Satu lagi motor Italia yang kurang tenar, Bianchi (ga pake kaleng). Sosoknya yang dari jauh seperti Ariel Red Hunter lumayan membuat mata melirik. Gaya motor yang terbit di antara kedua Perang Dunia bisa dibilang klassik elegan.
Dari hasil googling yang tak terbilang mudah, ketemu juga akhirnya ini motor kira-kira motor apa. Berdasarkan hasil analisis Blog Sesat, motor ini adalah motor keluaran tahun 1938, dan yang bikin takjubnya, kapasitasnya ternyata 250cc saja.
Maklum, tertipun dengan jumlah knalpotnya yang 2 itu. Hmm mungkin hanya desainnya yang twinport ya.
Sulit untuk mencari informasi tentang pabrikan motor yang eksis di tahun 1897-1967 ini. Ya kalau bisa bahasa Italia, tentu bisa lebih mudah untuk mencari tahu satu persatu model motor yang tahun 1930an ini berjaya di bidang motorsportnya.
Sayang sangat sulit untuk mencari informasi lebih tentang motor yang suspensi depannya masih cangkang dan suspens belakang tak ada alias rigid. Justru di kalangan penggemar motor klassik, motor kaya begini justru harganya sangat tinggi.
Bahkan di dunia custom, ada bengkel yang justru sengaja membuat suspensi depan cangkang untuk melengserkan ssupensi teleskopik. Ya redaman benar-benar dipercayakan saja ke kekenyalan ban, kelenturan rangka dan per di tempat duduk rider.
Buat yang doyan motor klassik, Bianchi ini bisa dibilang wow.. Kondisinya berkilau dengan tanki chromenya. Tak sebatas suspensinya saja yang klassik, bagian lainnya pun benar-benar bisa merepresentasikan teknologi di zamannya. Spidometer saja tak ada. Yang nempel di tanki layaknya motor-motor mewah model cruiser terkini itu bukan spidometer, melainkan pengukur tekanan oli semata.
Maksud hati ingin cerita lebih tentang motor klassik nan cantik ini. Sayang, susah luar biasa mencari tahu tentang motor 4 tak yang berkaburator Dell Orto ini. Tahun berapa keluar dan yang cc berapa ini pun sebenarnya Blog Sesat tak yakin wkwkwk.. Daripada menyesatkan dan dianggap hoax, kami pun memutuskan diam dan menyudahi sampai di sini hihi…
6 komentar
Comments feed for this article
11 Februari 2019 pada 9:27 am
Roy
motor keren bukan Megapro/Tiger jadi2an CB… Bukan pula motor Herex… Biker sejati menikmati apapun motornya, klo Sales itu memperjuangkan data AISI.
12 Februari 2019 pada 12:49 am
arieslight
motor keren ya yang paling penting buat si pemiliknya keren, ga kebanyakan denger kata orang hehe.. ya walaupun untuk bijak juga harus mau mendengar dan bisa berpikir sih..
soal sales ya sudahlah.. kasihan orang cari duit, lebih kasihan lagi kalo caranya nggak baik..
12 Februari 2019 pada 8:56 am
Roy
modifan meskipun bagus tetep modifan. klo pada dasarnya udh cakep mw gimana jg udh cakep. Honda Tiger modif Herex ya kayak gimanaa gt… cakepan Tiger standard…
13 Februari 2019 pada 3:45 am
arieslight
haha..anggep aja kearifan lokal wkwk… tiger jadul standard kasih kaki-kaki lebaran dikit, itu aja udah asik.. mirip CB500
14 Februari 2019 pada 4:42 am
tomcat
Bianchi tapi rindu asal jangan bianchi kaleng azah
16 Februari 2019 pada 1:27 am
arieslight
hihi… kalo suka ganti2 motor, temennya bilang: Dia kadang pake bianchi, kadang satria, tapi lebih gagah bianchi daripada satria wkwkwk..