You are currently browsing the monthly archive for Desember 2013.
Vespa 946 sejak awal munculnya sudah sangat menarik perhatian, maklum, desainnya benar-benar pol! Punya daya tarik luar biasa, ya miriplah dengan daya tarik Ducati 916 saat pertama kali keluar.
Daya tarik ini semakin tinggi dengan harganya yang pol-polan juga, padahal kalau melihat spek tak istimewa. Ya, seandainya yang jualan Honda, ga bakal tuh harganya segitu! Sampeyan kebayang nggak kalau Scoopy itu terbitan Vespa????? Dijual 50 juta dengan iming-iming limited pasti habis!
Dengar-dengar, harga yang ditawarkan untuk 946 di tanah air adalah 146 juta! Gila… gilanya lagi, harusnya harganya ga nyampe angka 46 di belakangnya itu.. itu buat lucu-lucuan sepertinya hahaha… Lucunya, lucu-lucuan itu tetap disambut dengan tawa riang.
Kalau pakai sudut pandang orang normal, apa iya harga itu memberikan keuntungan secara finansial?
Kalau kepuasan, jelas dapat…. Kalau gengsi, apalagi… Semakin ga logis harga sebuah barang, semakin besar gengsi yang didapatkan kan… Misalnya, undangan makan malam dengan artis X seharga 5 juta pasti dinilai lebih gila gengsinya dibandingkan mereka yang keluar duit untuk beli Ninja 250 baru.
Kembali ke keuntungan finansial! Bisa saja Bro… Walaupun kalau dibandingkan harga 946 di luar, Indonesia sepertinya yang paling mahal (artinya tidak untuk dijual ke luar negeri nantinya). Nah, kemungkinan besar, 946 yang ada di Indonesia hanya akan muter-muter di Indonesia saja kalau sampai ganti majikan.
Untuk motor-motor edan macam gini, rata-rata hanya akan ditaruh di rumah dan dipanasin. Semakin tak nambah kilometernya, semakin tinggi nilainya kelak. Kalau perlu tetap 0 Km dan jok masih terbungkus!
Artinya, orang kaya yang benar-benar orang kaya dan pencinta Vespa akan pakai itu 946 sering-sering hihihi…
Kalau orang kaya yang berjiwa bisnis, dia akan simpan itu 946 kaya pajangan keramik! Di negara-negara macam Inggris beginian sih biasa, maksudnya kebiasaan beli motor yang mahal dan dijadikan barang investasi saja. Motor-motor macam RC30, Ducati 916 dan replica-replica motor balap lainnya adalah contoh motor New-timer yang jadi barang investasi selain motor-motor klassik.
Kembali ke soal investasi 946… Teman ane cerita, katanya ada yang minat banget mendapatkan 946, tetapi tentu tak mungkin, sebab jatah untuk Indonesia sudah ludes terjual. Dengar-dengar, akhirnya ada yang menawarkan ke si peminat 946 ini. Dan tebak, kalau harga barunya 946 adalah 146 juta, maka si pemilik yang menawarkan 946 ini membanderol Vespa eksotisnya ini seharga 180 juta! Jadi dibeli atau tidaknya, teman saya tak tahu juga…
Entah deh kisah ini benar atau tidak. Ya, buat renungan aja sampai insyaallah kita ketemu di tahun depan. Semoga kita-kita tambah kuat, tambah sabar, tambah pandai bersyukur dan lebih tenang melalui sirkuit kehidupan ini.
ciaooooooo……
Mari kita lanjutkan kisah dua pembalap legendaris GP 500 yang bisa dibilang seteru abadi, yakni Wayne Rainey Vs. Kevin Schwantz. Yang lupa cerita terakhir, monggo baca lagi:
https://motorklassikku.wordpress.com/2013/11/12/schwantz-vs-rainey-return/
Singkat kata, Schwantz yang tadinye memimpin klasemen dengan aman ketiban durian runtuh, masalahnya durian runtuh di kepalanya, dan Schwantz tak pakai helm (apa coba???). Akibat jatuh diseruduk Doohan dan kalah di seri sebelumnya, kini Rainey yang ambil alih pimpinan dengan sisa 3 race. Salah satu racenya adalah di Laguna Seca, tempat favorit Rainey. Ya, mungkin ibarat Stoner di Philipp Island yang tak terkalahkan. Sialnya, Schwantz termasuk pembalap yang ga doyan Laguna Seca. Jadi, bagi Schwantz, peluang untuk jadi juara dunia semakin tipis jika tak menang di dua seri lainnya.
Nah, seri ketiga terakhir ini diselenggarakan di Misano. Di Qualifying, Rainey sudah membuat Schwantz tekuk lutut.
Saat race, Rainey memimpin di depan. Namun, doi tak bisa meninggalkan dan melepaskan diri dari ancaman pembalap-pembalap di belakangnya. Di lap ke-10, Rainey merasa dirinya begitu lelah seakan-akan dia sudah membalap di lap terakhir, tetapi dia bertekad untuk mengalahkan rivalnya, terutama Schwantz. Tiba di sebuah tikungan, motor Rainey tergelincir. Rainey mengatakan, itu bukan highsider. Rainey tergelincir dan jatuh di depan motornya. Mereka meluncur cepat, jadi Rainey meluncur di depan motornya dan orang-orang memprediksi, Rainey terhantam YZR 500nya sendiri.
Saat Rainey terjatuh dan terluka parah, Schwantz tak mengetahui, bahwa dengan kondisi Rainey seperti itu, otomatis Schwantz bisa dengan mudah jadi juara dunia. Yang ada di pikiran Schwantz saat itu, ia bisa meraih point sebanyak-banyaknya.
Kilas balik sedikit saat race di Donington dimana Doohan menabrak Rainey dan membuatnya kehilangan pimpinan klasemen, Doohan datang ke Schwantz di malam harinya dan meminta maaf. Doohan pun menjanjikan, akan membantu Schwantz untuk kembali ambil alih pimpinan klasemen.
Kembali ke race…. Nah, tau-tau Doohan nyalip Schwantz (wakakaka…). Schwantz cuma bisa mengumpat saat Doohan menyalipnya. Padahal saat itu Schwantz sedang berusaha dapat point sebanyak mungkin. Di akhir race, Schwantz hanya bisa juara 3 di Misano.
Saat turun dari motor dan melihat ambulance membawa Rainey, Schwantz sadar, dirinya kembali menjadi pimpinan klasemen dengan 2 race tersisa. Seri berikutnya di Laguna Seca, dan Schwantz berusaha berkonsentrasi untuk mengalahkan Rainey di sana.
Ketika tau, Rainey lumpuh akibat kecelakaan itu, Schwantz turut terpukul. Musuh beratnya yang mengalami kecelakaan jauh lebih sedikit dibanding dia kini lumpuh. Schwantz mendadak sadar, dirinya bukan iron man, bukan superman yang tahan banting dan tak bisa mati.
Di Laguna Seca, Schwantz pun bisa menjadi juara dunia–dengan cara/situasi yang sangat tak enak baginya. Schwantz berusaha untuk senang, tapi tak bisa, bayang-bayang Rainey begitu menghantuinya. Ia merasa jadi juara dunia yang tak sempurna. Kenny Roberts, mentor Rainey pun masuk ke ruangan tim Lucky Strike Suzuki yang merayakan juara dunia Schwantz dengan seadanya karena spontan. King Kenny bahkan memprovokasi dan mengatakan, tim Suzuki happy diatas cedera Rainey.
Di race terakhir, saat juara dunia sudah ditentukan di Laguna Seca, Schwantz kembali merayakan, kali ini di pesta besar yang sudah direncanakan. Namun, bayang-bayang Rainey begitu jelas sehingga Schwantz mengaku berusaha untuk senang di pesta itu.
Schwantz merasa menjadi juara dunia dengan kurang layak. Hebatnya, Rainey di kemudian hari mengatakan, bahwa Schwantz memang layak menjadi juara dunia. Pernyataan ini menenangkan Schwantz.
Di berbagai media, Schwantz dikenal membalap hingga pertengahan tahun 1995. Namun, sebenarnya, Karier Schwantz juga sudah berakhir ketika kecelakaan Rainey 5 September 1993 terjadi.
Tahun 1994, Schwantz membalap karena memenuhi kontrak dengan Suzuki, meskipun dia merasa tidak yakin. Tiga minggu sebelum start race 1 1994, Schwantz patah tangan akibat olah raga mountain bike. Saat itulah Schwantz kembali banyak bercermin dan membenahi mentalnya. Di race ke-3 1994, Schwantz berhasil menjadi juara 1. Dia mendapat keyakinan, bahwa dirinya sudah kembali menjadi Schwantz yang dulu, yang pemberani dan tak takut celaka. Namun, keadaan saat itu sudah berubah. Honda NSR 500 bersama Doohan begitu kencang, sehingga Schwantz harus ambil risiko gila-gilaan untuk tetap bisa menguntit NSR dan Doohan. Dan saat race di Assen, Schwantz kembali mengalami kecelakaan dan patah pergelangan tangannya.
Akhir karier Schwantz adalah tahun 1995 saat sedang mengetes motor di Philipp Island. Di sebuah tikungan cepat ke kiri, Schwantz terpental, salto dan keluar trek. Dia pun tertelungkup, kemudian dia berguling dan membalikkan badan. AkHAAAAAYYYYYYY…. eh JEBREEETTTT ….
RGV 500 terjatuh kurang dari setengah meter di sampingnya dari ketinggian yang lumayan. Apa jadinya kalau dia berguling ke arah sebaliknya? Saat itu Schwantz bertanya pada dirinya sendiri: “Ngapain lo di sini idiot??!!! ” Pada intinya, Schwantz mengakui, butuh waktu sejak September 1993 hingga awal 1995 untuk menyadari, saatnya untuk berhenti dari dunia balap.
Nah, begitulah ceritanya Bro… utang ane lunas ya…
Sudah lama nian tak ngeupdate Blog Sesat ini, maklum, semenjak HP-Klassikku error, malas rasanya, sebab tak ada foto-foto jepretan sendiri yang bisa ditambahkan. Namun, daripada tidak sama sekali, pakai stock foto-foto lama saja dulu, sampai HP-Klassikku benar dengan sendirinya (malasbelihpbaru.de).
Yang sudah lama gemar otomotif pasti tau istilah dijual sayang. Bisa jadi karena yang dijual punya nilai historis, langka atau diramalkan ke depannya harganya bisa naik. Namun, sering juga karena yang mau dijual itu hasil modifikasi atau restorasi yang tadinya mau dipakai sendiri, tetapi karena ada pertimbangan lain, hendak dijual. Benda-benda macam ini dijual sayang karena seringnya jatuhnya jual rugi! (Justru ini yang perlu dicari kalau kita mau beli barang second).
Buat Blog Sesat, motor yang masuk kategori dijual sayang adalah si Excel Rose. Jaraaaaang sekali terpakai, tetapi karena bodynya besar, rumah jadi sumpek hehehe… Kalau mau dijual sayang, karena:
-ngebangunnya habis-habisan (beli dibawah 3 juta, selesai dibangun totalnya boleh jadi tembus 12 juta)
– Kalau mau dijual, pasaran memang sudah mulai naik, tetapi menurut prediksi Terawang Gaib, bisa laku 8 juta saja sudah lumayan sulit ketemu jodohnya. Maklum, pasaran Excel yang siap pakai masih segitu…
-Keburu balik nama. Nah ini dia, abis 1 juta lebih sendiri untuk urusan balik nama dan ngidupin pajaknya yang mati 4 tahun.
-Belum banyak cerita…. Ini malah aneh ya hihihi.. Sayang dijual sekarang kalau belum dipakai touring, apalagi ini motor dibeli tadinya untuk touring ke Bromo dengan tema: Vespa! Yup, BMW Edan Club tadinya mau naik Vespa saja ke Bromo, sayang tak jadi terlaksana sampai sekarang.
-Vespa itu bisa bikin happy, banyak Brader dadakan hehehe… naik motor yang paling jadi manusia sebagai makhluk sosial ya naik Vespa. Namun, di sisi lain nggak enak juga kalau kita buru-buru atau tak bisa bantu (seperti saya yang make doang, nggak bisa bongkarnya hihihi)
-Excel Rose sudah terbukti sering jadi pusat perhatian (padahal Excel doang…). Bule-bule Jerman di tanah air juga sempat komen: Wooow, Vespa …. Yup, di Jerman Vespa juga identik dengan lifestyle… terutama Vespa 2 tak.
-Excel Rose tidak nyala sebulan, diselah beberapa kali langsung joss, tak perlu buka-buka busi atau buang bensin di karburator. Handal deh…
-Pusing ah………….. Jual ga ya????????
Judul bukan mimpi bukan hoax dan bukan Ninja 250 over kredit, ini asli hasil ane semalam nguping obrolan orang-orang nongkrong di suatu warung, sebut saja namanya warung Mawar.
Saya tidak ikutan nongkrong, tapi sedang mencuci si Tiger Hitam yang habis menembus hujan, tetapi karena sudah lumayan larut malam, angin malam cukup jelas menyampaikan isi obrolan orang-orang yang jaraknya sekitar 20 meteran itu.
Jadi awalnya cerita-cerita mereka bertema “beli motor”. Ditawarin motor ini harga segini, motor itu harga segitu dan seterusnya sampai ditawari motor super murah tapi bodong alias tak bersurat. Kawan-kawan nongkrongnya pun menasehati, jangan coba-coba ambil motor bodong, entar repot sendiri.
Doi pun menceritakan, bahwa dirinya sendiri juga ditawari Ninja 250 bodong seharga 5 juta.
Wooooow… murah banget untuk ukuran motor yang secondnya 40 jutaan. Yup, untuk yang gelap mata dan tak pikir panjang, 5 juta pasti dijabanin.
Untungnya orang ini menasehati temannya: “Ntar kalo lu ketangkep razia, bukan motornya aja yang dikandangin, orangnya juga masuk penjara karena dituduh sebagai penadah!”
Dalam hati sambil mengusap-usap dan memandikan motor saya yang sudah belasan tahun menemani, saya menyetujui ucapan orang itu. Tidak heran juga kalau Ninja 250 bodong semakin marak, di berbagai media pun dikatakan demikian. Yup, risiko maling motor apapun sama besarnya, jadi logikanya maling akan ambil motor yang semahal mungkin dan yang untuk menjualnya semudah mungkin, Nah, Ninja 250 memenuhi kedua kriteria itu.
Di berbagai media juga diberitakan, Ninja 250 jadi incaran maling, dan ngerinya lagi: incaran perampok dan pembegal!
Selain alasan yang disebutkan di atas, ada hal lain yang membuat pembegalan atau pencurian Ninja 250 semakin marak: karakter sebagian pemilik Ninja 250 yang tak peduli pada pemasangan plat nomor yang benar!
Belum lagi kabar-kabar yang mengatakan, polisi membiarkan Ninja 250 lewat razia begitu saja meski pakai knalpot racing dan plat nomornya, terutama di belakang entah di mana.
Untuk menekan ini ya sebaiknya polisi lebih tegas dan memberhentikan juga Ninja 250 kalau ada razia dan tak lagi menerima suap dari yang tak bisa menunjukkan STNK. Tanpa STNK, motor dan pengendara harus ditahan sampai terbukti, itu bukan motor curian.
Komunitas Ninja 250 sendiri harus sedikit lebih rendah hati dalam memperhatikan aturan lalu lintas ini, stop saat razia dan memasang plat nomor belakang. Ya, demi menghapuskan image Ninja 250 bebas razia yang ujung-ujungnya demi ketenangan pemilik Ninja 250 sendiri. Kalau perlu kerjasama dengan kepolisian dan sepakat: Ninja 250 juga harus diperiksa kalau ada razia.
Judul di atas memang ngimpi kali ye… Jangankan cobain, naik di atasnya saja, bahkan sekedar menyentuhnya dilarang. Ini sudah ane rasakan di event motorshow yang ada di tanah air.
Ya, meskipun dilarang, ane akui, ane sempat toel-toel dikit RC212V milik Andrea Dovizioso dan puter-puter grip dan pencet rem depan M1 Lorenzo plus gerepe-gerepe rem karbon yang harganya bisa buat DP rumah itu.
Ya, maklum saja kalau panitia melarang, selain itu motor mahal. mungkin karena di Indonesia dianggap terlalu riskan jika membiarkan motor itu terlalu dekat dengan pengunjung.
Di Jepang sendiri, di Tokyo Motorshow 2013, kita boleh ngiri, sebab pengunjung sepertinya diperbolehkan mencoba naik di atas jok RC213V dan M1 generasi anyar. Ya, kita cuma bisa menahan dan melihat membayangkan dan memimpikan tuk menjadi seorang rider MotoGP…
Motor zaman dulu rata-rata dibuat dengan sebisa mungkin mementingkan kualitas. Ya, belum zamannya orang memikirkan jual produk yang murah agar cepat ganti baru. Jumlah bengkel yang sedikit dan pemesanan parts yang belum semudah sekarang yang sudah canggih teknologi informasinya, membuat produsen memikirkan, bagaimana produknya bisa seawet dan sebandel mungkin.
Salah satu cirinya adalah tutup rantai motor zaman dulu yang menyeluruh. Rantai lebih terlindung dari air dan debu, otomatis pemakaian rantai lebih awet, meskipun minusnya adalah untuk melakukan perawatan lebih kompleks dan motor lebih berat. Di sisi produsen, tutup rantai yang terbuat dari plat tentu menambah biaya produksi yang lumayan. Bobot motorpun bertambah signifikan.
Contoh lainnya yang lumayan saya sukai adalah suspensi depan yang terlindung selonsong logam. Benar-benar ampuh menjaga daya tahan garpu depan, karena sil dan batang sok benar-benar terlindungi. Selain itu, motor terlihat jadi lebih gagah dan keren. Lihat saja nih, seperti USD ya?
Motorklassikku 
Kata yang tersesat