangan foto, atau syukur-syukur bisa memajang motor impian di salah satu pojok ruangan, bakal keren juga. Ini dia penampakan foto-foto tanamannya:

20171028_135830

20171028_135907

Gimana Bro? Lumayan ya..apalagi kalau bingkainya dibuat lebih artsy lagi..model jendela kayu gitu haha…

Selama ini saya tahunya NSU sebagai produsen roda dua asal Jerman yang sudah tidak eksis lagi. Motor-motor NSU terbilang keren, bahkan tak kalah dibandingkan motor BMW sezamannya. Sebut saja NSU Max yang secara desain dan secara performa bisa menundukkan BMW R25.

Kebetulan, beberapa hari lalu, saya lihat sosok mobil klassik dengan desain kalem, tetapi wibawanya ada. Secara fisik, mobil ini pun masih gagah, tak tampak terlihat seperti seonggok logam lelah. Dipakai sekarang pun dijamin ga malu-maluin!

Setelah googling sebentar, rupanya NSU memang produksi mobil, motor dan sepeda. Bahkan karier awalnya sama seperti Suzuki, produsen mesin tenun wkwk.. Sayang saat ini NSU yang diambil dari nama kota tempat pabriknya berdiri, yakni Neckarsulm, sudah tidak ada. Sudah digabungkan oleh VW dengan Auto Union sehingga menjadi pabrikan mobil asal Ingolstadt: AUDI.

Saya pun coba cek, ini mobil apa.. Rupanya ini disebut NSU Ro 80. Apa istimewanya mobil produksi terakhir NSU sebelum dimerger ini? Mobil yang diproduksi di rentang 1971 hingga 1977 ini sudah bermesin Wankelmotor alias rotary engine! Keren ya..tahun 70an dengan teknologi mesin yang setipe dengan mesinnya Mazda RX-8.

20171021_130735

Gimana Bro? Belom pernah lihat juga kan? Belom kan..belom ya..biar saya ga ngerasa dongo sendiri wkwk…

Kawasaki Ninja 250 cc dari data spesifikasinya diklaim menelurkan tenaga maksimum hingga 39 Ps

Penampakan New Ninja 250 di Tokyo Motor Show 2017 memang sudah dinantikan biker tanah air. Seberapa keren kah? Tuh… Buat yang suka model elegan dan agak klassik, pasti lebih suka desain ini dibandingkan yang sekarang! Memang modelnya lebih terlihat moge, tak banyak garis-garis tak perlu! Buntutnya malah mengadopsi gaya Kawasaki H2R dan ZX-10R dan bagian tengah fairing mengingatkan pada ZX14R! Sayang tampang depannya belum ada di artikel yang ditampilkan di:

https://otomotifnet.gridoto.com/read/02201235/peluncuran-kawasaki-ninja-baru-di-jepang-kapan-di-rilis-di-indonesia

Info berikut saya ambil dari sumber:

Mesin barunya, tetap dua silinder, DOHC dengan 8 klep, liquid cooled.

Berkapasitas ruang bakar 249 cc didapat dari konfigurasi bore 62 mm dan stroke 41,2 mm.

Klaim tenaganya, tenaga Kawasaki Ninja 250 baru ini mencapai 39 PS atau 38,45 dk di 12.500 rpm, sedang torsinya mencapai 23,5 Nm pada 10.000 rpm.

Tenaga ini lebih besar dari Kawasaki Ninja 250 sebelumnya yang saat ini dipasarkan di Indonesia.

Powernya hanya 32 PS atau 31,54 dk di 11.000 rpm, sedang torsinya pun hanya 21 Nm pada 10.000 rpm.

Gimana Bro? Soal power, tampaknya sudah akan menggusur Honda CBR 250RR dari singgasana. Soal desain, ya selera sih.. tapi bikers yang lebih suka gaya elegan akan melirik Kawasaki Ninja 250 gress ini.

Namun, kalau kita kritis, ada beberapa point yang bisa dibilang tak melebihi ekspektasi:

Kaki-kakinya bisa dibilang sederhana! USD hanya isapan jempol, lengan ayun pun biasa saja… Desain velg pun tak lagi khas Kawasaki Ninja 250. Buat saya pribadi sih, desain velg ini oke.. Namun, ciri khas Ninja 250nya hilang. Mungkin ini demi tetap menjaga harga Ninja 250 tak terlalu jauh dari harga yang sekarang. Yang tampak membantu di kaki-kaki mungkin diameter cakramnya. Entah benar atau tidak, tampaknya diameter rem depan semakin besar.

Yang tak melebihi ekspektasi adalah konfigurasi mesin, tetap 2 silinder pararel. Blog Sesat menilai ini sebagai sebuah kedewasaan Kawasaki. Kalau mereka buat 4 silinder, niscaya menjualnya berat! Harganya bisa  setara motor 650cc 2 silindernya! Buat apa bikin motor yang banyak pemujanya, tetapi sulit mendapatkan pembelinya? Untung saja secara tenaga sudah sangat menjanjikan, kekecewaan penggemar Kawasaki tentu bisa diminimalisir.

Nah, tampang depannya sudah ditampilkan di sini:

https://otomotifnet.gridoto.com/read/02201244/ini-pembeda-kawasaki-ninja-baru-250-dengan-versi-lamanya-ada-6-bagian-yang-jelas-berubah

Kawasaki Ninja 250 2017

Tampang depannya rupanya benar-benar agresif, tetapi yang asik tentunya garis-garis kakunya tetap elegan dan minimalis. Desainnya pun sudah menampilkan winglet! Yang doyan MotoGP pasti gelap mata haha… Yang pengrajin modifikasi pasti pusing, mau dibikin ganteng gimana lagi ini motor!

Kawasaki Ninja 250

Dari sisi serong depan, wah, kegantengannya makin nongol! Dari sisi ini, saya teringat pada desain ZXRR yang sempat diterjunkan Kawasaki dan digeber Alex Hoffmann, Makoto Tamada dan Shinya nakano.

Knalpot lebih pendek dari versi sekarang. Masih punya ciri knalpot Ninja 250, tetapi karena pendek, jadi tampak seperti knalpot Suzuki GSR 750.

Ya, sejauh ini hanya itu yang terpantau. Pastinya masih ada sisi keunggulan lain motor yang penjualannya tak pernah padam ini… Dari langkah ini dan tampilan ini, tampaknya kompetitor semakin kegerahan dan butuh angin penyejuk wkwk..

Orang tua masa kini sering mencari mainan anak demi membuat anaknya anteng dan tidak mengganggu. Tentu sangat disayangkan kalau mainan yang diberikan kepada anak tujuannya begitu. Mainan yang seharusnya juga harus punya nilai pendidikan yang meningkatkan kecerdasan anak dan kemampuan emosional plus sosial tergeser oleh tujuan lain yang lebih menggambarkan keegoisan orang tuanya. Tak heran, kids zaman saiki banyak yang sangat individualis dan menimbang salah benar hanya dari perspektifnya saja.

Mainan apa yang dulu banyak, tetapi sekarang makin berkurang? Mungkin salah satunya mainan berbentuk hewan. Mainan macam ini termasuk mendidik karena mengajarkan anak untuk mengenal alam. Paling tidak, rasa ingin tahu anak tentang hewan di dunia nyata dan keinginan melihat langsung ada.

Mainan berbentuk hewan biasanya berukuran kecil, lebih kecil lah dibandingkan hewan aslinya. Nah, ada juga yang ukurannya sesuai hewan aslinya dan dibuat sangat mirip. Yang model begini sih biasanya justru kurang cocok untuk mainan anak. Ini dia contohnya:

20171021_135535(1)-2

Gimana Bro? Kurang jelas? Ini lho mainan si bocah:

20171021_135538-1

Hiiiii..saya ngeri lihatnya.. mungkin orang tuanya suka reptil melata ini ya? Namun, karena ukurannya besar, warnanya seperti aslinya, apalagi dari karet..hiiii…saya ngeri lihatnya haha…ini aja geli-geli gimana gitu..maklum, pernah deket banget dilewati ular sebesar itu saat sedang kasih makan ikan di kolam depan rumah. Untung si ular lewat doang sejengkal dari kaki kiri saya dari arah belakang tanpa bersuara apalagi kasih telolet.. ngeri ih kalau ingat itu haha…

Yang mengikuti proses pembuatan telor asin tanpa pengalaman dan ilmu yang jelas di Blog Sesat mungkin gemez, kesannya kok buang-buang waktu ya hihi.. Sebenarnya saya tak buang-buang waktu, apalagi waktu untuk menunggunya jadi.. ya tau-tau jadi haha..

Yang generasi pertama, rasa asinnya setipis halusinasi..sulit untuk mengatakan kalau telur benar-benar asin. Generasi ke-dua, jelas ada perbaikan. Asinnya berasa setelah jumlah garam saya lebihkan dan waktu tunggu sedikit lebih lama. Namun, asinnya belum seperti telor asin di level pedagang.

Nah, bagaimana generasi ke-tiga yang pakai digosok dulu kulit telornya dengan spon cuci piring, ditambahkan lagi garamnya, diganjal spon hingga memastikan telor benar-benar terendam air dan ditunggu kira-kira 4 minggu. Ini dia hasilnya:

20171020_224431-1

Jelas asinnya haha..yes.. lumayan, kalau-kalau dipetjat, saya bisa iseng-iseng bikin dan jualan telor asin ya.. Apalagi kalau saya labeli TÃœV, ISO N90N0, Ariesesat Industries, Cutting Edge German Technology wkwk…

*Ga bisa bikin roket, bisanya bikin telor asin (hiks…)

Di dekat tempat tinggal saya ada yang memarkir sebuah mobil VW kodok yang kondisinya tampaknya sudah direstorasi. Segar deh ngelihatnya.. Bikin hasrat suatu hari nanti pingin pelihara VW Kodok lagi.

Yang jadi impian sih tampangnya standard, tapi mesinnya full tune up hihi.. AC dingin, kaki-kaki sehat, udah gitu aja udah bikin senang hihi… Tampilan kece, klassik, disuka tua muda, pajak pun tak mahal.. Belum lagi brotherhoodnya VW itu sudah seperti Vespa lah..Dan yang namanya naik VW itu tak tergantikan rasanya, apalagi mendengarkan suaranya dari dalam kabin.. Ya bisa dibilang mobil klassik dengan bentuk luar biasa dengan harga masih relatif wajar baik bahan maupun onderdilnya ya VW Kodok…

Yaudah, gitu aja artikelnya.. maklum, kangen itu kan sulit dilukiskan dengan kata-kata.. *alesan

20170907_131221-1

Sebenarnya tak cocok dibilang victory lap, sebab bukan kemenangan yang dirayakan, tetapi sebuah penerbangan jarak jauh terakhir Maskapai Air Berlin.

Saat diberangkatkan dari Fort Myers Miami, pesawat berbadan lebar ini dilepas dengan hujanan air dari water canon, sebuah pemandangan yang sebenarnya sudah tidak normal. Ya, biasanya sih setau saya, kalau pesawat baru diproduksi tiba, seremonialnya juga disemprot dengan water canon. Nah, kini perpisahannya pun dengan water canon.. mungkin kalau dengan digetok kendi air kurang instagramable hihi.. Ini dia pelepasan A330 sebelum tinggal landas menuju Duesseldorf, Jerman:

Daaaan, ketika hendak landing di Duesseldorf, ternyata pesawat sengaja melintas sekali dengan sangat dekat runway dan bangunan airport, sebuah aksi dan pemandangan yang biasanya hanya dilakukan pesawat tempur. Ini dia aksi maskapai yang sebenarnya sempat berjaya dan bahkan mencaplok maskapai-maskapai kecil lainnya, Hmmm leh uga pilotnya:

Sang pilot berterima kasih kepada para penumpang dan crewnya. Doi mengatakan Tschuess, bukan auf Wiedersehen. Sebenarnya kedua ucapan itu bisa-bisa saja dipertukarkan. namun, dalam konteks ini, auf Wiedersehen tak dipakai karena lebih berarti sampai jumpa yang mengisyaratkan akan ada pertemuan kembali, sedangkan Tschuess di konteks ini lebih berarti selamat tinggal.. meskipun di konteks lainnya bisa berarti sampai jumpa juga.

Bikin baper euy…

Yang lucu sih di video yang di airport merasa ketakutan sesaat melihat pesawat melenceng dari runway.

Dengar-dengar, manuver ini sempat dipertanyakan keabsahannya dan pilot akan dimintai pertanggungjawabannya… Hmm, tapi ada yang bilang diizinkan.. Ya, pastinya sih, komentar-komentar lebih membela manuver perpisahan Air Berlin ini.

Ini pemandangan dari dalam kabin:

Hari gini kalau lihat anak-anak muda selebgram ataupun youtubers, banyak juga yang hobinya unboxing ataupun kupas barang mewah. Makin mahal harganya, makin gimana gitu… Akhirnya harga mahal menjadi daya jualnya, bukan sebatas kualitas barangnya.

Nah, salah satu yang sering dikupas adalah sepatu! Yang bikin anak muda zaman dulu macam saya bingung, mereknya sebenarnya merek yang biasa-biasa saja..maksudnya terkenal secara internasional, tetapi bukan dianggap sebagai produsen produk barang mewah! Nike dan Adidas original gitu memang buat ukuran orang Indonesia secara umum, mahal Bro.. tapi ya bukan dalam artian ga kebeli.. Namun, kini mereka juga membuat versi terbatas dan lux dengan cerita-cerita atau kisah tertentu. Hasilnya, harga puluhan juta untuk sepatu buatan mereka jadi hal lumrah..dan ada aja yang beli hihi.. kalau di bawah 5 juta ya okelah, tapi kalau sudah 40 jutaan, 70 jutaan, bahkan lebih..wah..di situ saya sadar, segila-gilanya kita main motor, ga ada apa-apanya dibanding kegilaan yang main sepatu!

Beberapa bulan lalu saya sempat beli sepatu.. bukan apa-apa, memang perlu sepatu yang lebih layak karena 2 pasang sepatu yang saya punya sudah baret-baret, bahkan sudah tersentuh lem haha.. maklum, dipakai jalan terus, jadi ada bagian yang rada mangap! Saya pun kepikiran untuk beli yang bagusan dikit, biar enak dipakai dan awet! Jadi ga sering-sering ganti sepatu, kan malah mencemari lingkungan kalau kebanyakan ganti-ganti sepatu. Jadi prinsip saya, beli barang itu yang mahal demi kelangsungan yang lebih lama. Dan inilah dia:

20171017_115210

Maunya sih punya impian sepatu seperti masa kecil dulu..bisa pakai Nike Air Jordan, Reebook Pump atau LA Gear hihi, tapi berhubung lagi butuh yang formal dan dana terbatas, ya ditunda untuk jangka waktu yang tidak ditentukan.

20171017_115337

Dari dulu pun sebenarnya sudah ingiiiin punya sepatu merk ini. Namun sayang duit haha.. Alhamdulillah kesampaian. Pas dapat yang modelnya dan warnanya saya suka. Oh ya, belinya online.. Maklum, kalau masuk toko, saya takut..ih ngeriiii harganya pasti serem..

20171017_115353

Sesampainya sepatu ini, wah senang, sesuai dengan harapan lah… Kalau saya tak benar-benar butuh untuk dipakai, mungkin cuma dijadikan pajangan saja.. Maklum, saya kan ndeso wkwk..norak lah pokoknya.. ibarat kalau jadi bikers awam, terus mendadak bisa beli Ducati, pasti awal-awalnya ada norak-noraknya dikit…

20171017_115414

20171017_115317

Nah.. senangnya hanya di menit-menit awal saja.. Ketika saya pakai, perasaan mulai ga enak haha…

Bukan masalah ukuran.. Ukuran sih pas banget.. Rupanya solnya kerasnya luar biasa! Rasanya seperti kayu wkwk.. bunyi bletak bletok kalau jalan..ampun deh.. nyari perhatian banget nih sepatu.. ga cocok dengan keinginan saya yang butuh sepatu yang senyap! Dan rasanya ga nyaman, mungkin gitu ya saking formalnya… Namun, jauh meleset dari perkiraan saya yang menganggap sepatu merk mahal itu pasti dipakainya enak.

Pelajaran, jangan beli sepatu secara online kalau belum kenal sepatunya! Salah-salah ya ga cocok! Saya pikir bakal keren dan nyaman..tak taunya keren saja, nyamannya tidak.. Dan saya harus pakai sepatu ini selama 2 minggu tersesat ke Jakarchaaa.. Harus saya pakai sana-sini.. Akibatnya, kaki berasa sakit hikshiks..kapok Bro.. Si sepatu yang memang tak cocok dipakai jalan jauh-jauh pun ikut kena imbasnya: patah wkwk.. Ini dia:

20171017_115607

20171017_115523

Kan patah hikshiks… KZL! Namun, alhamdulillah.. dapat pelajaran, dan untungnya gak mahal.. Karena ini cuma sepatu bekas wkwk.. Masih bagus kok, tapi mungkin karena usianya sudah lama, jadi getas ya.. Ya memang sepatu tak seperti motor yang bisa jadi barang simpanan, barang investasi dan harus digunakan juga agar tetap terjaga. Kalau sepatu, kalau dipakai-pakai hancur, tak dipakai pun getas.

Dengan tulus saya akui saya banyak dapat pelajaran tentang sepatu.. Dengan tulus, saya relakan 30 Euro untuk si sepatu bekas ini hihi.. hanya bertahan 2 minggu, bikin kaki bengep, tetapi alhamdulillah misi tercapai hihi..Untung beli bekas, kalau beli baru, beraaat untuk tulus menerima hal ini..

tersesat muter-muter

  • 2.531.509 x 1000 rpm

Waspadalah! Mungkin saya menyesatkan Anda....

Telah Menyesatkan

hmmm

Top Clicks

Follow Motorklassikku on WordPress.com