Berhubung masih nyerempet-nyerempet dunia Sinetron, sekalian saja BLog Sesat ini mengangkat sebuah karya Sinetron Indonesia yang menurut hasil survey kami menjadi salah satu sinetron yang memiliki kualitas akting, pengambilan gambar dan editing ala layar lebar: Ali Topan. Tidak heran dengan kualitas Sinetron yang satu ini, disamping aktor-aktor kawakan yang berakting di sini, sutradara pun termasuk sutradara ternama yang terkenal dengan filmnya yang bikin para abg dag dig dug nontonnya: Pachinko! Yup, Si Harry Dagoe Suharyadi.

Sinetron yang dibintangi salah satu putra Papua terganteng abad ini, yakni Ari Sesat Sihasale memang sudah cukup lama ditayangkan, kalau tidak salah di akhir 90-an atau awal tahun 2000an. Jujur saja ada sedikit ikatan batin sama sinetron ini, maklum, zamannya saya SMA juga terkadang disebut Arie Topan cuma gara-gara  sama-sama naik motor.

Berbeda dengan film layar lebarnya, sinetron ini mempertontonkan Ali Topan yang naik Harley Davidson, bukan motor trail. Ali Topan versi sinetron ini cukup logis (tidak lebay-red) menggambarkan kejahatan gengster narkoba, ketidakharmonisan anak dengan bapak yang sibuk bisnis  dan tidak lepas dari kisah cinta si aktor utama. Soal akting, kalau bisa saya bilang, beginilah seharusnya sinetron Indonesia! Kalau mau maju, liriklah kembali ke belakang! Bikin sinteron yang berkualitas dan tidak selalu mengangkat gaya hedonistik dan abg juga bisa sukses kok! Coba kalau lihat sekarang, mayoritas memang mengalami kemunduran……..