Ketika blog-blog terkemuka tanah air banyak mendapat undangan dari berbagai pabrikan dalam rangka peluncuran produk baru mereka, blog sesat yang gurem ini juga tidak  kalah. BMW Motorrad AG juga mengundang salah satu wartawan gaib kami kembali ke awal tahoen 50-an, yakni ketika BMW hendak meluncurkan BMW R25/3 yang banyak juga wara-wiri di jalanan tanah air.

Motor bersilinder tunggal 250 cc, tepatnya 247 cc, menghasilkan tenaga cukup besar di zamannya, yakni hingga 13 PS @ 5800 rpm. Sampai saat ini lumayan lah untuk menggerakkan motor berbobot kosong 150 Kg ini. Mesin 4 tak yang hanya berkompresi 7: 1 ini sangat digemari di tanah air, karena cukup minum premium (gaknyambung.de). Para pengendara BMW yang touring ke daerah-daerah pun tak perlu pusing-pusing memikirkan susahnya mendapatkan pertamax. Konstruksi penerus daya dengan gardan pun sudah terbukti kehandalan dan kepraktisannya, bukan sebatas gaya! Tidak perlu takut debu dan air, tinggal mengganti oli gardan saja secara teratur. Jadi, kalau mengganti oli BMW klassik ini, tinggal beli oli berkekentalan 20 sebanyak 1-1,25 liter dan seliter oli gardan. Oli mesin, gardan dan girboks diisi secara terpisah. Praktisnya, oli girboks dan gardan hanya menggunakan oli gardan itu, bahkan tidak sampai 1 liter.

Motor yang diproduksi dalam periode 1953 hingga 1956 sebanyak 47.700 unit ini dulunya dilego di Jerman seharga 2060 DM, atau sekitar 1000 Euroan. Kehebatan BMW untuk investasi tidak perlu diragukan, saat ini di pasar Jerman sendiri, BMW R25/3 dengan kualitas top sudah menyentuh 7200 Euro! Mungkin secara harga belum semahal motor Superbike baru, tetapi kalau di Jerman sendiri, motor klassiklah yang dihormati dan menjadi pusat perhatian, bukan motor-motor superbike ataupun chopper baru!

R25/3 yang masih fit bisa digeber hingga 119 km/jam, lumayan kan… Namun, di tanah air tentunya sangat-sangat jarang yang tega menggeber si “semut hitam” dengan sesadis itu. Versi yang memakai sespan juga ada lho. Bedanya tentu pada rasio gigi yang lebih ringan sehingga top speednya hanya 88 km/jam. Soal konsumsi bensin, motor ini bisa dibilang cukup irit. 100 Km hanya membutuhkan 2,9 liter. Artinya, dengan kapasitas tanki 12 liter, motor ini bisa menempuh hingga 400 km lebih!

Motor klassik yang satu ini tampaknya juga dirancang untuk siap bekerja keras. Bukan terlihat hanya dari bukti nyata, dimana saat ini R25/3 masih banyak yang keluyuran, tetapi bisa dilihat dari data teknisnya. Motor manis ini bisa menanggung bobot hingga 320 Kg (termasuk motor) dan yang versi sespan bahkan hingga 450 Kg! Tidak heran di usia yang sudah lebih dari setengah abad, tulang belulang bawaan doi tetap bisa diandalkan!

Test Ride

 Buat Bro yang belum berpengalaman naik motor tua alias klassik, pastinya cukup terusik dengan getaran motor ini, terlebih saat start dari gigi satu. Saat motor mulai digas, terasa bergetARRRRR..RRRR..RRRR….. Getaran tentunya semakin terasa pada R25/3 yang tidak terawat. Gigi satu pun bisa dibilang sangat pendek, hanya berfungsi untuk menggerakan motor saja. Namun, mulai masuk gigi 2, getaran berkurang banyak. Rasa gregetan akibat gigi satu yang sangat pendek pun hilang, sebab di gigi 2 mulai terasa “normal”, ya cukup panjang lah, begitu juga dengan gigi 3 dan 4-nya, sudah serasa motor Jepang.

Soal riding position bisa dibilang cukup santai. Motor memang bentuknya sangat jauh berbeda dengan motor masa kini, tetapi secara riding position tidak terlalu banyak perbedaan kok. Kaki pun bisa nyaman menapak ke tanah, tidak seperti BMW modern yang sebagian besar cocoknya untuk orang bongsor saja. Suspensi dan rangka bisa dibilang bekerja sangat baik, motor terasa stabil dibawa kencang di jalan lurus ataupun menikung kencang. Suspensi juga cukup mencengangkan dalam melaksanakan tugas, terlebih mengingat usia motor yang sudah bisa jadi lebih tua dari orang tua kita!

Buat mereka-mereka yang sudah bosan dengan motor-motor modern, buat mereka-mereka yang ingin bertualang di dunia motor klassik dan ada rejeki lebih, buat mereka-mereka yang mau motor klassik Eropa yang tidak doyan meler olinya, R25/3 bisa jadi pilihan yang terbaik. Untuk Bro yang mau mulai main BMW klassik, R25/3lah motor entry levelnya. Saat ini yang bersurat dan bisa dibilang berkondisi bagus sudah mulai menyentuh 40 jutaan. Terakhir ada sumber gaib menyebutkan, R25 sudah ada yang laku hingga 52 juta rupiah! Bayangkan, tahun 1998 masih ada yang beli 300 ribu saja!

Orang sesat ada yang mengatakan:” if you want to be happy for one day…drink! If you one to be happy for a year…get married! If you want to be happy in your entire life, buy a BMW!”

Foto: HP-Klassikku

Sumber tambahan:

http://www.bmw-einzylinder.de/Start/baureihe/r25_3/techdata/r25_3-daten.php