You are currently browsing the monthly archive for Maret 2011.

Selepas turing bersama BMW Edan Klub tahun lalu, ada kebiasaan yang terusik pada diri saya. Ketika berhenti naik motor lainnya, saya terlihat seperti orang baru belajar naik motor, ya celingak-celinguk melihat ke bagian bawah motor mencari standard samping. Untung saja periode linglung akibat menghabiskan waktu dengan BMW R27 ini hanya beberapa hari.

Berbeda dengan motor-motor yang beredar di Indonesia, BMW R 27 memiliki standard samping di sebelah kanan (di foto, paling kiri). Sesama BMW klassik lainnya yang tahunnya lebih tua, juga beda kan, silahkan bandingkan dengan R25/2 dan R51/3 di atas. Meskipun ketiga motor klassik BMW ini sama-sama memiliki kick starter di sebelah kiri, tetapi R 27 standardnya di sebelah kanan. Kok bisa begitu??? Yang bikin R 27 pemberontak kah???

Perlu diketahui, R 27 memang paling muda, lahir di tahun 60an, sedangkan R25 dan R 51 di foto keluar di tahun 50an. Bisa jadi, akhirnya BMW memutuskan memindahkan standard samping ke sebelah kanan, agar risiko motor ngejomplang berkurang. Sebab, BMW memang dihidupkan dengan kick starter yang sebaiknya digunakan dengan turun dari motor. Maksudnya, biker sebaiknya turun dan menyelahnya dari samping, bukan dari atas motor layaknya motor Jepang. Bisa saja menyelah dari atas motor, tetapi berisiko merusak kick starternya, belum lagi hantaman ke rangka yang terkena kick starter akan lebih kuat kalau pengendaranya menstarter ala motor Jepang. Nah, kalau kita menyelah di sebelah kiri motor, tentunya risiko motor jatuh ke kiri lebih kecil, sebab biker ada di kiri motor, sedangkan kalau sampai mental bin doyong ke kanan, kalau tidak ada standardnya, bisa jatuh itu motor…

Ngomong-ngomong, R25 aslinya belum dilengkapi standard samping, itu hanya variasi…namun, ngebantu banget kan variasi ini. Capek juga kalau sedikit-sedikit harus mengangkat Motor untuk standard tengah.

Bencana gempa setara gempa Aceh dan turut menimbulkan Tsunami membuat sebagian Jepang porak poranda dan secara langsung dijamin membuat perekonomian salah satu negara tercanggih di dunia ini berantakan. Gempa dan Tsunami tidak hanya menghancurkan bangunan yang jika hancur tidak menimbulkan kehancuran lainnya, tetapi juga menimbulkan kebakaran dan ancaman bahaya kerusakan reaktor nuklir Fukushima yang sistem pendinginnya rusak. Reaktor semacam ini memang menguntungkan secara matematis, tetapi gempa dan Tsnuami Jepang menjadikan cerminan, adanya kekuatan yang tidak bisa diperhitungkan dan dicegah manusia, seaman apapun tingkat keamanannya. Hmmm jadi nih pemerintah kita pakai tenaga Nuklir? Kalau sampai jadi, stay away deh Bro…

Belum beres sisi timur laut Jepang, ribuan Km dari situ, di sebelah barat daya Jepang, gunung Shinmoedake yang bulan Januari lalu mulai giat bekerja setelah 52 tahun terlelap, menyemburkan debu dan batuan hingga setinggi 4000 m ke udara. Masih jelas di ingatan kita, betapa bencana macam ini, walaupun jauh dari pemukiman akan memblokir perekonomian, karena transportasi udara dipastikan terganggu.

Apa akibat bencana ini nantinya bagi MotoGP? Pasti ada… Namun, apakah benar-benar parah? Sepertinya tidak… Sebab Jepang dengan perusahaan-perusahaan mereka sudah menyebar unit-unit produksinya. Pasar mereka pun sebagian besar di luar Jepang, jadi income tidak akan terhambat, sepanjang kondisi perekonomian dunia stabil. Yang dipastikan terganggu adalah pengembangan teknologi motor. Beberapa tahun kedepan sepertinya dana untuk bagian ini akan sedikit seret dan membuat perkembangan teknologi si roda dua akan sedikit stagnan.

Seperti sudah Bro dengar, salah satu karyawan RnD Honda ada yang menjadi korban. Pusat pengembangan Honda di Tochigi, dekat sirkuit Motegi itu terkena efek gempa, 30 karyawan lainnya dikabarkan terluka. Di kalangan pembalap, sampai saat ini tidak ada kabar buruk. Orang tua Aoyama dan Tomizawa dikabarkan selamat, begitu kata Aoyama melalui Twitternya.

Bagaimana dengan HRC yang saat ini sedang unjuk kekuatan di MotoGP. Tenang saja… Mereka dipastikan tetap memiliki kekuatan penuh. Markas Honda Racing Corporation di Asaka tidak mengalami kerusakan bangunan dan tidak ada yang terluka. Sebagian mereka yang tinggal di Eropa atau sudah dalam perjalanan ke Qatar merasa beruntung. Hanya saja ancaman melelehnya inti rekator nuklir di Fukusima masih membuat mereka kuatir. Tampaknya akan banyak pita hitam di GP-Qatar akhir pekan ini…

Herzliches Beileid……..

Berita diciduknya Kangen Band oleh kepolisian karena diduga memakai narkoba tampaknya akan mewarnai dunia infotainment beberapa hari kedepan. Tiga orang personil termasuk sang vokalis dikabarkan ditangkap bersama 7 orang lainnya dan di studio mereka ditemukan daun canabis sativa alias ganja yang harganya dijamin tetap stabil dan tidak akan anjlok layaknya harga cabai sekarang ini di tingkat petani.

Sungguh ini menjadi sebuah bukti lagi, kalau cobaan dalam bentuk kenikmatan justru lebih menjerumuskan dibandingkan dalam cobaan berbentuk kesulitan. Para personil band asal Lampung yang dulunya tahan bekerja keras, mengamen, jadi kuli bangunan pun tidak kuat melampaui lintasan licin di dunia keartisan. Band beraliran dan mengincar kaum 4l4y ini dijamin langsung merosot isi dompetnya. Popularitas dengan kasus ini boleh menanjak, tetapi tanpa bisa bekerja dan tidak adanya income, ditambah biaya urusan hukum, benar-benar cukup untuk menguras pundi-pundi uang ke-3 personil yang disangka menggunakan narkoba. Permasalahan yang dialami K4n93n 134ND sekali lagi membenarkan, kehidupan ini memang kadang kata orang bule seperti roller coaster, bisa langsung melejit naik, dan langsung meluncur sangat cepat ke bawah.

Blog Sesat punya perumpamaan lain, hidup ini lebih seperti permainan ular tangga. Bisa melaju cepat ke atas naik tangga kalau sedang beruntung, bisa juga langsung merosot ke bawah dengan kecepatan ala MotoGP kalau kena ular. Semoga kita bisa belajar dari pengalaman band yang tidak menjual tampang dan membawa permusikan Indonesia ke standard musikalisme berbeda dari sebelumnya ini.

Kawasaki ZX10-R 2008 2006 Leistungsdiagramm

Diagram di atas menyajikan kurva power jagoannya Kawasaki di ajang WSBK. Ketiga motor itulah yang membela Kawasaki di WSBK sejak tahun 2004 hingga 2010. Dari diagram ini bisa kita ketahui, kenapa Kawasaki tidak kompetitif, dan semakin tidak kompetitif hingga tahun lalu (semoga tahun ini lebih baik-red).

Kawasaki Ninja ZX-10R terbitan 2004 adalah generasi Ninja 1000 cc terbaik yang pernah lahir! Motor ini memenangkan berbagai kategori dan menjadi pilihan superbike terbaik berbagai versi media massa. Padahal lawannya adalah musuh-musuh bebuyutannya, yakni Gixxer 1000, Fireblade dan R1. Ninja 2004 benar-benar menang di semua lini, baik power, handling, stabilitas, pengereman dan bobot. Kelemahannya sebagai motor hanya satu, yakni rangkanya yang lemah, jadi kalau kecelakaan, jatuh, apalagi sampai nabrak frontal, ya buang tuh rangka!

Sekarang lihat saja kurva tenaga Ninja 2004 yang berwarna merah. Di diagram terlihat jelas dominasinya yang selalu tampil dengan tenaga tertinggi di setiap putaran mesin, hingga dia kehabisan nafas. Istilahnya, karalter mesinnya memang laksana Fireblade. Makin kesini Kawasaki malah makin drop, hanya peak powernya saja yang lebih tinggi, tetapi yang lainnya harus diperoleh di rpm lebih tinggi dibandingkan versi 2004.

Ya terang saja kalah! Wong basic performa mesinnya masih setara dengan 2004! Itu baru di mesin, belum soal rangka, suspensi, pengereman, pengapian, elektronik, setting, pembalap, manajemen tim dst.nya… Nah, bagaimana tahun ini???

Der neue Sport-Tourer aus den USA: Die Motus MST mit V4-Motor.

Sepintas motor touring di atas memang terlihat sport banget. Rangka dan body mirip Ducati, cakram motif kembang ala Kawasaki dan arwah touring ala BMW. Buat pencinta motor sport yang doyan touring, jelas ini motor layak menjadi motor impian, apalagi tenaganya sampai 160 PS yang dihasilkan mesin merdu V4 yang bentuknya mirip mesin-mesin produksi Motoguzzi.

Motor touring sport ganteng ini lahir di Amerika Serikat! Doi merupakan jawaban atas kekurangan-kekurangan motor touring yang ada di pasaran saat ini. Mulai dari keluhan kurang lincah, tanki kurang besar, jarak tempuh kurang jauh, kurang galak, kurang nyaman dan sebagainya. Desainnya yang sporty dengan performa lumayan edan plus suspensi wahid Oehlins 43 mm di depan membuat para pesaingnya ketar-ketir. Sebut saja Honda VFR 1200 yang baru keluar dan mainan baru BMW yang 1600 cc itu yang juga lahir di USA untuk menjegal Goldwing. Dengan kehadiran Motus MST, level permainan di kelas touring superior pun langsung naik satu tingkat!

Motor berbobot kering 227 Kg bertenaga 161 PS/ 7800 rpm dan bertorsi 122 Nm / 4500 rpm tentunya lumayan punya daya saing di kelas ini. Dengan tanki berkapasitas 22,7 liter, doi diprediksi bisa berjalan cukup jauh. Motor yang menggunakan mesin KMV4 ini sebenarnya sudah dirancang sejak 2007, tetapi akibat krisis dan lesunya minat, baru sekarang terlahir si kece asal USA ini. Mesinnya sendiri didesain dengan melibatkan beberapa engineer yang terjun di balap mobil Indy-car USA. Katanya powernya memang masih bisa ditingkatkan. Apakah ini ancaman serius bagi BMW dan Honda???

Kalau ditelusuri lebih dalam, sepertinya pabrikan Jepang dan Jerman ini masih bisa bernafas lega. Mesin V4 itu memang bertenaga besar, tetapi itu didapatkan dari kapasitas mesin yang juga besar, yakni 1654 cc! Mesin V-twin seperti Ducati, yakni V-90 derajat juga menggunakan teknologi tertinggal. PEr silinder hanya 2 klep, dan teknologi mesinnya masih setara Harley Davidson. Selain itu, motor ini juga masih prototipe. MST masih survey keliling USA untuk mencari agen pedagang yang mau membantu menjualkan produk mereka. Selain itu, mereka masih menerima input-input perbaikan, sebelum motor ini 2012 mendatang nantinya diproduksi massal.

Barangkali Minerva mau coba memasukkan Motus MST ke Indonesia??? KEren lho, lihat nih bonusnya:

Motus tourt mit der MST in den kommenden Wochen durch die USA, um das Bike zu präsentieren und Händler zu finden, welche die Marke vertreiben wollen.

Di rumah Keluarga Sesat ada sesosok produk Suzuki yang jadi saksi sejarah kerasnya gempuran motor Cina selepas masa krisis ekonomi di akhir tahun 90an hingga awal tahun 2000an. Yup, Suzuki Smash tahun 2003 ini adalah salah satu jurus Suzuki untuk melayani harga miring yang diluncurkan motor-motor Cina saat itu. Gempuran mona saat itu sangat dahsyat, sebab selain image daya tahannya yang belum memasyarakat luas, harganya yang gila-gilaan murah dibandingkan motor Jepang, membuat produksi Jepang hanya dilirik sebagian kecil calon pembeli.

Nah, produsen Jepang pun meluncurkan varian bebek murah meriahnya. Dengan hadirnya bebek-bebek murah asal Jepang,  jarak harga dengan mona pun tidak terlalu jauh! Motor murah Jepang ini pun menyelamatkan pabrikan Jepang, sebab di masa sulit, yang terekonomislah yang dicari.

Motor murah, tentunya ada pengurangan di sana sini! Disinyalir banyak komponen yang bahannya diganti dengan yang murah sehingga mutunya plus daya tahannya turun. Bagaimana dengan Smash Keluarga Sesat????? Memang jumlah stickernya tidak ada apa-apanya dibandingkan Smash Girifumi. Namun, meskipun remnya sama-sama tromol, Smash Sesat masih black engine yang katanya sih lebih halus! Benar atau tidaknya, entahlah… Jumlah Smash black engine lumayan sedikit. Dalam dua bulan ini, saya hanya ketemu 2 kali Smash balck engine, padahal dalam sehari bisa lebih dari 5  kali bersua dengan Smash di jalanan.

Smash jadul ini termasuk bebek berstroke pendek. Artinya, akselerasi awal loyo akibat torsinya yang kecil, tetapi akselerasi rpm atas dipastikan lebih menggigit. Iseng-iseng saya pun pernah mencoba mengikuti Jupiter Z atau Vega R. Tarikan awal memang tertinggal, tetapi perlahan mulai menyusul.

Sekitar bulan lalu, di jalan Diponegoro di Sabtu siang yang extra lengang, saya iseng mengetest kecepatan maksimum Smash Sesat di berbagai giginya. Start dari taman Suropati, Smash dengan jarak tempuh lebih dari 72000 Km ini awalnya saya gas perlahan. Melihat jalanan lowong, gigi 1 pun saya gas pol hingga masuk 40 km/jam (ingat, patokan selalu di spidometer, velg dan ban standard). Masuk gigi 2, terus geber… Kali ini saya usahakan tega membuat si bebek berusia 8 tahun ini berteriak maksimum. Ternyata jarum spidometer sanggup masuk ke 72 Km/jam, karena tak tega lagi, langsung oper gigi 3. Saat masuk 89 km/jam, terpaksa saya sudahi karena lampu di depan sudah merah, maklum, motor full tromol memang dilengkapi ABS (Asal ?Berhenti Sukur).

Yang bikin kaget, gigi 2 yang lebih dari 70 Km/jam itu, sebab mesin standard ting ting, hanya main jet dan pilot jet saya rojok kawat, plus intake manifold kena sentuh amplas dan batu ijo. Wah, dengan modal kurang dari 5000 perak bisa tembus 70 km/h di spidometer… Jadi tertawa mengingat iklan di tabloid motor yang menawarkan paket yang membuat gigi 2 bisa tembus 70-80 Km/jam seharga 75 ribu, sebab modal saya hanya kawat kabel listrik, amplas bekas dan batu ijo…

Sejak 2 minggu lalu, beredar kabar yang menerangkan dan mempertegas kembali, bahwa para pemilik kendaraan bermotor harus menggunakan plat nomor kendaraan original dan tidak memodifikasi nomor kendaraannya.

Aturan ini sebenarnya aturan lama. Zamannya saya masih kuliah pun saya pernah kena tilang akibat razia di jln. TB. Simatupang berhasil memergoki si Tiger Hitam plat nomornya tidak standard. Plat nomor bikinan saya dari kaleng biskuit itu menyebabkan saya harus bayar biaya damai yang selembar Ki Hajar Dewantara itu… Padahal plat nomor modifan itu sementara, sampai saya ada waktu untuk membuatkan plat nomor aslinya di kepolisian. Plat nomor aslinya rusak karena tabrakan. Jadi, lebih baik pakai plat nomor rusak bin patah-patah sebagian deh, daripada pasang plat nomor sementara…

Minggu lalu, seorang teman mengingatkan, ada seorang kompol yang mewanti-wanti agar tidak menggunakan p;at nomor modifikasi. Selain itu, Polisi juga akan giat mengincar pengendara umum yang masih nekad pasang lampu dan sirene ala polisi.

Soal plat nomor modifikasi, memang ada ketidakjelasan. Apakah plat nomor keluaran polisi yang dirapikan catnya atau kena cat ulang ikut terjaring razia. Namun, biar aman, tidak usah cari penyakit dulu deh… Nanti juga musimnya razia plat nomor non orsi hilang dengan sendirinya… as always lah…

Untuk membuat efek jera, hukumannya sesuai judul artikel ini, mahal Bro! Dan 500 ribu ane jamin jauh lebih murah dibandingkan penjara 2 bulan! Masuk penjara bayar Bro.. Beberapa tahun lalu, dengar-dengar di Rutan Salemba tarifnya 2 juta per bulan! Kalau tidak mampu, ya siap-siap dieksport ke penjara yang lebih rendah kelasnya..

Dorna-Chef Carmelo Ezpeleta plant nicht nur in der MotoGP große Schritte

CEO Dorna, Carmelo Ezpeleta, menjelaskan minggu lalu di Madrid, menjelaskan masa depan MotoGP, Moto2 dan Moto3. Doi yakin, bahwa tahun 2012 nanti GP motor akan kembali ke level, di mana krisis ekonomi belum melanda.

Menurutnya, kelas 800 cc sekarang memang mahal, sebab memang direncanakan tanpa memikirkan faktor biaya. Pengembangan motor di kelas ini tidak diperhitungkan pembengkakan biayanya oleh Dorna ketika itu, sebab saat itu roda perekonomian memang lagi lancar jaya. Ketika roda perekonomian macet, tentunya harus ada perubahan. Dorna menargetkan punya 22 pembalap di kelas pararaja, atau kalau perlu maksimum, yakni 24 pembalap start di kelas MotoGP. Ezpeleta sendiri mengakui, saat ini banyak proposal yang masuk, jumlahnya kalau diterima semua, sudah melebihi quota!

Tahun 2012 nanti, akan ada dua macam tim, yakni tim pabrikan dan tim privat. Tim pabrikan akan menggunakan mesin prototip yang sudah jelas extra mahal, sedangkan mesin yang digunakan tim privat akan lebih murah, sebab mereka menggunakan mesin motor yang beredar massal. Meskipun dibilang murah, tim privat ini harus sedia sekitar 750 ribu Euro untuk penyediaan motor! Jangan tanya, berapa biaya yang dikeluarkan tim pabrikan untuk pengadaan motor! Di Moto2, jika sebelumnya di 250 cc tim pabrikan keluar dana 1,2 juta Euro untuk motor, kini berhasil dipangkas jadi 400 ribu Euro.

Bagaimana dengan Moto3? Seperti kita sudah tahu, tahun 2012 nanti, motor 4 tak 250 cc akan menggantikan mesin 2 tak 125 cc. Untuk menjaga agar race tetap ramai dan tidak timpang prestasi karena masalah finansial, Dorna pun membuat aturan-aturan yang wajib diikuti. Motor seperempat liter ini putaran mesinnya mentok di 14 ribu rpm dan ECU (Engine Control Unit) yang dipakai adalah yang disediakan Dorna. Jadi, yang menentukan kompetitif atau tidaknya sebuah motor nantinya adalah frame, dan tentunya kaki-kaki, fairing, setting dan si pembalap plus crewnya. Moto3 pun nantinya akan minim dengan peranti-peranti elektronik aneh ataupun parts racing dengan teknologi luar angkasa yang harganya selangit, sebab Dorna akan membatasinya! Di kelas ini, dikabarkan akan ramai dengan partisipasi berbagai pabrikan, tidak seperti di Moto2 yang mesinnya disuplai Honda saja.

Moto2 sendiri nantinya juga tidak hanya disuplai mesinnya oleh Honda saja. Dorna merencanakan, tahun 2013, semua produsen motor boleh turun tempur di kelas menengah ini.

hhhh…… (menghembuskan nafas (belum terakhir)

Ternyata berhenti total ngeblog itu sesuatu yang saat ini tidak bisa ane lakukan…

Kerjaan yang numpuk dan harus diselesaikan seharusnya jadi prioritas, tapi kecanduan ngeblog memang punya daya candu yang kuat. Tidak terlihat, kelihatannya ecek-ecek, tapi mau berhenti beberapa saat saja kok susah ya…

Secara speed si Tiger Hitam tidak bisa kompetitif di kencangnya ritme di kancah race blog roda dua saat ini.. tapi disuruh meninggalkan sirkuit juga tidak mau.. Maksud hati ingin bangkrut, apa daya hati tak sampai..

Okelah kalo beg..beg..begitu… Kita jalan lagi..tapi kali ini dengan speed alakadarnya dulu..

Suatu hari, entah kenapa… kau terlelap sejenak di suatu kantin..

kawan-kawanmu masih asyik bercanda tawa di sekelilingmu..

kau tak lama terlelap..

ketika tersadar, banyak dari mereka sudah menghilang….

Kini kau merasa linglung..aneh.. kesepian dalam keramaian.. Kau sadari, butuh waktu untuk berpikir, entah berapa lama…

Yang lewat ke warungmu perlahan semakin banyak, tetapi yang “beli” semakin sedikit…

jadi, bangkrut lagi ah………

 tunggu angin selanjutnya kembali kuat memutar baling-balingmu dan mengembangkan layarmu..

mohon maaf dan harap maklum…

ttd. Bukan Pujangga

tersesat muter-muter

  • 2.532.284 x 1000 rpm

Waspadalah! Mungkin saya menyesatkan Anda....

Telah Menyesatkan

hmmm

Top Clicks

  • Tidak ada
Follow Motorklassikku on WordPress.com