Red Bull MotoGP Rookies Cup adalah contoh balapan yang super seragam. Bisa dibilang, yang membedakan hanya pembalap dan nasionalitasnya. Motor KTM RC 250 R menjadi satu-satunya motor yang ada di lintasan dan tidak ada tim-tim balap. Apa akibatnya? Di satu sisi, memang akan tercapai tujuannya pembibitan pembalap. Namun, di sisi lain, bisa dikatakan balap ini sangat minim nilai jualnya.
Balap pemula yang diikuti pembalap pemula belasan tahun ini sebenarnya sangat seru. Ada dua kalo balapan sepanjang 16 lap. Pemenangnya adalah Can Öncü, pembalap asal Turki yang masih berusia 13 tahun. Doi berhasil mengasapi pembalap muda lainnya yang lebih tua, yang berusia 16 bahkan 17 tahun.
Namun, seseru-serunya race, kalau tak ada yang menonton ya tak seru. Saya hanya sempat menyaksikan sesaat race ini setelah race Moto2 yang di GP Assen 2017 ditukar dengan MotoGP sehingga menjadi race penutup.
Siapa yang mau didukung? Tak ada pembalap yang dikenal, motornya tak punya, tak ada pembalap senegara, ya susah hehe.. Di sinilah terasa betapa menariknya perbedaan itu di dalam sebuah race! Timnya beda, merk motornya beda, pembalapnya pun sudah terkenal. Memang, kalau nonton pertandingan olahraga apapun, tetapi tak ada yang kita bisa jagokan, tontonan itu jadi hambar..
2 komentar
Comments feed for this article
9 Agustus 2017 pada 11:30 am
nunoe
nonton di fox kmrn, seru sih..skill bocah2 ini ngga main2..beneran bibit pembalap..
yg di Brno kmrn Can Oncu jatoh pas leading, gap lumayan jauh..yg menang sodara kembarnya, Deniz Oncu
10 Agustus 2017 pada 3:21 pm
arieslight
asik euy bisa nonton..ik nonton motogp aja nunggu ada yang upload hikshiks…
Moga2 dua pembalap ini bisa jadi rivalnya marquez dan espargaro brothers dalam 5 tahun ke depan..