Wawancara Toshihiro Suzuki, bos baru Suzuki sejak musim panas tahun lalu yang menggantikan Osamu Suzuki, membocorkan pergerakan Suzuki kedepannya. Si bos mengakui, Suzuki sedang butuh waktu untuk “menyembuhkan dirinya” selepas masa krisis moneter. Doi menjelaskan, memang saat ini omset Suzuki roda dua dibandingkan roda empatnya kecil, cuma 8%! Kebangkitan Suzuki akan fokus ke GSX series, S-series, V-Strom series dan Burgman series. Suzuki pun menyadari, Saat krisis moneter, justru pasar motor di Indonesia, India dan beberapa negara Asia meningkat. Doi pun menyebutkan ingin memanfaatkan kesempatan ini dan menyediakan motor-motor sesuai dengan kebutuhan pasar. Untuk Eropa, mereka sadar untuk menyediakan motor yang lebih sporty, makanya mereka melahirkan Gixxer 1000 anyar dengan segala kecanggihannya sebagai flagship mereka.
Saat ditanya, apakah Suzuki akan mengembangkan mesin 3 silinder, si bos bilang, tertarik, tetapi Suzuki masih dalam masa penyembuhan hehe.. Saat ditanyakan, apakah mereka akan mengeluarkan motor retro, si bos menjawab, Suzuki sedang mempelajari segmen ini dengan intensif.
Nah, di sinilah Blog Sesat mau mengompori! Buat apa tunggu lama-lama, motornya sudah ada! Kalau paling gampang ya keluarin TS 125 lagi wkwk..tapi tentu sulit, karena itu Motor 2 tak. Nah, Suzuki masih punya VanVan 200 dan 125 lho!
Suzuki VanVan 200 di Jerman dilego 4390 Euro, lebih murah 100 Euro dibandingkan Suzuki GSX-R125 yang dibanderol 4490 Euro! Coba, masa VanVan 200 kalau dilepas di harga 27 jutaan tidak laku? Memang bakal tak laku banyak, tapi Vanvan sebagai Motor hobi akan membawa naik nama Suzuki! Yang doyan motor laki klassik dari pabrikan Jepang kan saat ini hanya difasilitasi Kawasaki dengan Estrella. Masalahnya, Estrella harganya dianggap selangit!
Atau, kalau masih kurang murah, Suzuki masih punya VanVan 125. Harganya hanya 3590 Euro saja! Soal keren, tak kalah lah sama yang 200ccnya:
Sumber: http://www.motorradonline.de/vermischtes/interview-mit-toshihiro-suzuki.793066.html
9 komentar
Comments feed for this article
14 Februari 2017 pada 6:01 pm
Nofgi
Wah keren tu vanvan.
Retro banget … !!!
https://nofgipiston.wordpress.com/2017/02/14/project-menyalakan-dan-mematikan-lampu-rumah-dengan-hp-android-berbasis-arduino/
14 Februari 2017 pada 7:12 pm
awansan
Itu mesinnya sama kayak thunder ya ? Hehe
15 Februari 2017 pada 5:22 pm
arieslight
dari jauh terlihatnya begitu hehe
14 Februari 2017 pada 7:20 pm
satellite
Mending masukin yg 200 sekalian, mesin sama plek kayak drz, bisa nekan biaya lumayan
15 Februari 2017 pada 5:23 pm
arieslight
ya..biar semakin ketara motor hobi, memang sebaiknya Yang dimasukkan yang VanVan 200
16 Februari 2017 pada 5:42 am
indut
bodi vanvan mesin gsx 150, biar gampang cari sparepartnya
16 Februari 2017 pada 11:13 am
arieslight
menurut saya pakai mesin Satria karbu aja yg masih oil cooled, dapet power, dapet klassik, dapet gampang partsnya..tapi aslinya VanVan saja lebih baik sih, biar original dan ga jadi motor baru hehe
16 Februari 2017 pada 2:56 pm
nunoe
mesin + sasis thunder 125 aja, bodi vanvan…naikin kapasitas jadi 200cc..basisnya kan udah ada, thunder 125..tjakep toh…
sebelom keduluan Yamaha ngeluarin TW200
27 Februari 2017 pada 6:01 pm
arieslight
yup.. sebenernya itu paling mudah, apalagi banyak common parts,, biar thunder 125 second tertolong juga..jualannya bakal ga banyak, tapi bagus baget buat promosi, karena yang namanya motor hobi pasti lebih sering dibicarain di media online, lebih sering dimodif, lebih bawa nama Suzuki deh..