Kalau Bro kenal BMW R25 Series, R26 dan R27, maka Bro tentunya bisa membedakan BMW-BMW oldtimer tersebut dengan abang-abangnya ini, si R20 dan R23. Sepintas memang mirip, tetapi kalau diperhatikan, banyak juga lho perbedaannya. Memang yang terlihat di foto tidak ada yang mulus, maklum saja, usia tidak bisa bohong! Jika BMW R25-R27 lahir tahun 50an, maka abang-abangnya ini lahir sebelum Perang Dunia ke-2, jadi, bisa tampil utuh pun sudah baguuuusss….
Kita mulai dari R20 ya… Pada tahun 1936, BMW merasa program motor satu silindernya–yakni R2, R3 dan R4 yang menggunakan rangka dari baja tempa dan sok depan model per daun dan masih menggunakan tongkat untuk memindahkan gigi dengan tangan–sudah terlalu kuno dan harus dilengserkan.
Pada tahun 1937, BMW memperkenalkan R35 untuk menggantikan R4. R2 pun ikut dilengserkan dengan model baru berkapasitas 200 cc, yakni si R20. R20 termasuk motor yang secara optis dan teknis sangat modern untuk saat itu. Tidak heran, R20 menjadi motor paling digemari dan diimpi-impikan untuk kelas 200 cc pada masa itu.
Motor yang hadir di pameran ini lahir tanggal 26 Januari 1938! Nah, bisa jadi lebih tua dari Kakek-Nenek kita kan? R-20 sendiri hanya diproduksi dalam jangka waktu yang singkat, yakni dari tahun 1937 hingga 1938 saja. Motor yang jumlahnya hanya sekitar 5000 unit ini memiliki kapasitas mesin tepatnya 192 cc. Mesin ini mampu menghasilkan tenaga 8 PS @ 5400 rpm. Top speed BMW antik ini cukup lumayan, yakni 95 Km/jam, setara Suzuki Address 125 tuh…
Pada tahun 1938, bebas SIM untuk mengendarai motor berkapasitas hingga 200 cc dan pajak untuk motor berkapasitas yang sama dihapuskan. Sebagai gantinya, diberlakukan SIM untuk mengendarai motor hingga kapasitas 250 cc. BMW pun bereaksi cepat, mereka menelurkan R23! R23 sebenarnya hanya mesin R20 yang di bore up 8 mm. Suspensi R20 yang baru saja diperkenalkan tidak mengalami perubahan. Sistem kelistrikan dan 3 tingkat percepatan R20 pun dibiarkan seperti yang dulu, hanya saklar-saklar di setang yang diseragamkan dengan seri lainnya.
Motor yang dipajang di pameran kali ini lahir pada 01 Agustus 1939, wow…. Pernah terpikir, motor-motor saat ini dengan kualitas besi masakan bisa bertahan berapa lama??? Kita kembali ke R23! Motor yang kini berkapasitas 247 cc sanggup mengeluarkan tenaga lebih tentunya, yakni 10 PS @5400 rpm, sayang top speednya tidak bertambah. Sepeda motor yang mungkin memiliki kekuatan gaib saking antiknya inipun hanya diproduksi singkat, yakni 1938-1940, Hmmm mungkin karena PD II ya… BMW sendiri hanya memproduksi R23 sebanyak 9000 unit saja. Apakah R20 dan R23 ada yang nyasar ke Indonesia?????? Ijk rela lho dihibahkan hihihi….
Foto: HP-Klassikku
Sumber: yang punya motor
6 komentar
Comments feed for this article
26 Juni 2009 pada 6:37 pm
Fiqri Mohamad Caesar
dapet aje bro slight fotonya
26 Juni 2009 pada 7:20 pm
arie slight
nah situ dapetin motornya di Bandung ya wakaka.. ada ga tuh? Kayanya ga ada deh… tapi ga tau deh, di Indonesia suka ada "keajaiban" soalnya…
27 Juni 2009 pada 11:27 am
NuNoe
wew…keren…seumuran sama ngkong ane..hehehe…
29 Juni 2009 pada 5:17 pm
arie slight
hehe… ampir seumuran almarhumah nenek ane juga.. kalo motor sekarang dah jadi tanah kali ya.. yang sisa bagian plastiknya aja, besinya dan karet-karetnya dah lapuk semua..
7 Februari 2022 pada 8:25 am
Qowi Hanafi
Ada ni broo. R23
Lokasi di Semarang
Ini lagi mau dilepas ni,
Kalau minat bisa langsung WA
KIKY – 087884219709
12 Maret 2022 pada 11:14 am
arieslight
Wih..semoga lekas laku dan jatuh ke penggemar yang tepat Bro